syaraf, dewasa

Migrain

Nyeri kepala merupakan masalah umum yang sering dijumpai dalam praktek sehari-hari. Nyeri kepala timbul sebagai hasil perangsangan terhadap bagian tubuh di wilayah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri. Penyebab nyeri kepala bisa karena factor fisik maupun psikis. Untuk nyeri kepala yang disebabkan oleh faktor fisik lebih mudah didiagnosis karena pada pasien akan ditemukan gejala fisik lain yang menyertai sakit kepala, namun tidak begitu halnya dengan nyeri kepala yang disebabkan oleh faktor psikis. Nyeri kepala yang sering timbul di masyarakat adalah nyeri kepala tanpa kelainan organik, dengan kata lain adalah nyeri kepala yang disebabkan oleh faktor psikis.

 Pada pemeriksaan akan ditanyakan kualitas nyeri, intensitas, lokasi, durasi, frekuensi, gejala yang menyertai serta perjalanan penyakitnya.

Secara garis besar nyeri kepala dibagi menjadi dua macam; primer dan sekunder. Pada nyeri kepala primer, nyeri kepala merupakan keluhan utama, artinya nyeri kepala tersebut bukan timbul karena ada kelainan yang mendasari. Contoh nyeri kepala primer yang sering didapatkan adalah Migrain dan TTH (Tension Type Headache). Sedangkan contoh nyeri kepala sekunder misalnya nyeri kepala yang disebabkan oleh karena trauma pada kepala dan leher, nyeri kepala akibat kelainan pembuluh darah, nyeri kepala akibat konsumsi obat -obatan, nyeri kepala akibat infeksi, hingga nyeri kepala yang diakibatkan gangguan psikis.

Migrain adalah tipe nyeri kepala yang sering didapatkan. Banyak penderita migrain yang baru memperiksakan ke dokter setelah timbul serangan berulang atau menderita migrain cukup lama. Intensitas nyeri kepala pada migrain tinggi sehingga penderita migrain sering terpaksa tidak dapat melakukan aktivitasnya sehari – hari hingga tidak dapat melakukan pekerjaan. Karena itulah sangat penting bagi penderita migrain mendapatkan terapi/pengobatan pada awal serangan dan dilakukan pencegahan agar tidak terjadi migrain berulang.

Pertanyaan yang sering diajukan terkait Migrain adalah

  1. Apakah migrain termasuk nyeri kepala ?

Migren merupakan nyeri kepala akibat gangguan pembuluh darah yang biasanya bersifat unilateral (satu sisi) dan seringkali memiliki kualitas berdenyut.  Seringkali disertai dengan mual, muntah, fotofobia (nyeri karena paparan cahaya), fonofobia (nyeri karena paparan suara).

  1. Bagaimana gejala migrain?

Gambaran klinis migrain yang sering ditemui antara lain:

  1. Nyeri kepala : bersifat unilateral (pada salah satu sisi), bentuknya berdenyut menandakan adanya rangsangan pada pembuluh darah.
  2. Mual : mual adalah gejala yang paling sering dikemukakan oleh penderita
  3. Aura : aura yang timbul biasanya berupa gangguan penglihatan (fotofobia atau fonofobia), bunyi atau bebauan tertentu terjadi sesaat sebelum serangan migrain.
  4. Rasa kebas / baal
  5. Vertigo : pusing, karena gerakan otot yang tidak terkontrol
  6. Rasa lemas waktu berdiri : disebabkan oleh turunnya tekanan darah waktu berdiri (postural hypotension).
  7. Kontraksi otot-otot : disekitar dahi, pipi, leher, dan bahu, menandakan adanya ganguan mekanisme internal tubuh

 

  1. Kapan Nyeri kepala itu dikatakan migrain ?

Kriteria diagnosis bagi migren dengan aura dikemukakan oleh HIS sekurangnya terdapat 2 serangan, diantaranya:

  1. Aura terdiri dari satu gejala berikut (tanpa kelemahan motorik):
  • Gejala visual: cahaya berkunang-kunang, bercak atau garis, atau penglihatan hilang
  • Gejala sensoris: semutan atau rasa baal
  • Gejala gangguan bicara
  1. Sekurangnya ada 2 gejala berikut:
  • Gejala visual homonim dan/atau gejala sensorik unilateral
  • Sekurangnya 1 gejala aura yang muncul gradual ≥ 5 menit dan/atau berbagai gejala aura muncul berurutan selama ≥ 5 menit
  • Tiap gejala berlangsung ≥ 5 menit, namun ≤ 60 menit
  1. Nyeri kepala mulai sewaktu aura atau mengikuti aura dalam waktu 60 menit
  2. Tidak disebabkan gangguan lain

Gejala migren jika sering terjadi perlu diuji dengan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain dan kemungkinan lain yang menyebabkan sakit kepala, berdasarkan penilaian dokter Pemeriksaan lanjutan tersebut adalah:

  1. MRI atau CT Scan, yang dapat digunakan untuk menyingkirkan tumor dan perdarahan otak.
  2. Punksi Lumbal, dilakukan jika diperkirakan ada meningitis atau perdarahan otak

 

  1. Bagaimana pengobatan nyeri kepala terutama migrain?
  1. Terapi umum
  1. Menghindari pencetus
  2. Jika ada factor psikogenik, harus dihilangkan (hindari banyak pikiran)
  3. Pada sepertiga wanita sebabnya ialah kontrasepsi oral, ini dapat diganti
  4. Obat -obatan medis sesuai resep dokter

 

  1. Terapi preventif
  1. Pencegahan nyeri kepala berulang,setelah diketahui penyebabnya
  2. Pencegahan non-farmakologi, diantaranya :
  • Terapi relaksasi
  • Terapi tingkah laku (kontrol diet dan emosi)

 

5.  Adakah diet tertentu untuk mencegah migrain berulang?

Pada penderita migrain, penting untuk mengetahui penyebab nyeri kepala setelah diperiksakan ke dokter. Masing – masing penderita migrain tidak mempunyai makanan pencetus nyeri kepala yang sama. Namun seyogyanya, makanan – minuman tertentu dapat dihindari / dikurangi saat timbul migrain  atau saat sehari2 bagi penderita migrain, yaitu:

1. Kafein

2. Pemanis buatan

3. Alkohol

4. Cokelat

5. MSG

6. Fast food

7. Daging merah

8. Es krim

9. Makanan tinggi garam

Categories