Keputihan
Keputihan merupakan salah satu alasan yang paling sering mengapa perempuan memeriksakan diri ke dokter, khususnya dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan. Keputihan yang tidak sembuh dengan pengobatan biasa (antibiotik dan antijamur) harus segera dikonsultasikan ke dokter karena bisa saja disebabkan oleh suatu penyakit keganasan seperti kanker leher rahim.
Karsinoma serviks uterus invasif merupakan keganasan genital yang sering terjadi pada wanita, dan merupakan peringkat kedua penyakit ganas secara umum yang menyerang wanita setelah kanker payudara. Diperkirakan terdapat 371.200 kasus baru per tahun atau 9,8 % dari keseluruhan kanker pada wanita. Diagnosis tumor ganas pada serviks uterus tidaklah sulit, apalagi kalau tingkatannya sudah agak lanjut, dengan keputihan merupakan gejala yang sering ditemukan.
Apa itu keputihan?
Keputihan (leukorea, white discharge, fluor albus) adalah gejala penyakit yang ditandai oleh keluarnya cairan dari organ reproduksi, dan bukan berupa darah. Dapat ditemukan variasi dalam konsistensi (cair, pasta, kental), warna (jernih, keruh, berwarna), dan bau (normal, tidak berbau, berbau busuk).
Keputihan yang normal dan yang tidak normal (patologi) dapat dibedakan. Keputihan normal ditemukan pada:
- Bayi yang baru lahir sampai umur kira-kira 10 hari, yaitu akibat pengaruh hormon estrogen ibu terhadap rahim dan vagina janin, saat janin masih di dalam kandungan;
- Saat mengalami haid yang pertama kali; keputihan akan hilang sendiri, akan tetapi akan menimbulkan keresahan pada orang tuanya;
- Perempuan dewasa apabila ia dirangsang waktu senggama, akibat pengaruh transudasi dari dinding vagina;
- Masa subur perempuan; karena kadar hormon estrogen meningkat;
- Penderita penyakit menahun dengan kelainan jiwa neurosis.
Keputihan yang tidak normal (patologis) dapat terjadi karena:
- Infeksi
- Benda asing
- Kelainan alat kelamin didapat atau bawaan
- Kanker leher rahim
- Menopause
- Cairan banyak mengandung sel darah putih dan warnanya agak kekuning-kuningan sampai hijau dan kadang-kadang disertai adanya perdarahan dan seringkali lebih kental dan berbau.
Apa saja yang menyebabkan keputihan?
Penyebab terjadinya keputihan bermacam‑macam, dapat disebabkan oleh adanya infeksi (oleh kuman, jamur, parasit, virus), adanya benda asing dalam liang senggama, gangguan hormonal akibat mati haid, kelainan didapat atau bawaan dari alat kelamin wanita, adanya kanker atau keganasan pada alat kelamin, terutama dileher rahim.
Adapun jasad renik penyebab infeksi adalah sebagai berikut:
1. Kuman (bakteri)
- Gonococcus
Cairan yang keluar dari liang senggama pada infeksi yang lebih dikenal dengan nama GO (suatu penyakit kelamin), berwarna kekuningan yang sebetulnya merupakan nanah yang terdiri dari sel darah putih yang mengandung kuman Neisseria gonorrhoea. Gambaran ini kadang‑kadang dapat juga terlihat pada pemeriksaan pap smear, tetapi biasanya penyakit ini diketahui pada pemeriksaan sediaan apus dengan penggeseran bahan pemeriksaan pada kaca objek dan diwarnai dengan pewarnaan Gram di laboratorium. Kuman ini mudah mati setelah terkena sabun, alkohol, deterjen dan sinar matahari. Cara penularan penyakit kelamin ini melalui senggama.
Sedangkan keputihan terbanyak juga disebabkan oleh adanya gambaran kuman kokus yang masih sekeluarga dengan gonococcus tapi tidak merupakan penyakit kelamin.
- Chlamydia trachomatis
Kuman ini sering menyebabkan penyakit pada mata yang lebih dikenal dengan penyakit trakoma. Kuman ini dapat juga ditemukan pada cairan liang senggama.
- Gardenerella
Gardenerella menyebabkan peradangan liang senggama yang tidak spesifik dan kadang‑kadang dianggap sebagai bagian dari jasad renik normal dalam liang senggama akibat kerapnya ditemukan. Kuman ini biasanya mengisi penuh sel‑sel epitel liang senggama dengan membentuk bentukan khas dan disebut sebagai clue cell. Gardenerella menghasilkan asam amino yang akan diubah menjadi senyawaan amin yang menimbulkan bau amis yang tidak sedap seperti ikan. Cairan liang senggama tampak berwama keabu‑abuan.
- Treponema pallidum
Kuman ini merupakan penyebab penyakit kelamin yang terkenal dengan nama sifilis. Pada perkembangannya penyakit ini dapat terlihat sebagai kutil‑kutil kecil di liang senggama dan bibir kemaluan dan disebut sebagai kondiloma lata. Kuman ini berbentuk spiral dan tampak bergerak aktif.
2. Jamur
Jamur yang menyebabkan keputihan adalah dari spesies candida. Bayi dapat pula menderita keputihan karena candida akibat si bayi tanpa sengaja menelan jamur tersebut pada saat kelahirannya melalui liang senggama ibunya yang menderita penyakit dan kemudian masuk ke usus bayi dan menyebar ke organ lain. Cairan yang keluar dari liang senggama biasanya kental, berwarna putih susu dan acapkali berbentuk kepala susu dengan disertai oleh rasa gatal. Liang senggama akan tampak kemerahan akibat proses peradangan. Beberapa keadaan yang dapat merupakan tempat yang subur bagi pertumbuhan jamur ini adalah pada kehamilan, penyakit kencing manis (diabetes), dan pemakai pil KB. Suami atau pasangan penderita biasanya juga akan menderita penyakit jamur ini. Keadaan yang saling tular menular antara pasangan suami isteri ini disebut sebagai fenomena pingpong.
3. Parasit
Penyebab keputihan terbanyak karena parasit biasanya disebabkan oleh adanya Trichomonas vaginalis. Parasit ini berbentuk lonjong dan mempunyai bulu getar dan dapat bergerak berputar‑putar dengan cepat. Gerakan ini dapat dipantau di bawah mikroskop. Cara penularan adalah dengan melalui senggama. Walaupun jarang, dapat juga ditularkan melalui perlengkapan mandi, seperti handuk atau bibir kloset. Cairan yang keluar dari liang senggama biasanya banyak, berbuih menyerupai air sabun dan bau. Keputihan oleh parasit ini tidak terlalu gatal, akan tetapi liang senggama tampak kemerahan dan timbul rasa nyeri bila ditekan atau perih bila berkemih. Pada pria acapkali tanpa gejala sehingga mereka tidak menyadarinya dan menularkannya pada isteri atau pasangannya.
Keputihan oleh parasit pada anak‑anak dapat juga disebabkan oleh adanya parasit lain yaitu cacing kremi, terutama pada anak‑anak wanita yang sering bermain‑main ditanah. Cacing ini biasanya menjalar dari lubang anus sampai ke liang senggama dan menyebabkan keputihan yang disertai oleh rasa gatal sehingga sering digaruk sampai menimbulkan luka.
4. Virus
Keputihan akibat infeksi virus sering disebabkan oleh adanya Human papilloma virus (HPV) dan herpes.
Nah Sahabat Hermina, jika keputihan terasa mengganggu aktivitas harian, segera periksakan ke dokter agar dapat segera ditangani dan tidak menjadi lebih parah. Salam sehat.