mata, alkohol, kebutaan

Kecanduan Alkohol Meningkatkan Risiko Kebutaan

Jenis alkohol yang berpotensi menyebabkan kebutaan adalah metanol. Zat tersebut dapat segera merusak sistem saraf termasuk saraf mata. Awalnya menyebabkan peradangan terlebih dahulu kemudian kematian jaringan sistem saraf yang dapat menyebabkan kebutaan hingga berujung kematian.

Kadar alkohol pada minuman beralkohol berbeda-beda. Kebanyakan jenis minuman beralkohol yang diminum adalah jenis senyawa etanol dengan rumusan molekul C2H5OH. Jenis alkohol tersebut dapat mempengaruhi sistem saraf pusat sehingga ketika alkohol itu diminum sudah tentu akan menyebabkan orang yang mengkonsumsi kehilangan kesadaran dan dalam kondisi yang parah dapat menyebabkan kematian.

Pada pembuatan alkohol oplosan (diracik sendiri) sering dicampur dengan zat metanol (CH3OH) atau benzena (C6H6). Bahan tersebut juga bisa menyebabkan keracunan dan menyebabkan kerusakan Saraf permanen (kebutaan ataupun kematian).

Bahan campuran tersebut telah menyatu dengan alkohol dan tidak dapat dipisahkan/diuraikan. Metanol adalah jenis zat kimia yang dapat menyebabkan kebutaan dan kelumpuhan apabila dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh. Pada kasus yang ringan, benzena menyebabkan kekurangan eritrosit (kondisi ketika kadar sel darah merah di dalam tubuh berkurang hingga di bawah kisaran normal) dan leukosit (kondisi ketika jumlah sel darah putih di dalam tubuh mengalami penurunan hingga di bawah nilai normal). Sedangkan dalam kasus yang berat, benzena akan menyebabkan mual bahkan kematian karena kegagalan fungsi jantung dan sistem pernapasan.

Untuk kasus penglihatan buram mendadak, Dokter Spesialis Mata akan memberikan terapi maksimal berupa injeksi obat dosis tinggi. Terapi yang diberikan bertujuan mengurangi pembengkakan saraf optik akibat Intoksikasi/Keracunan metanol atau alkohol.

Respon  individu  berbeda-­‐beda  dari  terapi  yang  diberikan,  jika  belum terlambat kadangkala tajam penglihatan bisa membaik tapi jika sudah terjadi kerusakan jaringan total akan sulit kembali normal sehingga terjadi kebutaan.

Terjadinya kematian memang tidak bisa kita prediksi. Namun, alkohol yang telah dicampurkan dengan zat kimia metanol sangat berbahaya bila dikonsumsi. Konsumsi alkohol 70% yang telah bercampur dengan metanol dapat menyebabkan kebutaan dan kelumpuhan. Dalam kasus yang berat, dapat menyebabkan henti jantung hingga kematian dan kasusnya cukup banyak di masyarakat kita.

Tentu banyak sekali beberapa jenis kanker juga dipicu oleh konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol dapat memicu kanker di beberapa wilayah tubuh yang meliputi mulut, kerongkongan, tenggorokan, laring (bagian dari sistem pernapasan), dan hati.

Dalam tubuh manusia, alkohol akan mengaktifkan beberapa jenis enzim yang memicu perkembangan sel kanker. Alkohol juga akan merusak DNA dalam tubuh sehingga beberapa bagian sel dalam tubuh akan tumbuh dan berlipat ganda secara tidak terkendali.

Mengingat bahayanya yang dapat menyebabkan Kebutaan hingga Kematian sudah sepantasnya kita semua menjauhi alkohol dan mulai menerapkan hidup sehat tanpa alkohol.

Categories