neurologi

Pencetus Kejang Epilepsi

 

Beberapa hal yang dapat mencetuskan kejang menjadi semakin sering pada penderita epilepsi dikenal dengan istilah "Trigger". Trigger bukanlah penyebab epilepsi. Dengan mengenali dan menghindari trigger kapanpun dan dimanapun, sangat membantu penderita epilepsi untuk menghindari kejang.

1. Penderita epilepsi harus selalu ingat untuk tidak terlambat meminum obat epilepsi sesuai anjuran dokter. Rutin meminum obat epilepsi dapat menjaga kadar obat tetap steady dalam darah. Informasikan obat-obat maupun suplemen  lainnya yang dikonsumsi untuk menghindari interaksi potensial obat epilepsi.

2. Makan dan istirahat yang teratur. 40-50% penderita epilepsi mengatakan kelelahan, kurang tidur, dan melewatkan jam makan lebih sering kumat kejangnya. Apabila penderita epilepsi sampai sakit demam dan infeksi frekuensi kejangnya bisa menjadi lebih sering.

3. Cobalah menghindari stress. Masih belum diketahui penyebab jelasnya, tetapi pasien epilepsi yang mengalami stress rentan terjadi kejang yang lebih sering.

4. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat. Pasien epilepsi yang rutin minum alkohol juga rentan terjadi kejang yang lebih sering.

5. Hindari cahaya yang menyilaukan maupun kelap kelip. Beberapa penderita epilepsi memiliki sensitifitas tinggi terhadap cahaya yang mencetuskan kejangnya. Beberapa tampilan pola seperti garis-garis maupun centang bisa mencetuskan kejang pasien dengan epilepsi fotosensitif.

6. Konsultasikan ke dokter apabila kejangmu mengikuti siklus menstruasi pada perempuan. Pada perempuan adanya perubahan hormonal dari remaja, menstruasi, hamil, melahirkan hingga menopause dapat berpengaruh pada penyakit epilepsinya.

Mari dengan mengingat-ingat dan menghindari perihal trigger kejang agar epilepsi dapat terkontrol dan hidup dengan kualitas yang lebih baik (RIR)

Categories