Penanganan Cephalgia (Nyeri Kepala)

Cephalgia atau Nyeri kepala adalah satu kondisi yang sangat tidak nyaman terjadi pada kepala dan sering kali dialami oleh setiap orang, sebagian orang menganggap nyeri kepala sebagai salah satu hal yang wajar terjadi namun kapankah nyeri kepala ini dikatakan berbahaya ?

Sakit kepala adalah kondisi timbulnya rasa tidak nyaman dan sakit di kepala, leher atau bahu bagian atas. Rasa sakit kepala yang dirasakan dapat beragam mulai dari sakit kepala hebat, rasa sakit kepala berdenyut, ditusuk-tusuk, kepala terasa berat, terikat dan tegang. Sakit kepala bahkan dapat menjalar pada bagian leher dan pundak.

Pada beberapa orang sakit kepala dapat diperparah dengan beberapa keluhan lainnya seperti demam, mual, muntah, gangguan penglihatan, kesemutan, kelelahan dan bahkan dapat menyebabkan pingsan atau tidak sadar.

Jenis Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala dapat dibedakan menjadi 2 jenis, ada sakit kepala yang tidak  terkait dengan penyakit lain (Sakit kepala primer) dan sakit kepala yang diakibatkan adanya penyakit lain (Sakit kepala sekunder)

1. Sakit kepala primer

Pada Sakit kepala primer disebabkan oleh adanya masalah pada struktur di kepala yang terlalu sensitif pada rasa sakit. contoh sakit kepala primer yang sering terjadi diantaranya adalah :

1. Tension Headache (Sakit kepala tegang) : Sakit kepala yang umumnya sering terjadi pada perempuan, penyebab dari Tension Headache sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti tetapi ada beberapa faktor yang dapat menjadi pencetus seperti stres, kelelahan, terlambat makan, kurang tidur dan ketegangan. Tension Headache Sakit kepala yang paling sering terjadi karena kekakuan dan ketegangan pada otot wajah dan leher, serta dapat menjalar ke bagian depan kepala. Nyeri dapat terasa ringan, berat, dan kadang disertai mual.
2. Migrain (Sakit kepala sebelah)

Migrain disebabkan adanya gangguan pembuluh darah, akibat munculnya kombinasi antara vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan dilepasnya zat kimia dari serat saraf yang menyelimuti pembuluh darah. Migraine (Sakit kepala sebelah) sering dirasakan sebagai sakit kepala yang hebat, berdenyut, dan menyerang satu sisi kepala. Beberapa faktor pencetusnya yakni stres, kelelahan, konsumsi makanan yang mengandung MSG, coklat, keju, dan faktor hormonal seperti menstruasi.

3. Cluster Headache (Sakit kepala cluster)

Sakit kepala yang terasa seperti tertusuk di sekitar area mata atau dibelakang mata dan sering terjadi di satu sisi, mata berair dan merah, hidung tersumbat dan berair menjadi ciri khas dari sakit kepala cluster, penderita sakit kepala cluster akan merasa sangat kesakitan. Serangan sakit kepala biasanya timbul pada waktu yang sama setiap hari dan dapat membuat pasien terbangun dari tidurnya. Penyebabnya diduga karena stres, alkohol, dan merokok.

Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya sakit kepala primer, antara lain:

• Gangguan pada otot leher dan kepala.
• Aktivitas kimia di otak.
• Pembuluh darah atau saraf.

2. Sakit kepala sekunder

Penyebab sakit kepala sekunder biasanya dipicu oleh suatu penyakit, beberapa penyakit yang dapat memicu sakit kepala sekunder antara lain adalah :

• Tumor otak
• Pendarahan otak
• Infeksi atau peradangan otak
• Flu
• Sinusitis
• Perubahan hormon pada wanita setelah mengonsumsi pil KB
• Gegar otak
• Aneurisma otak.
• Neuralgia trigeminal.
• Keracunan karbon monoksida.
• Serangan panik.
• Meningitis.
• Penyumbatan pembuluh darah di otak.
• Radang pada otak.

Jangan anggap sepele rasa sakit pada kepala, karena pada beberapa kasus sakit kepala dapat berakibat fatal, pengobatan yang tidak tepat akan memperberat rasa sakit kepala yang diderita oleh Sahabat Hermina. waspadai jika sakit kepala disertai dengan gejala-gejala berikut ini:

• Gangguan pada penglihatan.
• Kesulitan berbicara.
• Leher kaku.
• Hilang kesadaran.
• Salah satu sisi tubuh menjadi lemah atau lumpuh.
• Demam tinggi.
• Sulit berjalan.

Sahabat Hermina dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf RS Hermina terdekat untuk menangani sakit kepala yang Sahabat Hermina alami.