keputihan, kesehatan vagina, #kulitdankelamin #kulit

Keputihan Tidak Normal Bisa Jadi Indikasi Infeksi Menular Seksual

Keputihan atau vaginal discharge merupakan hal yang normal dialami oleh wanita, yaitu keluarnya cairan lendir bening kental yang merupakan cara tubuh untuk menjaga vagina tetap bersih dan lembab serta melindungi dari infeksi. 

Tahukah sahabat hermina, jika ada beberapa kondisi tertentu yang bisa membuat keputihan pada wanita menjadi tidak normal dan bisa menandakan terjadiny suatu masalah pada organ reproduksi wanita seperti indikasi terinfeksi penyakit menular seksual?

 

Penyebab Keputihan

Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal bagi wanita. Hal ini terjadi sebagai bagian dari fungsi tubuh yang sehat akibat perubahan alami pada kadar estrogen.

  • Keputihan normal

Keputihan adalah kondisi normal yang dialami oleh setiap wanita. Jumlah, warna, dan tekstur keputihan yang dialami setiap wanita dapat berbeda-beda, mulai dari keputihan yang kental dan lengket, hingga keputihan yang bening dan berair. Keputihan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum wanita mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh. Keputihan juga normalnya keluar saat wanita menerima rangsangan seksual, sedang menyusui, atau mengalami stres.

  • Keputihan tidak normal

Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Infeksi pada keputihan abnormal terbagi menjadi dua jenis, yakni infeksi tidak menular dan infeksi menular. Penyebab keputihan dari infeksi tidak menular misalnya akibat vaginosis bakterialis dan candidiasis. Sementara itu, keputihan dari infeksi menular umumnya disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS), seperti chlamydia, trikomoniasis, dan gonore.

 

Keputihan yang Jadi Gejala Penyakit Menular Seksual

Infeksi vagina bisa terjadi akibat penyakit menular seksual (PMS). Gejala keputihan akibat penyakit menular seksual menyebabkan konsistensi, bau, hingga warna cairan berubah. Perubahan warna keputihan akibat penyakit menular seksual yang perlu diwaspadai.

  • Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejala penyakit menular seksual ini menyebab keputihan berwarna putih, abu-abu, kuning, atau hijau. Keputihan akibat trikomoniasis juga bertekstur kental, berbau tidak enak, serta berbusa. Penyakit menular seksual ini juga menyebabkan dinding vagina berwarna kemerahan, terasa nyeri dan terbakar, serta nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.

  • Klamidia

Banyak orang tidak menyadari mengidap klamidia. Sebab, pada banyak kasus, penyakit menular seksual ini tidak menyebabkan gejala sama sekali. Kalaupun ada, gejala chlamydia biasanya muncul 1-3 minggu setelah terinfeksi. Beberapa gejala timbul, termasuk keputihan berwarna kuning atau hijau serta sensasi terbakar saat buang air kecil.

  • Gonore

Gonore dapat menyebabkan keputihan bertekstur encer, berwarna hijau atau kuning. Selain itu, penyakit menular seksual akibat infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus ini menimbulkan gejala berupa rasa nyeri atau terbakar ketika buang air kecil.

  • Vaginosis Bakterialis

Infeksi ini nyatanya tidak menimbulkan gejala sama sekali pada sebagian wanita. Keluhan utama dari vaginosis bakterialis biasanya adalah keputihan dengan warna putih keabuan dan berbau amis, terutama setelah berhubungan intim dan saat haid.

  • Kandidiasis organ intim

Infeksi ini disebabkan oleh Jamur Candida Sp. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa ; vagina terasa sangat gatal, nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil, keputihan menggumpal seperti keju dan mengeluarkan bau tidak sedap yakni berbau sedikit asam dan vagina membengkak dan kemerahan.

 

Oleh karena itu peka terhadap kesehatan sangat penting untuk kita lakukan sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya penyakit atau masalah kesehatan pada tubuh. Dan salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu menjaga kesehatan area sensitif seperti memperhatikan tekstur, bentuk, hingga aroma cairan yang keluar dari vagina. Sehingga ketika terjadi hal atau kondisi yang tidak wajar dapat secepatnya di tangani dan diobati dengan cepat dan tepat.

.

Categories