Semua Tentang VBAC (Vaginal Birth After Caesarean)
VBAC (Vaginal Birth After Cesarean) adalah ibu hamil dengan riwayat operasi sesar yang mencoba persalinan normal. Pemilihan VBAC harus didahului diskusi dengan tenaga kesehatan mengenai manfaat maupun risikonya. Sehingga ibu hamil siap secara fisik dan mental menghadapi persalinan dengan metode ini.
Persiapan VBAC adalah berkonsultasi sejak awal kehamilan untuk merencanakan kelahiran. Konsultasi dan diskusikan rencana VBAC dengan dokter Obgyn yang merawat. Utarakan secara jujur dan detail riwayat kesehatan ibu. Dokter akan menentukan rekomendasi terbaik untuk ibu hamil, apakah VBAC atau SC ulang dengan mempertimbangkan besar risiko dan manfaat.
Dalam pelaksanaannya VBAC harus dilakukan di RS, mengingat komplikasi bisa terjadi setiap saat dan membutuhkan pertolongan cepat. Jika terjadi robekan rahim maka harus dilakukan operasi secepatnya. Robekan rahim selama 13 menit dapat menyebabkan kematian janin.
Prinsip terpenting yang mutlak pada VBAC adalah harus dilakukan di rumah sakit. Karena pada VBAC dapat beresiko komplikasi robekan rahim yang membutuhkan penanganan (operasi) sangat cepat. Keterlambatan penanganan robekan rahim dapat berujung pada kematian ibu dan janin. Dengan melakukan VBAC di luar RS maka akan ada potensi keterlambatan penanganan karena harus melalui proses merujuk ke RS.
Risiko utama VBAC adalah terjadinya robekan rahim. Secara umum angka kejadiannya < 1%, namun jika terjadi memiliki dampak fatal. Akibat robekan rahim: pendarahan hebat, ibu perlu transfusi darah, perawatan di ICU, pengangkatan kandungan, kekurangan oksigen sampai kematian janin dan yang terparah kematian ibu. 1% dari ibu yang mengalami robekan rahim meninggal. Risiko kematian bayi pada prosedur VBAC adalah 4.5 per 10.000 persalinan.
Manfaat VBAC yaitu mengurangi dampak dari SC berulang, jika ibu hamil berencana memiliki banyak anak maka VBAC mengurangi risiko komplikasi dari SC berulang seperti: plasenta previa atau plasenta akreta.
VBAC yang berhasil akan menurunkan risiko pendarahan hebat, infeksi, dan pembekuan darah pada vena dalam. Selain itu juga menurunkan risiko pengangkatan rahim. perlukaan organ dalam perut lain (usus, kandung kemih) saat SC.Tentu saja jika VBAC berhasil ibu akan lebih cepat pulih dan cepat pulang ke rumah dibandingkan dengan operasi sesar.
Ibu hamil boleh mencoba VBAC jika
Yang tidak disarankan VBAC yaitu
Faktor Pendukung Keberhasilan VBAC yaitu riwayat persalinan normal sebelumnya,
persalinan terjadi secara alami, mulut rahim yang lunak, tidak ada indikasi medis SC sebelumnya yang berulang.
Faktor penghambat keberhasilan VABC yaitu
obesitas (kegemukan), peningkatan berat badan ibu berlebihan selama hamil, Ibu pendek, bayi besar ( > 4000 gram), usia ibu lebih dari 40 tahun, membutuhkan induksi persalinan (tidak diperbolehkan), indikasi berulang SC, usia kehamilan lebih dari 40 minggu, diabetes dalam kehamilan, preeklampsia, mulut rahim tertutup.
Sebagai pengingat:
Tugas manusia adalah ikhtiar maksimal. Maksimal dalam arti berdiskusi dengan orang yang ilmunya dapat dipertanggungjawbkan, ilmu bermanfaat yang didapat lalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika ada kekeliruan dalam prakteknya segera perbaiki. Dalam perjalannya selalu iringi dengan doa, sabar, dan syukur. Akan seperti apa hasil akhir atas ikhtiarnya itu di luar kendali diri, serahkan pada yang Maha Perencana.