microsleep, saraf, gangguantidur, kualitas tidur, jalan, bahaya, ngantuk

Microsleep : Fenomena Tidur Singkat yang Berbahaya!!

Microsleep adalah kondisi di mana seseorang tertidur secara singkat tanpa disadari, biasanya berlangsung hanya beberapa detik. Ini sering terjadi ketika seseorang mengalami kelelahan ekstrem atau kurang tidur, bahkan ketika mereka sedang melakukan aktivitas seperti bekerja, mengemudi, atau menonton sesuatu.

Selama microsleep, seseorang mungkin tetap tampak terjaga, tetapi otak mereka berhenti memproses informasi secara efektif. Kondisi ini berbahaya, terutama saat berkendara atau menjalankan mesin berat, karena orang tersebut kehilangan kontrol dan kesadaran selama beberapa detik, yang bisa berakibat fatal.

Microsleep umumnya terjadi ketika otak mencoba untuk "memulihkan" kekurangan tidur, dan seringkali dipicu oleh kurangnya tidur yang berkualitas atau tidur yang terputus-putus.

Penyebab Microsleep

Microsleep sering kali merupakan tanda bahwa tubuh sangat membutuhkan istirahat. Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini antara lain:

  1. Kurang Tidur: Kurangnya tidur yang cukup atau tidur yang berkualitas buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya microsleep.
  2. Kelelahan: Terlalu banyak bekerja atau terlalu lama melakukan aktivitas tanpa istirahat dapat menyebabkan otak mencoba untuk “istirahat” secara paksa.
  3. Gangguan Tidur: Kondisi seperti sleep apnea atau insomnia dapat memicu microsleep karena kualitas tidur yang buruk.
  4. Rutinitas Monoton: Melakukan aktivitas yang repetitif dan monoton, seperti mengemudi di jalan lurus untuk waktu yang lama, dapat meningkatkan risiko terjadinya microsleep.

Bahaya Microsleep

Meski berlangsung singkat, microsleep dapat menyebabkan kecelakaan serius. Berikut adalah beberapa situasi berbahaya di mana microsleep bisa terjadi:

  1. Saat Berkendara: Microsleep di belakang kemudi dapat mengakibatkan hilangnya kendali atas kendaraan, yang berisiko menyebabkan kecelakaan fatal.
  2. Saat Mengoperasikan Mesin Berat: Di lingkungan kerja, microsleep bisa memicu kecelakaan kerja, terutama jika melibatkan mesin berbahaya.
  3. Aktivitas Penting: Dalam situasi yang memerlukan konsentrasi penuh, seperti belajar atau bekerja, microsleep bisa menurunkan kinerja secara drastis.

 

Tanda-Tanda Microsleep

Meskipun sulit disadari, ada beberapa tanda yang bisa menjadi peringatan bahwa Anda mungkin mengalami microsleep:

- Kelopak mata terasa berat atau berkedip secara lambat.

- Menyadari bahwa Anda tidak ingat apa yang baru saja terjadi.

- Tiba-tiba merasa bingung atau tidak fokus.

- Kepala terjatuh sejenak, kemudian mendongak kembali.

- Momen di mana Anda tiba-tiba merasa tersentak seolah-olah terbangun dari tidur singkat.

Cara Mencegah Microsleep

Untuk mencegah microsleep, penting untuk memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup dan berkualitas. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Tidur yang Cukup: Usahakan tidur selama 7-9 jam setiap malam agar tubuh mendapatkan istirahat yang optimal.
  2. Istirahat Secara Teratur: Saat melakukan aktivitas monoton atau yang membutuhkan fokus tinggi, ambil istirahat secara berkala untuk menyegarkan pikiran.
  3. Hindari Begadang: Kurang tidur dalam jangka panjang meningkatkan risiko kelelahan, yang dapat memicu microsleep.
  4. Ciptakan Rutinitas Tidur yang Baik: Tidurlah pada jam yang sama setiap hari untuk membangun kebiasaan tidur yang sehat.
  5. Waspadai Tanda Kelelahan: Jika mulai merasa mengantuk atau kehilangan fokus, segeralah berhenti dari aktivitas yang sedang dilakukan, terutama jika Anda mengemudi atau mengoperasikan alat berbahaya.

Referensi :

Kemenkes diakses 2024.  Mengenal microsleep dan gejalanya.

Mousavi, S.M., et al. (2023). Determination and prioritization of factors affecting the.

WebMD (2023). What to Know About Microsleep.

Categories