anak, dewasa, ibu dan ayah, lansia

Menguap dapat Mengeluarkan Kotoran Telinga, benarkah ?

Telinga adalah salah satu organ penting yang wajib dijaga kesehatannya, namun tidak semua orang tau bagaimana cara membersihkan telinga dengan baik dan benar, jika kesehatan dan kebersihan telinga tidak dijaga dengan baik dapat menimbulkan gangguan pada pendengaran dan keseimbangan.
Merawat kebersihan dan kesehatan telinga penting dilakukan untuk mencegah berbagai masalah pada telinga, seperti infeksi telinga, telinga berdenging, hingga gangguan pendengaran atau bahkan tuli mendadak.
Serumen atau kotoran telinga adalah gumpalan lunak yang dihasilkan secara alami dari kelenjar minyak di bagian luar liang telinga. Serumen tersebut berfungsi sebagai pelindung, mulai dari melindungi telinga dari debu, pertumbuhan kuman patogen, dan menjaga agar binatang tidak masuk dalam telinga. Pada dasarnya, serumen tidak berbahaya jika jumlahnya tidak berlebihan.
Namun, produksi serumen yang terlalu banyak dapat berdampak pada kualitas pendengaran seseorang. Keluhan yang dapat timbul akibat kotoran yang memenuhi liang telinga antara lain telinga terasa penuh dan kadang disertai gangguan komunikasi dengan lawan bicara. Maka itu, penting untuk membersihkan kotoran telinga sebelum timbul keluhan lebih parah.


Bolehkah membersihkan telinga dengan cotton bud ?
Telinga otomatis membersihkan dirinya ketika kita berbicara, mengunyah atau kegiatan menggerakan rahang. Biasanya, jika sudah kotor, kotoran telinga keluar dengan sendirinya bersama dengan gerakan rahang yang membuat otot pipi bergerak. Lalu, apakah masih perlu membersihkan telinga dengan cotton bud ? Faktanya, membersihkan telinga dengan cotton bud adalah tindakan yang kurang tepat. Sahabat Hermina boleh menggunakan cotton bud, namun hanya untuk bagian daun telinga saja, hindari menggunakan cotton bud untuk bersihkan telinga bagian dalam.
Mengorek telinga dengan cotton bud membuat kotoran semakin masuk ke dalam dan menyebabkan kotoran malah mengendap pada bagian dalam telinga yang panjangnya 2,5-3 cm saja. Kotoran yang mengendap dapat menjadi keras dan menghambat sirkulasi dalam telinga. Kondisi ini menyebabkan seseorang mengalami gangguan pendengaran. Pada dasarnya telinga memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri, sehingga kita tak perlu membersihkan sendiri bagian dalamnya. Sahabat Hermina hanya perlu mengusap bagian luar telinga dengan sabun dan air, lalu keringkan dengan kain atau handuk.
 
Cara menjaga kesehatan telinga yang tepat
Menjaga kebersihan tubuh dengan cara mandi setiap hari, terutama setelah bepergian ke luar rumah. Cara ini membantu melunakkan kotoran telinga akibat air yang mengalir dari kepala saat mandi atau mencuci rambut.
Sahabat Hermina juga dapat menghindari membersihkan telinga secara mandiri dengan cotton bud karena hal ini berpotensi mendorong kotoran telinga masuk lebih dalam.
 
Hindari mengorek telinga dengan alat yang tidak bersih serta benda tajam dan runcing karena dapat mengakibatkan luka pada liang telinga bahkan gendang telinga. Kerusakan yang ditimbulkan dapat bersifat sementara atau permanen.
Lalu, hindari juga memasukkan cairan atau obat tetes telinga tanpa rekomendasi dari dokter. Kesalahan dalam terapi dapat merusak pendengaran.
Sahabat Hermina bisa mengkonsultasikan masalah kesehatan telinga pada Dokter Spesialis THT di RS Hermina terdekat, bisa juga berkonsultasi secara online melalui aplikasi Halo Hermina.

Categories