hermina podomoro, asi eksklusif

Mengatasi Puting Lecet saat Menyusui agar Si Kecil Tetap Kenyang dan Ibu Tenang

Menyusui seharusnya menjadi momen indah antara ibu dan bayi. Sayangnya, puting lecet seringkali mengganggu kenyamanan proses ini. Rasa perih membuat Bunda merasa cemas dan bayi pun jadi rewel. Tapi tenang, Bunda! Puting lecet bukanlah akhir dari perjalanan menyusui. Yuk, kita cari tahu penyebab dan cara mengatasinya agar proses menyusui kembali nyaman.

Penyebab Puting Lecet

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan puting lecet antara lain:

  • Posisi dan pelekatan menyusui yang salah: Bayi tidak melekat dengan baik pada payudara, sehingga puting tertarik dan tergesek.
  • Teknik menyusui yang kurang tepat: Bayi hanya menghisap puting, bukan areola (area gelap di sekitar puting).
  • Bayi dengan tongue-tie: Kondisi di mana lidah bayi pendek atau terbatas pergerakannya, sehingga sulit melekat dengan baik.
  • Infeksi jamur atau bakteri: Kondisi ini membutuhkan penanganan dokter.
  • Kulit puting kering atau sensitif: Beberapa ibu memiliki kulit puting yang lebih rentan lecet.
  • Penggunaan pompa ASI yang tidak tepat: Ukuran corong yang tidak sesuai atau tekanan pompa yang terlalu kuat dapat menyebabkan lecet.

Baca juga:

Jadwal Lengkap Imunisasi Anak Sesuai Usia

Apa sih itu ASI Eksklusif dan Apa Manfaatnya Untuk si Kecil?

Tips Mengatasi Puting Lecet

Berikut beberapa tips yang dapat membantu mengatasi puting lecet:

  • Perbaiki posisi dan pelekatan menyusui: Pastikan bayi menghisap seluruh areola, bukan hanya puting. Dagu bayi harus menempel pada payudara, dan hidungnya tidak tertutup.
  • Biarkan ASI mengering di puting: ASI memiliki sifat antibakteri dan penyembuh alami.
  • Oleskan ASI perah atau salep khusus puting: Ini membantu melembapkan dan mempercepat penyembuhan.
  • Gunakan bra yang nyaman dan menyerap keringat: Hindari bra dengan kawat atau bahan yang kasar.
  • Kompres puting dengan air hangat: Ini dapat mengurangi rasa nyeri dan peradangan.
  • Jaga kebersihan payudara: Cuci payudara dengan air hangat dan sabun lembut, lalu keringkan dengan baik.
  • Hindari penggunaan sabun, lotion, atau parfum pada puting: Bahan kimia dapat mengiritasi kulit puting.
  • Gunakan pelindung puting (nipple shield): Jika puting sangat lecet, nipple shield dapat digunakan saat menyusui. Konsultasikan dengan konselor laktasi untuk penggunaan yang tepat.
  • Waspadai tanda infeksi: Jika terdapat tanda-tanda infeksi, segera konsultasikan dengan dokter.

Ingat, Bunda, puting lecet bukanlah alasan untuk berhenti menyusui. Dengan penanganan yang tepat, rasa perih dapat diatasi dan proses menyusui akan kembali menyenangkan. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari konselor laktasi di RS Hermina Podomoro jika mengalami kesulitan.

Sumber:

  • La Leche League International. (n.d.). Sore nipples.
  • Australian Breastfeeding Association. (2021). Sore or cracked nipples.

Categories