dokterspesialisparu, spesialisparujakarta, virus hmpv

Meski Sama, Apa Perbedaan Covid-19 dengan Virus HMPV?

Sahabat Hermina, Human Metapneumovirus (HMPV) dan COVID-19 adalah dua virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Meskipun keduanya dapat menyebabkan gejala yang mirip, seperti batuk, demam, dan sesak napas, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.

Asal Usul dan Keluarga Virus

  • HMPV: Termasuk dalam keluarga Pneumoviridae dan pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda. Virus ini telah beredar di musim dingin pada populasi manusia selama beberapa dekade, sehingga banyak individu memiliki tingkat kekebalan tertentu terhadapnya.
  • COVID-19: Disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang termasuk dalam keluarga Coronaviridae. Virus ini muncul pada akhir tahun 2019 dan dengan cepat menyebar secara global, menyebabkan pandemi dengan dampak signifikan.

Cara Penularan

  • Kedua virus ini ditularkan melalui cipratan air liur (droplet) pernapasan saat batuk atau bersin, serta melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau permukaan yang terkontaminasi.
  • Droplet yang mengandung virus dapat stabil pada :
    • Udara dingin dan kelembapan rendah
    • Lingkungan tertutup dengan ventilasi buruk
    • Permukaan/benda yang terkontaminasi (8-12 jam pada baju/kertas dan 24-28 jam pada stainless steel)
  • Inkubasi virus HMPV pendek hanya 3-6 hari.
  • Inkubasi SARS-CoV-2 memiliki kemampuan penularan yang lebih tinggi, termasuk melalui aerosol kecil yang dapat bertahan di udara lebih lama sekitar beberapa jam hingga hari (terutama di ruangan tertutup). Masa inkubasinya lebih lama 2–14 hari namun lebih pendek pada varian Omicron rata-rata 3–5 hari.

Gejala

Gejala umum yang ditimbulkan oleh kedua virus meliputi:

  • Demam
  • Batuk
  • Kelelahan
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Sesak napas

Namun, COVID-19 memiliki gejala khas seperti hilangnya kemampuan menghidu (anosmia) dan penurunan saturasi oksigen darah. Gejala ini jarang terjadi pada infeksi HMPV.

Keparahan dan Kelompok Berisiko

  • HMPV: Umumnya menyebabkan gejala ringan pada orang dewasa yang sehat. Namun, pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan yang lemah, HMPV dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah yang serius, seperti bronkiolitis, pneumonia, asma eksaserbasi dan sindrom cedera pernapasan akut (ARDS). Pada bayi <6 bulan sering terjadi henti napas (apnea).
  • COVID-19: Dapat menyebabkan spektrum gejala yang luas, mulai dari ringan hingga berat. Komplikasi serius termasuk ARDS, gangguan pembekuan darah dan kegagalan multi-organ. Kelompok berisiko tinggi meliputi semua usia dengan semua tingkat kekebalan tubuh.

Pencegahan dan Pengobatan

Pandemi COVID-19 menyebabkan pajanan HMPV dalam tiga tahun terakhir menjadi sangat berkurang, sehingga orang yang tidak memiliki kekebalan dari infeksi virus sebelumnya menjadi lebih rentan tertular.

Pencegahan untuk kedua virus ini sama yaitu pakai masker, hindari keramaian, cuci tangan secara berkala, hindari kontak dengan orang yang sakit.

  • HMPV: Saat ini belum ada vaksin atau pengobatan antivirus yang spesifik untuk HMPV. Penanganan berfokus pada perawatan suportif, seperti istirahat, hidrasi, dan obat-obatan untuk meredakan gejala.
  • COVID-19: Vaksin telah dikembangkan dan tersedia secara luas untuk mencegah infeksi SARS-CoV-2. Selain itu, beberapa obat antivirus dan perawatan lain telah disetujui untuk mengobati COVID-19.

Nah Sahabat Hermina, meskipun kedua virus ini memiliki beberapa kesamaan dalam hal gejala dan cara penularan, perbedaan dalam asal usul, tingkat keparahan, dan metode pencegahan menjadikannya unik. Penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan ini guna mengambil langkah pencegahan yang tepat dan mengurangi risiko infeksi. Salam sehat.

 

Referensi

Categories