#bulliying

Mencegah Dampak Stress bagi Remaja yang Mengalami Bullying

Bullying merupakan salah satu perilaku agresif yang dapat berupa fisik, verbal, atau relasional. Perilaku ini dapat dilakukan tanpa henti dan dalam jangka waktu yang lama. Bullying fisik termasuk memukul, menendang, atau mendorong. Mencuri, merusak barang, perpeloncoan dan pelecehan juga termasuk bullying dalam bentuk fisik. 
Selain itu bullying verbal mencakup  ejekan, hinaan, atau caci maki. Sementara bullying dalam sebuah hubungan bisa termasuk menolak untuk berbicara dengan pasangan, menjauhkan pasangan dari kelompok, teman atau keluarga, menyebarkan kebohongan atau rumor tentang pasangan dan melakukan hal-hal yang tidak disukai pasangan. 
Orang yang mengalami bullying  bisa hidup dalam ketakutan terus menerus. Remaja adalah kelompok individu yang paling rentan mengalami bullying atau menjadi pelaku bullying. Ini karena, remaja cenderung impulsif dan emosional serta kepribadian yang belum matang. Dampak bullying pada remaja pun bisa signifikan. 
Oleh karena itu, orangtua, guru maupun kerabat terdekat perlu memberi dukungan dan masukan untuk mencegah bullying pada remaja. 
Berikut tips untuk remaja yang pernah mengalami bullying:
a.    Lakukan Olahraga
Olahraga bukan cuma bermanfaat untuk kesehatan fisik. Nyatanya, aktivitas yang satu ini juga bermanfaat untuk kesehatan mental.  dapat meningkatkan hormon endorfin yang mampu memperbaiki suasana hati. Bukan itu saja, olahraga juga mampu mengurangi kadar hormon kortisol yang bisa memicu stres.
b.    Bicarakan dengan Orang Terpercaya
Remaja yang mengalami bullying biasanya sulit diajak bicara karena mengalami rasa takut berlebihan terhadap pelaku bullying. Namun, sebaiknya cobalah untuk membicarakan kendala yang kamu alami dengan orang yang terpercaya. Hal ini dapat memberikan kamu  banyak dukungan yang bahkan terkadang bisa menjadi jalan keluar yang baik untuk rasa takut dan frustasi yang timbul akibat bullying.
c.    Melakukan Hobi
Semakin banyak waktu yang kamu habiskan dengan aktivitas yang membuat kamu senang, maka kamu tidak akan terfokus pada masalah yang kamu alami. Kamu bisa melakukan hobi yang kamu sukai, berolahraga, atau bergaul dengan teman-teman yang tidak ikut serta dalam bullying. Cara ini juga dapat mengurangi situasi bullying dengan orang yang melakukannya.
d.     Mendengarakn musik
Mirip seperti olahraga, mendengarkan musik yang disukai ternyata juga mampu memperbaiki mood. Mendengarkan musik membantu melepaskan hormon dopamine yang dapat meningkatkan suasana hati. Aktivitas yang satu ini juga bisa dijadikan terapi untuk mencegah stres dan depresi.
e.    Temukan teman sejati yang benar-benar tulus. Jika kamu pernah mengalami bullying, beri tahu teman sejatimu supaya mereka dapat membantu. Dengan hal ini, kamu bisa merasa aman dan terlindungi. Hindari menyendiri, terutama ketika bullying sedang terjadi. Selain teman, kamu juga bisa melapor kepada guru atau bicara dengan orangtua.

Untuk para Sahabat hermina bila ada keluhan lebih lanjut bisa langsung segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis Kesehatan jiwa di rs hermina serpong atau bisa juga online melalu layanan mobile app Hermina tentang masalah yang di alami oleh sahabat hermina.

Categories