Mengenal Sindrom Moebius
Halo sahabat Hermina, pernahkah ada yang menemukan anak atau seseorang yang tidak memiliki ekspresi, tidak tersenyum, tidak terlihat sedih atau marah. Ini sering disebut sebagai sindrom Moebius, kelainan bawaan yang ditandai dengan kelemahan atau kelumpuhan saraf wajah yang mengontrol ekspresi wajah, gerakan mata, ucapan, mengunyah, dan menelan. Kelainan saraf bawaan ini jarang atau jarang terjadi. Sindrom Mobius atau sindrom Moebius dapat dideteksi sejak lahir. Penyebab pasti sindrom Möbius masih belum diketahui. Namun, faktor genetik dan lingkungan diyakini mempengaruhi terjadinya kondisi ini.
Gejala-Gejala
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang mungkin dialami oleh penderita sindrom Moebius:
- Kelemahan atau kelumpuhan total pada otot-otot wajah
- Kesulitan menelan, makan dan berbicara
- Banyak air liur
- Kesulitan menampilkan ekspresi wajah
- Rahang kecil dan bentuk dan ukuran rahang (micrognathia)
- Mulut kecil (mikrostomia)
- Bibir sumbing
- Kelainan pada lidah dan gigi
- Mata juling
- Jari-jari yang bergabung atau sindakty
- Gangguan penglihatan dan pendengaran
- Cacat perkembangan
- Otot tubuh lemah
- Deformitas kaki dan tangan, seperti B. Clubfoot
Faktor Penyebab
Penyebab sindrom Moebius tidak pasti. Sebagian besar kasus sindrom Möbius bersifat sporadis dan dapat menyerang siapa saja. Sindrom Mobius adalah kelainan kelahiran langka yang dapat terjadi pada 1 dari 50.000 atau 1 dari 500.000 kelahiran. Sindrom Moebius disebabkan oleh saraf kranial VI dan VII yang kurang berkembang atau kurang berkembang. Dalam sejumlah kecil kasus, keterbelakangan saraf kranial XII juga dapat dikaitkan dengan penyakit ini. Peneliti berteori bahwa cacat atau kegagalan perkembangan saraf kranial disebabkan oleh gangguan aliran darah di batang otak janin selama perkembangan. Meski terjadi secara sporadis, peneliti menduga ada beberapa faktor dan kondisi yang dapat meningkatkan risiko sindrom Mobius, yaitu:
1. Kelainan genetik terutama pada kromosom 3, 10 dan 13.
2. Gangguan pada masa perkembangan janin seperti hipoksia dan iskemia.
3. Penggunaan kokain selama kehamilan. Perhatian
Tidak ada pengobatan khusus untuk sindrom Moebius. Perawatan suportif dan berbasis gejala dapat diberikan untuk memastikan pemberian makan yang memadai, bayi mungkin memerlukan tabung atau botol makanan khusus. Pembedahan dapat dilakukan untuk mengobati kelainan pada tungkai dan rahang, serta strabismus. Mengontrol keterampilan motorik dan koordinasi, serta berbicara dan makan, seringkali merupakan hasil dari terapi wicara dan fisik. Bagi sebagian orang, operasi plastik rekonstruktif bisa bermanfaat. Kemampuan tersenyum yang terbatas dapat diperbaiki dengan cangkok saraf dan otot di sudut bibir.
Jadi jika keluarga atau sahabat Hermina mengalami gejala mengarah ke Sindrom Mobius, segera bawa ke RS Hermina agar dokter terpercaya di Sahabat Hermina dapat memeriksa dan menanganinya dengan tepat.