Kista Ganglion

Sahabat Hermina, kesehatan tulang dan sendi merupakan hal yang penting bagi kita semua. Oleh karena itu kita harus mengetahui tentang apa saja penyakit yang bisa terjadi pada tulang dan persendian kita. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kista ganglion.

 

Kista ganglion merupakan benjolan atau tumor jinak yang tumbuh di area sendi. Benjolan ini juga dapat tumbuh pada jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang (tendon). Benjolan yang berisi cairan sendi ini paling sering tumbuh di tangan atau pergelangan tangan. Tidak hanya pada pergelangan tangan, nyatanya kista ganglion juga rentan muncul di beberapa bagian sendi lainnya, seperti pangkal jari di sisi telapak tangan serta bagian atas ujung hari.

 

Lalu, apakah kista ganglion termasuk penyakit berbahaya? Kista ganglion tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan gangguan gerak dan nyeri.

 

Isi dari kista ganglion adalah cairan sendi sehingga ukurannya pun dapat berubah. Semakin besar pergerakan sendi tempat munculnya kista ganglion, maka akan semakin cepat kista ganglion membesar. Kista ganglion dapat terjadi pada segala usia dan bisa tidak menimbulkan gejala, namun bisa juga menyebabkan rasa nyeri. Penyebab rasa nyeri dari ganglion ini adalah akibat penekanan oleh ganglion ke struktur penting di sekitarnya seperti saraf, tendon, dan pembuluh darah.

 

Kista ganglion merupakan benjolan atau tumor jinak, yang tidak dapat menyebar ke organ tubuh lain dan tidak akan memicu penyakit kanker. Bahkan beberapa kasus dapat menghilang dengan sendirinya sesuai aktivitas gerak sendi pada lokasi ganglion

 

Kista ganglion muncul saat cairan sendi menumpuk dan membentuk sebuah kantong yang berhubungan dengan rongga pada sendi atau tendon. Penyebab terbentuknya kista ganglion masih belum diketahui secara pasti. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kista ganglion, yaitu osteoarthritis dan cedera pada persendian seperti cedera ligament sendi.

 

Kista ganglion yang paling sering muncul di sendi tangan dan pergelangan tangan. Bisa juga muncul di lokasi lain, seperti di kaki atau pergelangan kaki. Benjolan kista ganglion umumnya akan berbentuk bulat atau oval. Biasanya, kondisi kista memiliki diameter sekitar 2,5 sentimeter dengan ukuran yang dapat berubah. Saat sendi digerakkan secara berulang, kista dapat membesar. Namun saat beristirahat, kista dapat mengecil.

Kista ganglion biasanya tidak menimbulkan nyeri. Namun jika kista menekan saraf atau struktur penting lain, maka dapat muncul rasa nyeri, kaku, kesemutan, atau otot menjadi lemah. Rasa nyeri juga bisa bertambah berat jika sendi digerakkan.

 

 

Metode Pengobatan Kista Ganglion

 

Sebagian besar kista ganglion tidak menimbulkan gejala, sehingga tidak memerlukan penanganan dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika kista ganglion menimbulkan rasa nyeri dan mengganggu aktivitas, dokter dapat melakukan penanganan dengan beberapa metode pengobatan kista ganglion seperti di bawah ini:

- Imobilisasi sendi. Pada prosedur ini, dokter akan menahan gerakan sendi dengan menggunakan alat khusus atau gips.  Tujuannya menahan atau membatasi pergerakan sendi yang bermasalah, sehingga diharapkan kista dapat mengecil, dan tidak lagi menekan saraf. Sehingga rasa nyeri yang ditimbulkan dapat hilang.

 

- Aspirasi atau penyedotan cairan. Tindakan ini dilakukan dengan menusukkan jarum pada benjolan untuk mengeluarkan cairan dari dalam kista. Untuk memaksimalkan pengobatan, dokter akan menyuntikkan obat kortikosteroid setelah tindakan aspirasi, untuk mengurangi peradangan dan mengurangi resiko kista ganglion muncul kembali.

 

- Jika penanganan sebelumnya tidak mampu mengatasi kista ganglion, dokter akan menyarankan operasi. Tindakan operatif pada ganglion bisa dilakukan dengan metode konvensional (operasi terbuka) ataupun menggunakan metode bedah minimal invasif dengan arthroscopy.

 

Terdapat dua jenis operasi untuk mengangkat kista ganglion, yakni:

1. Pembedahan terbuka. Pada operasi ini, dokter akan melakukan sayatan sepanjang tusuk gigi di lokasi sendi atau tendon yang mengalami kista ganglion.

 

2. Arthroscopy. Pada operasi ini, dokter Spesialis Orthopaedi akan membuat sayatan sebesar lubang kunci (key hole surgery) untuk memasukkan alat khusus yang dilengkapi dengan kamera (arthroscopy). Metode ini diunggulkan karena memiliki hasil yang sama baiknya dengan prosedur konvensional, namun memiliki keunggulan berupa luka sayatan yang minimal, sehingga nyeri post operasi dan resiko ke-kakuan sendi yang ditimbulkan akan minimal, juga teknik operasi ini memiliki luka operasi yang kecil sehingga secara kosmetik akan lebih baik.

 

Walaupun kista ganglion telah diobati, tidak menutup kemungkinan bahwa kista ini dapat muncul kembali. Pada beberapa kondisi, kista ganglion tidak membutuhkan pengobatan. Namun, jika kista menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan, maka dokter dapat meresepkan beberapa jenis obat-obatan untuk menghilangkan rasa nyeri dan rasa tidak nyaman yang dialami oleh pasien kista ganglion.

 

Apabila Sahabat Hermina menderita penyakit kista ganglion, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit Hermina terdekat untuk mendapatkan penanganan yang terbaik.

Categories