ibuhamil

Penyebab, Tanda Kontraksi Palsu dan Cara Mengatasinya

Kontraksi normal akan dialami ibu hamil yang akan melahirkan bayinya, biasanya kontraksi akan dibarengi dengan tanda-tanda melahirkan. Namun terkadang ada juga ibu yang mengalami kontraksi palsu atau Braxton Hicks. Tanda kontraksi palsu biasanya terjadi terus menerus hingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Kontraksi palsu bisa terjadi sejak usia kehamilan 6 bulan.

Jangan terkecoh dengan kontraksi palsu, karena sebenarnya itu adalah mekanisme tubuh untuk mempersiapkan persalinan namun tanpa menunjukkan tanda-tanda melahirkan. Agar tidak salah mengartikan kontraksi, pahami lebih dulu semua hal tentang kontraksi palsu mulai penyebab, tanda dan cara mengatasinya.

 

Apa Penyebab Kontraksi Palsu?

Kontraksi palsu biasa dirasakan sejak trimester kedua namun akan lebih sering pada trimester ketiga. Saat terjadi kontraksi palsu, otot-otot rahim akan mengencang (kontraksi) sekitar 30-60 detik. Pada kontraksi otot-otot rahim yang mengencang akan meningkatkan aliran darah ke plasenta. Namun leher rahim tidak melebar sehingga persalinan tidak akan terjadi.

Beberapa hal dapat menjadi pemicu kontraksi palsu atau braxton Hicks, misalnya saja seperti di bawah ini:

  • Ibu hamil menjalani aktivitas yang berat seperti mengangkat barang dan olahraga berlebihan.
  • Gerakan janin sangat aktif.
  • Ada sentuhan pada perut ibu yang menyebabkan janin bereaksi.
  • Kandung kemih penuh.
  • Berhubungan suami istri.
  • Mual muntah secara intens.
  • Dehidrasi pada ibu hamil.

 

5 Tanda Kontraksi Palsu

Tidak jarang ibu yang sedang hamil susah untuk membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi persalinan. Oleh sebab itu sangat penting untuk memahami tanda-tanda kontraksi palsu yang biasa terjadi pada kehamilan. Anda akan mampu mengenali kontraksi palsu lebih mudah jika memahami tanda kontraksi palsu berikut ini:

1. Frekuensi Kontraksi Tidak Menentu

Frekuensi dan intensitas kontraksi palsu tidak sering dan kuat seperti kontraksi asli. Secara frekuensi tidak ada peningkatan dalam durasi, biasanya terjadi dalam durasi kurang dari satu menit saja. Frekuensinya juga tidak menentu, biasanya terjadi hanya sekali atau dua kali dalam satu jam kemudian tidak berlanjut lagi dan tiba-tiba hilang begitu saja.

2. Kontraksi Tidak Bertahan Lama

Kontraksi palsu tidak akan bertahan lama, biasanya akan menghilang saat ibu hamil melakukan gerakan ringan. Beberapa ibu merasakan kontraksi palsu secara tiba-tiba kemudian juga menghilang secara tiba-tiba. Kontraksi palsu memang tidak beritme dan tidak dapat diprediksi kapan terjadinya oleh ibu.

3. Kontraksi Menimbulkan Rasa Tidak Nyaman di Area Perut Bawah

Saat kontraksi palsu terjadi akan muncul rasa yang tidak nyaman namun juga tidak menyakitkan. Kontraksi palsu memang tidak menyebabkan pelebaran serviks seperti saat akan melahirkan, sehingga tidak begitu menyakitkan. Kontraksi palsu hanya menyebabkan rasa kencang dan tegang pada perut bagian bawah, sehingga tidak nyaman sesaat saja.

4. Tidak Terdapat Bercak Darah dari Vagina

Tidak sama halnya saat kontraksi akan melahirkan, tanda kontraksi palsu tidak disertai dengan bercak darah dari vagina. Hal ini karena kontraksi palsu hanya disebabkan oleh kontraksi otot rahim saja tanpa diikuti tanda-tanda kelahiran lainnya seperti bercak darah pada vagina.

5. Kontraksi Tidak Membuat Ketuban Pecah

Kontraksi palsu memiliki intensitas dan frekuensi yang berbeda dengan kontraksi asli. Pada kontraksi palsu semuanya lebih lemah dan hanya terjadi pada waktu yang singkat sehingga tidak sampai terjadi pecah ketuban yang merupakan salah satu tanda kelahiran paling valid.

 

Cara Mengatasi Kontraksi Palsu

Setelah memahami penyebab dan tanda kontraksi palsu akan lebih bagus jika Anda juga mengetahui cara mengatasi kontraksi palsu. Ada beberapa cara mengatasi kontraksi palsu yang terjadi pada ibu hamil agar tidak menimbulkan rasa sakit yang berlebihan, seperti di bawah ini:

  • Mengubah posisi ibu. Jika Anda merasakan kontraksi ketika lama berdiri, maka sebaiknya duduklah sejenak, agar otot-otot pada rahim bisa rileks sejenak. Dengan begitu rahim dapat lebih tenang dan tidak tegang.
  • Lakukan olahraga secara rutin. Mungkin berat rasanya harus berolahraga saat perut semakin besar. Namun ibu bisa melakukan aktivitas olahraga ringan seperti jalan kaki, senam hamil atau yoga untuk ibu hamil.
  • Coba buat diri menjadi rileks. Anda bisa mencoba mandi air hangat dan berendam air hangat sekitar 15-30 menit, lalu tidur siang jika ada waktu. Dengan istirahat yang cukup maka tubuh Anda akan lebih rileks.
  • Cukupi kebutuhan air dan penuhi gizi sesuai kebutuhan ibu hamil.

Demikian informasi tentang tanda kontraksi palsu, penyebab serta cara mengatasinya. Dengan memahami perihal kontraksi palsu maka ibu hamil akan lebih tenang saat mengalaminya di masa kehamilan. Jaga badan tetap sehat dan bugar selama masa kehamilan agar bayi lahir sehat dan ibu selamat menghadapi kelahiran. Konsultasikan selalu masalah seputar kehamilan Sahabat Hermina dengan Dokter Spesialis Kandungan di RS Hermina Sukabumi.

 

 

Referensi:

Braxton Hicks - Tommy’s. (2019). Retrieved July 23, 2021, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/giving-birth/braxton-hicks

WebMD Medical Reference. (2002, May 27). Braxton Hicks. Retrieved July 23, 2021, from WebMD website: https://www.webmd.com/baby/guide/true-false-labor#1

Categories