olive oil, minyak zaitun, sehat, gizi, minyak, goreng

Sehatkah Menggoreng dengan Olive Oil? Yuk Ketahui Faktanya

Halo Sahabat Hermina! Minyak zaitun atau olive oil merupakan salah satu jenis minyak yang banyak digunakan dalam masakan, terutama di negara-negara Mediterania. Minyak ini diekstrak dari buah zaitun atau Olea europaea. Minyak zaitun dikenal karena manfaat kesehatannya. Namun, tahukah Sahabat Hermina apakah minyak zaitun cocok untuk menggoreng? Yuk, kita selami lebih dalam mengenai minyak zaitun dan fakta-fakta yang perlu Sahabat Hermina ketahui.

Definisi Olive Oil

Buah Zaitun
Sumber: Kris Sevinc, Unplash, 2020

Minyak zaitun adalah minyak nabati yang diperoleh dari proses penggilingan buah zaitun. Proses ini melibatkan ekstraksi minyak dari daging buah zaitun, yang kemudian diolah menjadi berbagai jenis minyak zaitun. Minyak zaitun telah digunakan selama ribuan tahun, tidak hanya sebagai bahan makanan, tetapi juga dalam pengobatan tradisional dan kosmetik.

Jenis-Jenis Olive Oil

Beragam olive oil
Sumber: freepik

Sahabat Hermina, ada beberapa jenis olive oil atau minyak zaitun, antara lain:

  1. Extra Virgin Olive Oil (EVOO)

    EVOO merupakan jenis minyak zaitun yang paling berkualitas tinggi. Ini karena dihasilkan dari pengolahan pertama buah zaitun tanpa menggunakan bahan kimia. EVOO memiliki rasa dan aroma yang kuat, serta mengandung antioksidan yang tinggi.

  2. Virgin Olive Oil

    Minyak zaitun jenis ini juga dihasilkan dari pengolahan pertama buah zaitun, tetapi dengan kualitas sedikit lebih rendah dibandingkan EVOO. Virgin olive oil memiliki rasa dan aroma yang enak.

  3. Refined Olive Oil

    Minyak ini dihasilkan dari minyak zaitun yang telah diproses lebih lanjut untuk menghilangkan rasa dan aroma yang kuat. Proses ini justru mengurangi kandungan nutrisi pada minyak zaitun jenis ini.

  4. Olive Pomace Oil

    Merupakan minyak yang dihasilkan dari sisa-sisa pengolahan buah zaitun. Kualitasnya lebih rendah dan biasanya digunakan untuk memasak pada suhu tinggi.

  5. Pure Olive Oil

    Merupakan campuran antara virgin olive oil dan refined olive oil. Meskipun tidak sebaik EVOO dalam hal rasa dan nutrisi, pure olive oil masih dapat digunakan untuk memasak.

  6. Light Olive Oil

    Istilah "light" di sini tidak merujuk pada kalori, tetapi pada rasa dan aroma yang lebih ringan. Light olive oil adalah minyak zaitun yang telah diproses untuk mengurangi rasa dan aroma, sehingga cocok untuk masakan yang tidak ingin terlalu dominan dengan rasa zaitun.

Kandungan Nutrisi Olive Oil

Minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal, terutama asam oleat, yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain itu, minyak zaitun juga mengandung vitamin E, vitamin K, dan berbagai antioksidan seperti polifenol. Berikut adalah kandungan nutrisi dari masing-masing jenis minyak zaitun:

  • Extra Virgin Olive Oil

    Mengandung sekitar 73% asam oleat, 11% asam linoleat, dan 10% asam palmitat. Juga kaya akan antioksidan dan memiliki efek anti-inflamasi.

  • Virgin Olive Oil

    Kandungan nutrisinya mirip dengan EVOO, tetapi dengan sedikit lebih rendah dalam hal antioksidan.

  • Refined Olive Oil

    Memiliki kandungan lemak yang sama, tetapi lebih rendah dalam hal vitamin dan antioksidan karena proses pemurnian.

  • Olive Pomace Oil

    Kandungan nutrisinya lebih rendah dibandingkan dengan jenis lainnya, tetapi masih mengandung lemak tak jenuh.

  • Pure Olive Oil

    Memiliki kandungan lemak yang mirip dengan virgin olive oil, tetapi dengan lebih sedikit antioksidan.

  • Light Olive Oil

    Kandungan lemaknya mirip dengan jenis lainnya, tetapi lebih rendah dalam hal rasa dan aroma.

Tips Memasak dengan Olive Oil

Berbagai makanan yang digoreng
Sumber: AI Generate by Canva

Minyak zaitun memiliki titik asap yang bervariasi tergantung pada jenisnya. Titik asap EVOO berkisar antara 190-220°C, sedangkan refined olive oil bisa mencapai 230°C. Berikut adalah beberapa tips dalam menggunakan minyak zaitun:

  • Jenis yang Tepat untuk Menggoreng

    Untuk menggoreng, refined olive oil lebih cocok karena titik asapnya yang lebih tinggi. Sementara itu, EVOO lebih baik digunakan untuk menumis atau sebagai dressing salad.

  • Suhu Maksimal

    Hindari memasak dengan suhu yang terlalu tinggi menggunakan EVOO, karena dapat merusak nutrisi dan menghasilkan senyawa berbahaya. Namun, USDA merekomendasikan minyak zaitun sebagai pilihan yang aman untuk menggoreng, karena tetap mempertahankan banyak senyawa sehat bahkan setelah dimasak pada suhu tinggi.

  • Penggunaan Ulang

    Minyak zaitun sebaiknya tidak digunakan berulang kali untuk menggoreng, karena dapat mengubah komposisi kimianya dan mengurangi manfaat kesehatan.

Tips Beli dan Memilih Olive Oil

Sumber: Joshua Rawson-Harris, Unsplash, 2018

Sahabat Hermina, sebaiknya saat membeli minyak zaitun, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Label

    Pilih minyak zaitun yang mencantumkan "extra virgin" untuk kualitas terbaik. Namun, kualitas terbaik datang bersamaan dengan harga yang eksklusif.

  • Kemasan

    Minyak zaitun sebaiknya disimpan dalam botol gelap untuk melindunginya dari cahaya yang dapat merusak kualitas minyak itu sendiri.

  • Tanggal Kadaluarsa

    Cek tanggal kadaluarsa dan pilih yang paling baru. Minyak zaitun biasanya memiliki masa simpan sekitar 18-24 bulan setelah diproduksi.

Alternatif Minyak dengan Harga Ekonomis

Apabila minyak zaitun terasa terlalu mahal, terdapat beberapa alternatif minyak yang lebih terjangkau, seperti:

  • Minyak Sawit

    Memiliki titik asap yang tinggi dan cocok untuk menggoreng. Namun, perlu diperhatikan bahwa minyak sawit mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi.

  • Minyak Kelapa

    Juga memiliki titik asap yang tinggi dan dapat digunakan untuk berbagai jenis masakan. Minyak kelapa mengandung lemak jenuh, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan tertentu.

  • Minyak Canola

    Minyak canola memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal yang hampir sama dengan minyak zaitun. Monounsaturated fat olive oil 75%, sedangkan canola oil 61%. Polyunsaturated fat olive oil 10%, sedangkan canola oil 32%. Saturated fat olive oil 15%, sedangkan canola oil 7%.

  • Minyak Jagung

    Alternatif lain yang lebih ekonomis, minyak jagung juga memiliki titik asap yang tinggi dan cocok untuk berbagai metode memasak, termasuk menggoreng.

Kesimpulan

Minyak zaitun adalah pilihan yang sehat dan bergizi, tetapi penggunaannya dalam memasak harus diperhatikan dengan baik. Memilih jenis minyak yang tepat dan memahami cara memasaknya dapat membantu Sahabat Hermina memaksimalkan manfaat kesehatan dari minyak zaitun. Bagi Sahabat Hermina yang mencari alternatif lebih ekonomis, minyak sawit, minyak kelapa, minyak canola, dan minyak jagung bisa menjadi pilihan yang baik. Dengan pengetahuan yang tepat, memasak atau menggoreng dengan minyak zaitun atau alternatif lainnya dapat dilakukan dengan bijak.

Download aplikasi Halo Hermina untuk memudahkan akses kesehatan dan pendaftaran ke RS Hermina Soreang.

Daftar Pustaka

  1. Ghanbari, R., et al. (2023). Olive Oil: A Comprehensive Review of Its Health Benefits. Journal of Nutritional Science.
  2. Kafatos, A., & Kodera, S. (2020). The Health Benefits of Olive Oil: A Review. Mediterranean Journal of Nutrition and Metabolism.
  3. Servili, M., & Montedoro, G. F. (2021). Olive Oil: Chemistry and Technology. Academic Press.
  4. Tuck, K. L., & Hayball, P. J. (2022). Bioactive Compounds in Olive Oil: Health Benefits and Nutritional Aspects. Food Chemistry.
  5. USDA Food Safety and Inspection Service. (2024). Deep Fat Frying. Diakses dari: https://www.fsis.usda.gov/wps/portal/fsis/topics/food-safety-education/get-answers/food-safety-fact-sheets. Diakses pada 28 November 2024.
  6. About Olive Oil. (2023). Is It Safe to Cook with Extra Virgin Olive Oil? Diakses dari: https://www.aboutoliveoil.org/is-it-safe-to-cook-with-extra-virgin-olive-oil. Diakses pada 28 November 2024.

Categories