ibu hamil, covid-19, imunitas

Nutrisi Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-19

 

Hallo sahabat Hermina, di saat pandemi covid-19 ini kita harus lebih memperthatikan protokol kesehatan, Di negara kita, protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M. Sudah tahu apa saja protokol kesehatan 5M yaitu :

1. Mencuci Tangan

Rutin mencuci tangan hingga bersih adalah salah satu protokol kesehatan yang cukup efektif untuk mencegah penularan virus corona. Untuk hasil yang maksimal, kamu disarankan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik beberapa kali sehari

2. Memakai Masker dua lapis

3. Menjaga Jarak

Protokol kesehatan lainnya yang perlu dipatuhi adalah menjaga jarak. Protokol kesehatan ini dimuat dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI dalam “Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.”

Di sana disebutkan, menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplets dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan.

4. Menjauhi Kerumunan

Menjauhi kerumunan merupakan protokol kesehatan yang juga harus dilakukan. semakin banyak dan sering kamu bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi virus corona pun semakin tinggi.Oleh sebab itu, hindari tempat keramaian.

5. Mengurangi Mobilitas

Virus penyebab corona bisa berada di mana saja. Jadi, semakin banyak dirimu menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula terpapar virus jahat ini. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah.

Nah saat ini yang paling penting juga terhadap Ibu hamil sebagai salah satu yang rentan terkena covid-19. Bunda harus tau bagaimana caranya agar imunitas terjaga

Untuk meningkatkan imunitas ibu hamil yaitu dengan melakukan

Olah raga ringan, Olahraga akan membantu meningkatkan kekebalan dengan beberapa cara berbeda. Pertama, kenaikan suhu tubuh untuk sementara dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri. Kedua, antibodi dan sel darah putih akan dilepaskan lebih cepat ke aliran darah saat ibu berolahraga, yang memungkinkan tubuh mendeteksi penyakit lebih awal. Selain itu, olahraga adalah pereda stres alami, yang mengurangi kemungkinan ibu terkena penyakit. Setelah itu bunda dapat juga meminum banyak air karena dengan banyak minum air bunda terhindar dari hidrasi dan membantu tubuh berfungsi dengan optimal dan sebagai langkah meningkatkan imunitas tubuh. Istirahat yang cukup dengan banyak tidur karena kurang tidur dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan membuat ibu semakin berisiko terserang penyakit. Usahakan tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi untuk membantu mengatur pola tidur. Setelah itu jangan lupa untuk menJaga Kebersihan Pastikan untuk sering mencuci tangan dan hindari kontak langsung dengan siapa pun yang sedang sakit. Penyakit selama kehamilan biasanya tidak memengaruhi bayi, tetapi bisa serius dan menyebabkan komplikasi seperti persalinan prematur. Jika ibu tidak enak badan atau mengalami gejala pilek atau flu. Yang paling penting adalah Makan Makanan Sehat Karena Selama kehamilan, sebetulnya makan untuk dua orang tidak diperlukan. Kebutuhan energi hanya akan meningkat pada trimester kedua dan ketiga karena bayi akan berkembang pesat. Ibu mungkin perlu makan sedikit lebih banyak, seperti segelas susu ekstra dan sepotong roti sudah cukup.

Untuk makanan yang sehat ini juga perlu diperhatikan nutrisi pada ibu hamil apa lagi di era pandemi covid-19 ini. Untuk meningkatkan imunitas. Apa saja sih makanan yang meningkatkan imunitas ibu hamil. Makanan yang meningkatkan imunitas ibu hamil yaitu:

1. Protein

Protein adalah nutrisi untuk ibu hamil yang sangat penting untuk memperbaiki jaringan, sel, dan otot yang mengalami kerusakan. Selain itu, protein juga zat gizi untuk ibu hamil yang ikut andil untuk meningkatkan suplai darah pada tubuh.Terlebih selama kehamilan, tubuh ibu hamil butuh memproduksi darah dengan jumlah dua kali lipat lebih banyak dari biasanya.Asupan protein yang mencukupi juga mendukung proses tumbuh kembang janin lebih optimal, terutama perkembangan otaknya.  memenuhi kebutuhan protein bisa berasal diolah dari daging sapi, ayam ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

2. Karbohidrat

Karbohidrat adalah nutrisi bagi ibu hamil yang sangat penting untuk menyuplai energi tubuh.

Setelah dicerna dalam perut, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa yang menjadi sumber utama energi tubuh.

Kecukupan energi tubuh pada gilirannya dapat memperlancar kerja metabolisme sekaligus mencegah ibu hamil cepat lelah dan lemas saat beraktivitas.

Yang perlu dikonsumsi yaitu : Nasi merah, roti gandum, dan kentang jauh lebih baik ketimbang nasi putih, mie, dan roti putih agar nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil tetap tercukupi dengan baik.

3. Lemak

Lemak tidak selamanya buruk untuk tubuh, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi atau gizi untuk ibu hamil.Pada kenyataannya, lemak adalah bagian dari asupan gizi ibu hamil (nutrisi ibu hamil) yang harus dicukupi sehari-hari.Lemak penting untuk mendukung tumbuh kembang janin di seluruh trimester kehamilan, terutama untuk perkembangan otak dan matanya. Makanan yang diPilihlah sumber nutrisi ibu hamil yang mengandung lemak sehat, seperti ikan salmon, buah alpukat, dan dari kacang-kacangan.

4. Serat

Asupan zat gizi ini juga membantu mempertahankan berat badan sehat ibu hamil dengan membuat perut kenyang lebih lama. Selain itu, nutrisi ibu hamil yang mengandung serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Selama hamil, calon ibu rentan mengalami sembelit di trimester awal.

 

5. makana yang mengadung zat besi

Zat besi adalah salah satu nutrisi ibu hamil yang sangat berguna untuk menambah pasokan darah, mengutip. Zat besi sendiri berfungsi untuk membuat sel darah merah.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tubuh ibu membutuhkan pasokan darah dua kali lipat lebih banyak daripada waktu sebelum hamil.

Selain untuk mengakomodasi perubahan tubuh sendiri, janin dalam kandungan juga perlu menerima suplai darah, oksigen, dan nutrisi guna mendukung proses tumbuh kembangnya.

Nah, permintaan pasokan darah segar yang lebih banyak berbanding lurus dengan kebutuhan zat besi ibu sebesar dua kali lipat.

Mencukupi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat bagi ibu hamil dapat mencegah ibu dari anemia.

6. Asam folat

 

Asam folat adalah nutrisi untuk ibu hamil yang sangat penting sejak saat merencanakan kehamilan.

Asam folat dapat membantu mencegah risiko cacat lahir pada bayi karena mengalami cacat tabung saraf serta kelainan pada otak dan sumsum tulang belakang. Namun, Sahabt Hermina juga bisa mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil yang mengandung asam folat dari makanan, seperti:

  • Sayuran hijau (bayam dan brokoli misalnya)
  • Jeruk
  • Lemon
  • Mangga
  • Tomat
  • Kiwi
  • Melon
  • Straoberi
  • Kacang-kacangan
  • Sereal dan roti yang sudah diperkaya dengan asam folat

 

7. Kalsium

Nutrisi untuk ibu hamil yang tidak kalah penting adalah kalsium. Selama masa kehamilan, tubuh ibu hamil butuh banyak kalsium untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin.Janin akan mengambil kebutuhan kalsiumnya dari cadangan di tubuh ibu. Jika tidak bisa mencukupi asupan kalsium, Anda berisiko lebih besar terkena osteoporosis di kemudian hari.

Ini karena asupan kalsium sebagai nutrisi penting yang hilang saat hamil tidak tercukupi dengan baik.

 

Biasanya untuk mempertahankan berat badan bunda dengan makanan bergizi dan meningkatkan imunitas juga dapat melakukan isi piringku. Apa sih isi piringku :

 

  1. Karbohidrat

Makanan pokok adalah pangan dengan karbohidrat seperti beras, jagung, singkong, ubi, talas, sagu, dan produk olahannya misalnya roti, pasta, mi, dll. Sebagai  panduan makanan gizi seimbang dalam satu piring, disarankan mengonsumsi makanan pokok sekitar 150 gram nasi, setara 3 centong nasi, atau 3 buah kentang ukuran sedang (300 gram), atau 1,5 gelas mi kering (75 gram).

2. Lauk-Pauk

Lauk-pauk terdiri dari protein hewani dan nabati. Beberapa jenis sumber protein hewani misalnya seperti daging (sapi, kambing), unggas (ayam, bebek), ikan dan makanan laurt, telur, susu dan hasil olahannya.

Sementara, lauk-pauk nabati berupa tahu, tempe, dan kacang-kacangan (kacang merah, kacang tanah, kacang hijau, dll.)

Dalam satu piring, panduan makan gizi seimbang disarankan sekitar 75 gram ikan kembung, setara 2 potong ayam tanpa kulit ukuran sedang (80 gr), atau 2 potong sapi ukuran sedang (70 gram).

Untuk protein nabatinya, bisa dengan tahu 100 gram, atau 2 potong tempe ukuran sedang (50 gram).

  1. Sayur-sayuran

Kalau setengah porsi piring sudah terisi dengan karbohidrat dan lauk-pauk, penuhi setengahnya dengan sayur dan buah.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik, konsumsi sayur masyarakat Indonesia tergolong rendah, yaitu hanya 180 gram setiap harinya. Padahal, jumlah yang disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah 400 gram.

Dengan panduan tersebut, Anda dianjurkan untuk mengisi 2/3 bagiannya dengan sayuran. Bisa dikonsumsi mentah, ditumis, dikukus, atau direbus.

Tetap sehat, Sahabat Hermina. Karena kesehatan adalah modal utama untuk beraktivitas. Jika ingin konsultasi gizi, segera konsultasikan dengan ahlinya.

 

Untuk pendaftaran dr. Patricia Halim Puteri, SpGK Silahkan klik di link : https://www.herminahospitals.com/id/doctors/dr-patricia-fergie-claudia-halim-puteri-spgk

Categories