Manfaat Daun Katuk untuk Ibu Menyusui dalam Memperlancar ASI
Lagi rame ni sahabat Hermina dari salah satu Calon gubernur nomor urut 2 Dharma Pongrekun memberikan saran terhadap penjaminan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan bagi anak-anak di DKI Jakarta. Salah satu sarannya adalah dengan mengonsumsi daun katuk untuk memperlancar produksi air susu ibu (ASI), apasih daun katuk itu? apa benar untuk memperlancar ASI? yuk kita simak artikelnya
Daun katuk (Sauropus androgynus) telah lama digunakan sebagai tanaman herbal untuk memperlancar produksi ASI (Air Susu Ibu). Daun hijau ini dikenal di banyak negara Asia, termasuk Indonesia, karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan efek positifnya pada ibu menyusui. Berikut adalah beberapa manfaat daun katuk yang telah diakui dalam membantu memperlancar ASI.
1. Meningkatkan Produksi ASI
Daun katuk mengandung senyawa steroid dan polifenol, yang berperan dalam merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Hormon ini penting dalam produksi dan pengeluaran ASI. Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology, daun katuk terbukti efektif meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui karena efek galaktagog (zat yang merangsang ASI) pada kandungan daun katuk.
2. Kaya akan Nutrisi
Daun katuk mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, dan fosfor. Vitamin A dan C bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, baik bagi ibu maupun bayi yang menyusui. Kandungan zat besi dan kalsium juga mendukung kesehatan tulang ibu dan bayi. Selain itu, zat besi dalam daun katuk membantu mencegah anemia, yang kerap dialami ibu pasca melahirkan.
3. Mengandung Antioksidan
Antioksidan dalam daun katuk berperan untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh, menjaga kesehatan sel, serta mengurangi peradangan. Bagi ibu menyusui, antioksidan ini penting karena dapat menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan kuat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
4. Efek Relaksasi dan Anti-Stres
Stres dapat memengaruhi produksi ASI, terutama karena dapat menghambat hormon oksitosin yang berfungsi dalam mengeluarkan ASI. Daun katuk memiliki efek relaksasi dan bisa membantu menenangkan sistem saraf. Kandungan zat besi dan nutrisi lainnya membantu ibu untuk tidak mudah lelah dan stres, sehingga dapat menjaga kualitas ASI.
5. Cara Konsumsi yang Beragam
Daun katuk bisa dikonsumsi dalam berbagai cara, baik dalam bentuk sayur tumis, lalapan, maupun jus. Jika ibu menyusui kesulitan mengonsumsi daun katuk dalam bentuk segar, beberapa produk suplemen berbahan daun katuk juga sudah tersedia di pasaran. Akan tetapi, sangat penting untuk mengonsumsinya sesuai dengan anjuran dokter atau ahli herbal untuk memastikan dosis yang aman.
Peringatan dalam Penggunaan
Meski daun katuk memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan efek samping seperti gangguan pada sistem pernapasan. Oleh karena itu, konsumsi daun katuk perlu dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dosis.
Kesimpulan
Daun katuk memiliki banyak manfaat untuk ibu menyusui, terutama dalam memperlancar dan meningkatkan produksi ASI. Dengan kandungan nutrisi yang tinggi serta manfaat relaksasi yang dimilikinya, daun katuk dapat menjadi pilihan alami yang aman untuk dikonsumsi selama masa menyusui. Namun, ibu menyusui tetap harus memperhatikan jumlah konsumsi dan berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Sumber:
- Tan, C. H., Chan, E. W. L., & Tan, P. L. (2018). Sauropus androgynus as a Potential Natural Source of Galactagogue. Journal of Ethnopharmacology.
- Asari, L., & Agusni, E. (2021). Pengaruh Konsumsi Daun Katuk terhadap Kadar Prolaktin Ibu Menyusui. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak.