Pelajari Gejala Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai
Sudah tahukah anda saat ini serangan jantung tidak memandang umur? Kasus serangan jantung yang menimpa mereka yang masih berusia muda sudah banyak terjadi.
Menumpuknya lemak pada arteri atau disebut juga aterosklerosis bisa mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ jantung. Plak yang berlebihan bisa mengakibatkan terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah yang berujung pada serangan jantung, nyeri pada dada atau angina, dan stroke.
Serangan jantung mendadak sejatinya tidak datang tanpa adanya peringatan terlebih dulu. Gejala-gejala yang jadi pertanda awal serangan jantung itu ada, tapi gejala-gejalanya seringkali tidak beda dengan gejala penyakit lainnya dan mungkin karena itulah banyak dari kita yang mengabaikan. Apa saja gejala-gejala serangan jantung yang tidak boleh diabaikan? Berikut adalah beberapa di antaranya.
Sesak napas
Jantung punya peran penting dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh sekaligus menyingkirkan karbondioksida dari jaringan sehingga kalau aliran darah ke organ jantung terhambat maka akan berpengaruh pada pernapasan. Saat tiba-tiba merasa terengah-engah dan napas sesak padahal cuma melakukan kegiatan yang biasa saja, ini bisa jadi salah satu tanda serangan jantung. Kalau merasa sesak napas setelah bangun itu juga bisa jadi tanda ada sesuatu yang salah. Walaupun sesak napas mungkin tanda serangan jantung, tidak menutup kemungkinan itu tanda atau gejala penyakit lainnya dan salah satunya adalah asma.
Terasa nyeri di dada, lengan, dan punggung
Rasa nyeri pada dada, lengan, dan punggung juga bisa jadi salah satu gejala serangan jantung. Ketika serangan jantung, sel-sel otot jantung mulai kehabisan oksigen, sehingga otak akan mengirim sinyal rasa sakit melalui sistem saraf. Organ otak mungkin bisa dibingungkan melalui sinyal yang muncul dari lengan (atau bahu, siku, rahang, leher serta punggung bagian atas) karena sistem saraf yang dekat.
Rasa sakit dari gejala serangan jantung ini paling sering berlangsung lebih dari 20 menit. Mungkin rasa sakit akibat gejala serangan jantung ini bisa diatasi dengan obat atau istirahat. Akan tetapi, gejala bisa muncul kembali.
Selain itu, ada pula gejala serangan jantung lainnya yang mesti diwaspadai. Misalnya:
-
Kegelisahan
-
Batuk.
-
Pingsan.
-
Sakit kepala ringan dan pusing.
-
Mual dan muntah.
-
Palpitasi (jantung berdetak terlalu cepat atau tidak teratur).
-
Sesak napas.
-
Mengeluarkan banyak keringat.
Beberapa orang khususnya paruh baya (usia 40 tahunan ke atas), pengidap diabetes, dan wanita, mungkin mengalami sedikit atau tidak mengalami rasa sakit pada bagian dadanya.
Dalam beberapa kasus, mereka mungkin mengalami gejala yang tidak biasa. Contohnya, sesak napas, kelelahan, dan kelemahan. Kondisi ini bisa dibilang sebagai silent heart attack, alias serangan jantung tanpa gejala.
Hal yang perlu ditegaskan, segeralah temui dokter atau nomor telepon darurat ketika mengalami gejala serangan jantung di atas. Ingat, jangan menunggu hingga gejala serangan jantung makin berkembang.