spesialistht, dokter tht, kankernasofaring, rsuherminasolo, dokterspesialisthtsolo, dr made setiamika, penyakittht

Penyakit Langka Yang Perlu Diketahui Kanker Nasofaring

Apa itu Nasofaring?
Nasofaring adalah bagian dari tenggorok yang terletak di belakang rongga hidung dan di atas
langit-langit mulut. Kanker pada nasofaring dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan
berbicara, mendengar, atau bernapas.
 
Angka Kejadian Kanker Nasofaring
Prevalensi di Indonesia berdasarkan histopatologi, dilaporkan sekitar 6,2 kasus untuk setiap
100.000 penduduk setiap tahun. Di Indonesia, kanker nasofaring merupakan jenis keganasan
yang paling sering terjadi pada area kepala dan leher dan menempati peringkat ke- 5 dengan
19.943 kasus baru pada tahun 2020.
 
Penyebab Kanker Nasofaring
Penyebab pasti Kanker Nasofaring belum diketahui, tetapi diduga terkait dengan infeksi virus
Epstein-Barr (EVB) di sel nasofaring, yang menyebabkan pertumbuhan abnormal. Virus EVB,
yang terdapat dalam air liur, dapat menular melalui kontak langsung atau benda
terkontaminasi. Selain EVB, faktor risiko lainnya meliputi:
1. Jenis kelamin laki-laki.
Kanker nasofaring diketahui 3 kali lebih sering menyerang pria dibandingkan wanita.
2. Usia 30-50 tahun.
Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, Meskipun kanker ini juga bisa di temukan
pada seseorang yang lebih muda atau lebih tua.
3. Konsumsi makanan awetan.
Penelitian menunjukkan makanan yang diawetkan misalnya ikan asin mengandung
nitrosamine merupakan makanan yang berisiko tinggi terhadap perkembangan kanker
nasofaring.
4. Riwayat keluarga dengan kanker nasofaring.
Faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam perkembangan kanker nasofaring.
5. Merokok dan konsumsi alkohol.
6. Paparan bahan kimia.
 
Gejala Kanker Nasofaring
Pada tahap awal, kanker nasofaring sering kali tidak menunjukkan gejala, namun ada gejala
dini kenker nasofaring yaitu pilek ingus bercampur darah, dan tidak sembuh-sembuh.
Biasanya kanker nasofaring baru terdeteksi saat kondisinya sudah parah.
Pada stadium lanjut, gejala yang dapat muncul meliputi:
1. Cairan keluar dari hidung.
Pendarahan hidung, hidung tersumbat, keluarnya cairan atau lendir yang berlebihan dari
hidung, dan darah campur lendir dalam air liur.
2. Benjolan di leher.
Benjolan yang tidak sakit pada area leher karena pembekakan kelenjar getah bening yang
disebabkan oleh sel kanker.
3. Gangguan penglihatan.
Penglihatan ganda (double vision).
4. Gangguan pendengaran.
Berkurangnya pendengaran, nyeri pada telinga, suara mendengung, keluarnya cairan dari
telinga.
Diagnosis
Mendiagnosis kanker nasofaring melibatkan evaluasi faktor risiko, gejala, dan pemeriksaan
fisik awal. Untuk memastikan diagnosis yang tepat dapat dilakukan dengan anamnesis
keluhan dan pemeriksaan fisik. Selanjutnya, diagnosa pasti dapat dilakukan dengan
pemeriksaan Patologi Anatomi dengan biopsi, berbagai pemeriksaan penunjang juga sangat
diperlukan.
Cara Mencegah Kanker Nasofaring:
Kanker Nasofaring dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan yang
baik. Berikut beberapa langkah menurunkan risiko kanker nasofaring:
1. Konsumsi buah dan sayuran
Perbanyak makan buah segar, sayuran hijau, dan makanan yang kaya akan vitamin C.
2. Hindari makanan tertentu
Kurangi konsumsi makanan yang diawetkan dan diasinkan secara berlebihan.
3. Jauhi rokok
Hindari merokok dan paparan asap rokok untuk melindungi diri dari risiko kanker
nasofaring.
 
Memahami faktor risiko dan gejala Kanker Nasofaring seperti pilek ingus campur darah
adalah langkah penting dalam upaya pencegahan dan deteksi dini. Dengan kesadaran yang
lebih besar dan perawatan yang tepat waktu, kita dapat meningkatkan peluang untuk
mendeteksi dan mengatasi kondisi ini sejak dini, menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang
optimal.
 
 
Sumber:
Adham, M., Kurniawan, A. N., Muhtadi, A. I., Roezin, A., Hermani, B., Gondhowiardjo,
S., Bing Tan, I., & Middeldorp, J. M. (2012). Nasopharyngeal carcinoma in indonesia:
Epidemiology, incidence, signs, and symptoms at presentation. Chinese Journal of
Cancer, 31(4), 185–196. https://doi.org/10.5732/cjc.011.10328
Aninditha, T., Soebroto, A., Nurhayati, E. (2018). Komplikasi Neurologis pada Karsinoma
Nasofaring. eJournal Kedokteran Indonesia, 6(2), pp. 123–127.
“Kanker Nasofaring”
Romdhoni AC. Peningkatan kemampuan deteksi dini karsinoma nasofaring bagi dokter di
madiun. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Service), 2023. Vol. 7 No. 2,
180–189 ISSN 2580-8680, e-ISSN 2722-239X. doi: 10.20473/jlm.v7i2.2023.180-189.
https://search.app/H2yeyV4tNtp4PPeT8
“Kanker Nasofaring: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan.”
https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-nasofaring
“Sekilas Kanker Nasofaring (1)”
https://search.app/s3Xznp3Bvm1Qxfxu5

Categories