anak, makanan, gizianak, gizi

MENGENALI LABEL NUTRISI PADA MAKANAN KEMASAN UNTUK ANAK

Makanan kemasan komersial telah menjadi bagian umum dari pola makan anak di berbagai negara. Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, 72% camilan yang dipasarkan untuk anak- anak mengandung gula tambahan dan pemanis buatan. Terkait kadar garam, lebih dari sepertiga produk yang diteliti memiliki kandungan natrium lebih tinggi dari yang direkomendasikan.

Label Nutrition Facts pada makanan kemasan memberikan informasi tentang kandungan nutrisi dalam produk dan biasanya dicantumkan di bagian luar kemasan. Label ini dapat membantu memilih makanan yang lebih sehat serta mengidentifikasi makanan yang kaya nutrisi untuk pola makan yang seimbang.

Namun, informasi gizi pada label makanan didasarkan pada pola makan rata-rata orang dewasa dengan estimasi 2.000 kalori per hari. Kebutuhan kalori dan nutrisi anak tentu berbeda tergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, serta tingkat aktivitas fisik.

Setiap panel informasi gizi mencantumkan tujuh komponen utama makanan: energi (kilojoule), protein, lemak total, lemak jenuh, karbohidrat total, gula, dan natrium. Pada kemasan, juga dapat ditemukan informasi nutrisi lain, seperti serat dan kalsium.

Membandingkan informasi nutrisi dari berbagai produk makanan dapat membantu menentukan pilihan yang paling sehat. Pilihan terbaik adalah makanan dengan kadar lemak jenuh, natrium, dan gula yang lebih rendah serta mengandung lebih banyak serat.

Anak-anak dan remaja (usia 2–18 tahun) akan mengembangkan kebiasaan makan yang seringkali menetap hingga masa dewasa. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hampir 9 dari 10 anak mengonsumsi natrium secara berlebihan, dengan makanan olahan sebagai sumber utama.

Statistik ini cukup mengkhawatirkan, sehingga penting untuk mengurangi konsumsi natrium dan gula pada anak-anak dan remaja. Pola makan mereka seringkali dipengaruhi oleh kebiasaan keluarga dan lingkungan sekitar, sementara preferensi rasa yang terbentuk sejak kecil cenderung bertahan hingga dewasa.

Makanan yang kaya nutrisi dan mengandung sedikit atau tanpa tambahan gula, lemak jenuh, serta garam dikategorikan sebagai makanan padat gizi (nutrient-dense). Memprioritaskan makanan jenis ini dapat membantu anak mendapatkan nutrisi penting sambil menjaga asupan kalori tetap terkendali.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak di bawah usia dua tahun tidak mengonsumsi gula tambahan sama sekali. Sementara itu, anak usia 2 hingga 18 tahun sebaiknya membatasi konsumsi gula tambahan kurang dari enam sendok teh (25 gram) per hari.

Pedoman asupan natrium harian yang direkomendasikan untuk anak-anak dan remaja:

  • Usia 1–3 tahun — Kurang dari 1.200 miligram
  • Usia 4–8 tahun — Kurang dari 1.500 miligram
  • Usia 9–13 tahun — Kurang dari 1.800 miligram
  • Usia 14–18 tahun — 2.300 miligram

Kurangi asupan kalori anak dari sumber berikut:

    • Gula tambahan: Gula alami yang terdapat dalam buah dan susu tidak termasuk gula tambahan. Gula tambahan meliputi gula merah, sirup jagung, pemanis jagung, dan madu. Untuk mengurangi asupan gula tambahan, periksa label gizi, pilih sereal dengan sedikit atau tanpa gula tambahan, hindari minuman manis seperti soda, dan batasi konsumsi jus. Jika anak minum jus, pastikan itu adalah jus 100% tanpa tambahan gula.
    • Lemak jenuh: Lemak ini terutama berasal dari makanan hewani, seperti daging

merah, sosis, ayam, mentega, dan produk susu full-fat. Sumber umum lainnya termasuk pizza, sandwich, burger, serta makanan penutup seperti kue dan es krim. Saat memasak, coba gantikan lemak jenuh dengan minyak nabati atau minyak dari kacang-kacangan yang kaya akan asam lemak esensial dan vitamin E.

    • Garam (natrium): Banyak anak mengonsumsi terlalu banyak garam setiap hari.

Natrium sering tersembunyi dalam berbagai makanan kemasan olahan. Makanan olahan seperti pizza, pasta instan, dan sup kalengan juga cenderung mengandung natrium dalam jumlah tinggi. Dorong anak untuk memilih camilan buah dan sayuran daripada keripik dan kue kering. Selalu periksa label gizi dan pilih produk dengan kandungan natrium lebih rendah.

Memasak di rumah dapat secara signifikan mengurangi asupan natrium, terutama dengan menggunakan rempah-rempah dan bumbu alami sebagai pengganti garam untuk meningkatkan rasa. Pastikan untuk memeriksa label gizi pada makanan kemasan seperti produk dalam kotak, kantong, atau kaleng. Pilih produk yang mengandung kurang dari 140– 200 miligram natrium per porsi. Usahakan agar dalam setiap hidangan hanya ada satu makanan kemasan.

Pertimbangkan pilihan makanan kaya nutrisi berikut ini:

    • Protein: Pilih makanan laut, daging tanpa lemak, unggas, telur, kacang-kacangan, kedelai, dan kacang serta biji tanpa garam.
    • Buah-buahan: Sajikan berbagai buah segar, kalengan, beku, atau kering. Hindari buah

kalengan yang mengandung banyak gula tambahan.

    • Sayuran: Sediakan campuran sayuran segar, kalengan, beku, atau kering. Sertakan kacang polong, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna setiap minggu. Saat membeli opsi kalengan atau beku, pilih yang memiliki kandungan sodium lebih rendah.
    • Biji-bijian: Pilih biji-bijian utuh seperti roti gandum utuh atau pasta, oatmeal,

popcorn, quinoa, dan nasi coklat atau liar.

    • Produk susu: Dorong pilihan produk susu bebas lemak atau rendah lemak, seperti susu, yogurt, dan keju. Minuman kedelai yang diperkaya juga bisa menjadi alternatif susu.

 


Nutrisi yang baik pada tahun-tahun pertama kehidupan membantu anak-anak tumbuh dengan baik, mendukung keluarga yang sejahtera, menghasilkan tenaga kerja yang produktif, dan ekonomi yang kuat. Sebaliknya, nutrisi yang buruk meningkatkan risiko stunting, wasting, defisiensi mikronutrien, kelebihan berat badan, obesitas, dan penyakit, yang pada akhirnya membawa biaya besar bukan hanya bagi anak dan keluarga, tetapi juga bagi sistem kesehatan dan ekonomi.

 

Referensi

1. https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/kids-and-sodium-serious-risks-and-alarming-realities

2. https://kidshealth.org/en/kids/labels.html

3. https://www.unicef.org/eap/press-releases/new-study-high-sugar-salt-commercial-foods

4.https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/nutrition-for-kids/art-20049335

5. https://raisingchildren.net.au/teens/healthy-lifestyle/nutrients/food-labels

6.https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/nutrition-basics/understanding-food-nutrition-labels

7.https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/kids-and-sodium-serious-risks-and-alarming-realities

 

 

Categories