kandungan, darahtinggi, preeklamsia, eklamsia

Kelainan Tekanan Darah Tinggi yang Berhubungan dengan Kehamilan

Kelainan tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kehamilan sering disebut sebagai preeklamsia. Preeklamsia merupakan kondisi serius yang dapat mempengaruhi kehamilan dan kesehatan ibu hamil. 50,000 kematian ibu per tahun, insidens eklampsia di negara berkembang 1:100 – 1:1700. Pergeseran penyebab kematian utama di Jawa Tengah 31,29% tahun 2011. Magnesium sulfat ditetapkan sebagai obat paling efektif untuk mengatasi kejang eklampsia (Cochrane Database Syst Rev 2010).

Prinsip dasar preeklamsia melibatkan perubahan patologis pada pembuluh darah dan plasenta selama kehamilan. Beberapa prinsip dasar yang terkait dengan preeklamsia, yaitu: 

  1. Wanita hamil atau baru melahirkan mengeluh nyeri kepala hebat atau penglihatan kabur.
  2. Wanita hamil atau baru melahirkan menderita kejang atau kehilangan kesadaran/koma.

Prinsip dasar ini mencerminkan kompleksitas preeklamsia, yang melibatkan interaksi antara faktor genetik, imunologis, vaskular, dan plasenta dalam perkembangannya.

Penilaian klinis preeklamsia mencakup serangkaian tindakan evaluasi yang dilakukan oleh dokter untuk menentukan apakah seorang wanita hamil menderita kondisi tersebut. Berikut adalah beberapa komponen penting dari penilaian klinis preeklamsia:

  1. Pemeriksaan tekanan darah

Dokter akan mengukur tekanan darah Wanita hamil secara teratur. Hipertensi, terutama jika tekanan darah sistoliknya ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastoliknya ≥ 90 mmHg, adalah salah satu tanda utama preeklamsia.

  1. Pemeriksaan urine untuk proteinuria

Dokter akan memeriksa urine untuk melihat apakah terdapat proteinuria, yaitu adanya protein dalam urine.

  1. Evaluasi gejala

Dokter akan menanyakan dan mengevaluasi gejala yang mungkin dialami oleh wanita hamil, seperti sakit kepala parah, gangguan penglihatan (seperti penglihatan kabur), nyeri perut bagian atas, mual, muntah, dan edema yang tidak biasa (pembengkakan tangan, kaki, atau wajah).

  1. Pemeriksaan fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi tanda-tanda preeklamsia, termasuk pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan abdomen untuk menilai ukuran rahim dan posisi janin, serta pemeriksaan untuk mendeteksi tanda-tanda gangguan organ lainnya.

  1. Tes darah

Tes darah akan dilakukan untuk memeriksa jumlah trombosit, fungsi hati, dan fungsi ginjal. Peningkatan enzim hati dan penurunan jumlah trombosit dapat menjadi tanda-tanda preeklamsia yang serius.

  1. Ultrasonografi

Pada beberapa kasus, ultrasonografi dapat dilakukan untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan janin, serta untuk mengevaluasi aliran darah plasenta.

  1. Pantauan janin

Dokter akan memantau kesehatan janin dengan menggunakan kardiotokografi (CTG) atau ultrasonografi untuk memeriksa detak jantung janin dan aktivitas Gerakan janin.

Beberapa Langkah pencegahan yang dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kelainan tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kehamilan:

  1. Pembatasan kalori, cairan dan diit rendah garam tidak mencegah hipertensi dalam kehamilan bahkan membahayakan janin.
  2. Manfaat aspirin, kalsium telah terbukti.
  3. Deteksi dini dan penanganan cepat-cepat.

Melakukan langkah-langkah pencegahan ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kelainan tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kehamilan dan meningkatkan keselamatan serta kesehatan ibu dan janin.

Download aplikasi Hermina Mobile Apps untuk memudahkan akses kesehatan dan pendaftaran ke RS Hermina Arcamanik.

 

Referensi:

  • Jaringan Nasional Pelatihan Klinik - Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR)

 

Categories