ayah dan ibu, pra lansia

Pasien Diabetes Alami Retinopati Diabetik, Apakah Bisa Sembuh?

Diabetes melitus merupakan penyakit yang dapat menyerang semua golongan usia. Kondisi ini terbagi ke dalam dua jenis, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Diabetes melitus tipe 1 terjadi karena penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sementara itu, diabetes melitus tipe 2 muncul sebagai efek dari pola makan tidak sehat karena tidak bisa mengontrol asupan gula yang masuk dalam tubuh.

Retinopati diabetik adalah gangguan pada mata yang terjadi pada penderita diabetes. Pada awalnya, retinopati diabetik sering kali hanya menunjukkan gejala ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali. Namun, apabila tidak ditangani, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan. Retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi dari penyakit diabetes. Komplikasi ini menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah di bagian retina mata.

 

Penyebab Retinopati Diabetik

Retina merupakan lapisan di bagian belakang mata yang sensitif terhadap cahaya. Retina berfungsi mengubah cahaya yang masuk ke mata menjadi sinyal listrik untuk kemudian diteruskan ke otak. Di otak, sinyal listrik tersebut akan dipersepsikan sebagai gambar. Agar dapat berfungsi dengan baik, retina membutuhkan pasokan darah dari pembuluh darah di sekitarnya.

Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah secara bertahap sehingga asupan darah ke retina berkurang. Penyumbatan retina akan memicu terbentuknya pembuluh darah baru guna mencukupi kebutuhan darah. Namun, pembuluh darah yang baru ini tidak berkembang sempurna sehingga rentan pecah atau rusak.

 

Gejala Retinopati Diabetik

Gejala retinopati diabetik dapat bervariasi, tergantung pada tahap penyakit. Pada tahap awal, pasien mungkin tidak merasakan gejala apapun. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa gejala umum yang mungkin muncul meliputi:

  • Penglihatan kabur atau berubah-ubah.
  • Bintik-bintik mengambang atau bercak gelap dalam penglihatan (floaters).
  • Penglihatan malam yang buruk.
  • Area kosong atau gelap dalam bidang pandangan.
  • Kehilangan penglihatan, jika penyakit memasuki tahap lanjut.

Jika menderita diabetes mellitus, lakukan pemeriksaan mata ke dokter secara rutin untuk memastikan penglihatan Sahabat Hermina tidak bermasalah. Jangan menunggu gejala retinopati diabetik makin parah. Selain itu, hubungi dokter jika penglihatan berbintik-bintik atau kabur. Ibu hamil dengan diabetes berisiko besar terkena retinopati diabetik. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil dengan diabetes untuk menjalani pemeriksaan mata rutin.

 

Pencegahan Retinopati Diabetik

Cara mencegah retinopati diabetik adalah dengan mencegah diabetes, yaitu dengan menjaga kadar gula darah tetap normal. Sedangkan pada penderita diabetes, ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan guna menurunkan risiko terjadinya retinopati diabetik:

  1. Pantau dan catat kadar gula darah beberapa kali dalam sehari, kemudian laporkan hasilnya ke dokter ketika kontrol.
  2. Konsumsi makanan dengan gizi lengkap dan seimbang.
  3. Perbanyak asupan buah-buahan dan sayuran.
  4. Batasi asupan gula dan lemak jenuh.
  5. Turunkan berat badan hingga mencapai indeks massa tubuh (IMT).
  6. Lakukan olahraga dengan intensitas sedang, seperti berjalan cepat, minimal 150 menit tiap minggu.
  7. Gunakan obat pengontrol gula darah atau insulin sesuai dengan anjuran dokter.
  8. Selalu waspada bila merasa ada perubahan pada penglihatan.
  9. Hentikan kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol.
  10. Jaga kadar kolesterol dan tekanan darah agar tetap normal.
  11. Lakukan pemeriksaan mata secara rutin, minimal 1 tahun sekali.

Retinopati diabetik merupakan ancaman kesehatan yang berpotensi dapat menyebabkan kebutaan. Kelola serta deteksi dini dengan skrining rutin dapat menurunkan risiko kehilangan penglihatan penyandang diabetes melitus. Jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter di RSU Hermina Pandanaran bila mengalami gejala retinopati diabetik. Dapatkan kemudahan jadwal dan pendaftaran dokter melalui mobile aplikasi Hermina, Website www.herminahospitals.com, atau Call Center 1500 488.

Categories