Sahabat Hermina, tahukah bahwa serumen atau kotoran telinga ternyata bukan hanya sebatas kotoran telinga, tapi serumen memiliki manfaat untuk telinga kita. Serumen adalah produksi dari kelenjar lemak dan kelenjar keringat yang ada di sepertiga depan telinga kita. Serumen memiliki berbagai konsistensi, ada yang lunak, lengket, kering ataupun keras, warnanya pun bervariasi dari kuning hingga kecoklatan.
Serumen berfungsi sebagai penyaring/pembersih liang telinga. Serumen akan menangkap partikel atau benda asing dalam ukuran mikro sehingga tidak masuk lebih dalam yang selanjutnya secara alami partikel tersebut akan dikeluarkan dengan bantuan gerakan rahang bawah saat mengunyah. Serumen juga berfungsi sebagai pelembab/lubrikasi yang dapat mencegah liang telinga menjadi kering dan gatal. Zat lubrikasi ini diperoleh dari kandungan lemak yang tinggi dari produksi kelenjar keringat. Fungsi lain dari serumen yaitu sebagai antibakteri dan antijamur. Terdapatnya lisosim dalam serumen dan pH rendah akan membuat suasana yang sukar untuk pertumbuhan kuman. Dan yang terakhir, serumen memiliki bau yang khas yang tidak disukai serangga sehingga mencegah serangga masuk ke dalam liang telinga.
Pada kondisi normal, serumen tidak akan menyebabkan gangguan atau keluhan. Pada dasarnya, telinga memiliki cara membersihkan diri yang dibantu gerak rahang saat mengunyah, dan terbilas air pada saat mandi. Sahabat hermina tidak perlu mengorek-ngoreknya menggunakan cottonbud (kapas lidi) atau ear candling, tindakan mengorek-ngorek ini justru bisa menyebabkan telinga menjadi iritasi atau bengkak bahkan hingga mengalami infeksi, serta dapat melukai gendang telinga.
Cara membersihkan telinga, sahabat hermina cukup mengeringkan bagian luar telinga saja dengan handuk kering atau tisu kering karena biasanya serumen bisa berpindah dengan sendirinya dari liang telinga ke luar telinga. Namun, terkadang serumen tersebut tidak bisa keluar dan justru mengendap di dalam liang telinga.
Pada kondisi tertentu, serumen dapat menyebabkan gangguan yaitu bila terjadi penumpukan serumen yang berlebihan sehingga terjadi penyumbatan pada liang telinga yang disebut sebagai serumen obsturan atau impacted cerumen. Keadaan ini dapat menimbulkan keluhan telinga berdenging, rasa tidak nyaman di telinga bahkan sampai terasa nyeri dan juga kurang pendengaran.
Jika sahabat hermina gemar mendengarkan musik menggunakan earphone, ada baiknya hindari untuk menggunakan dalam jangka waktu yang lama untuk menjaga kesehatan telinga. Pemakaian earphone juga sangat berisiko untuk mendorong serumen masuk ke dalam, kemudian serumen menjadi keras dan sulit untuk dibersihkan.
Faktor lain yang menyebabkan penumpukan serumen di liang telinga yaitu bentuk liang telinga yang bervariasi terutama dalam hal ini liang telinga yang sempit, produksi serumen yang berlebihan, melakukan tindakan mengorek telinga sehingga serumen terdorong ke bagian dalam liang telinga kemudian terjadi penumpukan.
Bila terjadi penumpukan serumen, dapat dilakukan pembersihan dengan pemilin kapas. Pada kasus tipe serumen yang keras, serumen akan diambil dengan cara dikait, atau bisa mengunakan tetes telinga pelunak kotoran seperti fenol gliserol untuk melunakkan dan selanjutnya dilakukan pembersihan/ penyemprotan (irigasi) serumen yang ada di liang telinga.
Setiap telinga memiliki bentuk dan konsistensi serumen yang berbeda-beda. Untuk pembersihan serumen di liang telinga yang aman, sebaiknya dilakukan oleh dokter/spesialis THT sehingga tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan.
Bila sahabat Hermina memiliki keluhan telinga ada baiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter THT di RS Hermina Balikpapan. Mari kita jaga kesehatan telinga dengan cara menghindari mengorek telinga dengan cotton bud serta menghindari penggunaan earphone yang terlalu lama. Salam sehat.