menstruasi, kebidanan dan kandungan

Nyeri Saat Haid, Apakah Normal

Menstruasi adalah pengeluaran darah dan sel-sel tubuh yang berasal dari dinding rahim perempuan melalui vagina secara periodik. Perempuan bisa mengalami haid selama 3-8 hari, dengan batas maksimal masa haid adalah 15 hari, dengan siklus rata-rata 23-28 hari pada setiap bulannya. Biasanya menstruasi diawali pada usia remaja 9-12 tahun. Ada sebagian perempuan yang mengalami haid lebih lambat dari itu (13-15 tahun). Pada saat menstruasi beberapa perempuan dapat beraktifitas normal tanpa keluhan, namun tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan menstruasi disertai keluhan sehingga mengakibatkan rasa tidak nyaman, yang sering disebut dismenorea. Dismenore merupakan nyeri perut bagian bawah yang terkadang rasa nyeri tersebut meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah dan paha. Keluhan fisik lainnya  seperti payudara terasa sakit atau membengkak, perut kembung atau sakit, sakit kepala, sakit pada sendi, mual, muntah, diare atau sembelit dan muncul masalah  kulit  seperti  jerawat.

 Nyeri saat haid dimulai 1 sampai 3 hari sebelum menstruasi. Ada juga nyeri haid ketika hari pertama dan berkurang dalam 2 hingga 3 hari. Gejala ini sebenarnya akan hilang tanpa diobati, tapi pada sebagian perempuan, gejala yang muncul cenderung menetap dan semakin parah jika dibiarkan tanpa penanganan. Untuk mengurangi rasa sakit, cukup dilakukan kompres hangat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Apabila nyeri haid yang dirasakan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa diberikan obat anti peradangan yang bersifat non steroid atau berkonsultasi langsung dengan tenaga kesehatan.

Berikut cara meredakan nyeri haid dengan skala ringan yang bisa dicoba di rumah :

  1. Kompres air hangat

Memberikan kompres hangat di area perut mampu meredakan nyeri. Kompres hangat bisa meningkatkan aliran darah, menurunkan ketegangan otot, dan mengurangi rasa nyeri.

  1. Pijat perut dengan minyak esensial

Pijatan memakai campuran minyak esensial bisa mengurangi kram perut. Jenis minyak esensial yang dapat digunakan adalah minyak lavender, mawar, kayu manis, cengkeh dan lainnya. Cara penggunaannya, gosokkan beberapa tetes di tangan lalu pijat perut dengan lembut. Pijatan pada tubuh bisa meredakan rasa sakit dan melepaskan senyawa endorfin. Senyawa ini bermanfaat untuk relaksasi otot dan efek sedasi.

  1. Perbanyak minum air

Air hangat dapat membantu meredakan kram, yang bekerja untuk meningkatkan aliran darah di sekitar kulit serta melemaskan otot-otot yang kram.

  1. Mengkonsumsi pisang

Buah pisang banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin C, vitamin B6, protein, kalium, magnesium, serat, dan air. Karena kaya akan air dan kalium, pisang dapat membantu mencegah timbulnya kram saat haid.

  1. Kurangi kafein dan makanan asin.

Alkohol, lemak, garam, dan gula berakibat pada penumpukan air dalam tubuh dan membuat perut kembung. Kafein pada kopi, teh, soda, dan cokelat perlu dihindari karena bisa memperparah kram perut. Anda dapat mengganti kopi dan teh dengan minuman lemon hangat atau jahe yang bagus untuk nyeri haid.

  1. Konsumsi kunyit

Kurkumin, bahan kimia alami dalam kunyit, dapat membantu meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS). Kunyit diyakini ampuh mengatasi rasa nyeri berupa kram perut, karena kandungan kurkuminnya bisa menghambat produksi prostaglandin berlebih yang ada dalam rahim.

  1. Berolahraga ringan.

Berolahraga atau melakukan latihan fisik dapat melepas endorfin yaitu zat kimia dari dalam tubuh yang memiliki efek untuk mengurangi rasa nyeri dan memicu perasaan senang. Latihan ringan seperti berjalan kaki dan latihan postur yoga  direkomendasikan saat haid.

  1. Meredakan stres psikologis

Stres psikologis berisiko menambah kram dan tingkat keparahan dari menstruasi itu sendiri. Stress dapat dikuragidengan meditasi, jalan santai, dan melakukan hal yang disukai. 

Itulah beberapa cara untuk mengurangi nyeri haid yang dapat dilakukan. Nyeri haid yang timbul sesekali bukanlah hal berbahaya dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun perlu diwaspadai, jika kondisi ini terjadi setiap kali datang bulan. Jika nyeri haid tidak kunjung membaik meski telah minum obat pereda nyeri atau bahkan bertambah parah, sebaiknya konsultasikan masalah kesehatan Anda ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Hermina Tasikmalaya dr. Max Sieboentara, Sp.OG agar segera mendapatkan penanganan.

 

 

 

Categories