ayah dan ibu

Tips Isolasi Mandiri Bagi Ibu Hamil

Ibu hamil termasuk dalam kelompok yang rentan terpapar Covid-19. Infeksi Covid-19 tak pernah pilih-pilih orang. Usia tua-muda, laki-laki atau perempuan, bisa terinfeksi Covid-19. Kondisi serupa pun bisa menimpa ibu hamil. Jika ibu terpapar covid-19 dengan gejala ringan atau tidak bergejala, disarankan isolasi mandiri di rumah. Lalu, bagaimana kiat isolasi mandiri pada ibu hamil agar tetap sehat dan segera sembuh dari Covid-19?

1. Berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter

Jika ibu hamil atau menyusui terpapar Covid-19 ataupun tes PCR menunjukkan hasil positif, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan. Konsultasi bisa dilakukan via telepon atau chat. Nantinya, dokter atau petugas kesehatan akan memonitor keadaan Ibu Hamil untuk memastikan apakah diperbolehkan isolasi mandiri atau harus di rumah sakit. Biasanya, dokter akan menanyakan riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, jantung, atau penyakit paru-paru. Dokter juga akan menanyakan gejala atau kondisi setelah terpapar COVID-19, meliputi suhu tubuh dan kadar saturasi oksigen.

2. Menerapkan Protokol Kesehatan Ketat

Selama isolasi mandiri, ibu hamil perlu menerapkan protokol kesehatan ketat. Hindari menggunakan alat pribadi yang sama dengan anggota keluarga lain, seperti alat makan, peralatan mandi, dan lainnya. Pastikan Ibu Hamil menempati ruangan isolasi dengan ventilasi udara yang baik dan cukup terkena matahari agar dapat mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup. Pastikan juga selalu membersihkan benda-benda di sekitar yang sering disentuh dengan disinfektan.

3. Konsumsi Makanan Sehat dan Air 

Pola makan sehat bergizi dan mengonsumsi makanan sehat yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah. Ibu Hamil lebih selektif dalam memilih makanan. Hindari makanan olahan, fast food, makanan tinggi gula dan garam, serta makanan dengan pengawet. Konsumsi air putih minimal 2 liter per hari dan air mineral. Sebaiknya minum air sedikit demi sedikit setiap jam dan tidak minum banyak air putih di satu waktu karena bisa menyebabkan perut kembung dan rasa tidak nyaman di perut.

4. Konsumsi Vitamin dan Obat Sesuai Anjuran Dokter

Ibu hamil perlu mengonsumsi obat atau vitamin tambahan. Namun, obat yang dikonsumsi harus sesuai anjuran dokter, tidak boleh mengonsumsi obat lain yang tidak dianjurkan dokter. Jangan menggunakan resep orang lain selama penyembuhan COVID-19. Tidak semua obat dapat memberikan efek yang sama pada semua orang. Hal ini penting terutama bagi ibu hamil. Karena, konsumsi obat dan vitamin selama kehamilan dapat berpengaruh pada janin.

5. Cukup Beristirahat dan Hindari Pemicu Stres

Ibu hamil yang positif COVID-19 juga perlu istirahat yang cukup. Tidur 8 jam sehari bisa membantu proses penyembuhan penyakit. Tidur siang selama sekitar 1 jam bisa membantu tubuh kembali bugar dan fit. Dikarenakan stres dapat memperburuk gejala virus Covid-19, sebaiknya, usahakan tetap berpikir positif dan hindari hal-hal yang dapat memicu stres. Hindari pula memusingkan hal-hal yang tidak perlu. Usahakan untuk selalu merasa tenang dan nyaman. Karena, kondisi mental juga akan berpengaruh pada janin di kandungan.

6. Berolahraga Ringan

Selama hamil, seyogyanya Ibu Hamil dapat melakukan olahraga pasif atau ringan dengan pergerakan perut seminimal mungkin, menggerakkan tangan dan mengayunkan kaki saat sedang menonton TV atau melakukan aktivitas ringan dirumah.. Aktivitas ini baik untuk membantu persalinan berjalan lancar, dengan harapan pembuluh darah lancar dan suplai makanan ke bayi terpenuhi.

7. Segera ke rumah sakit jika mengalami gejala yang semakin parah

Apabila gejala yang dirasakan ibu hamil bertambah berat, segera ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Gejalanya antara lain saturasi kurang dari 95, sesak napas, gerak janin lemah atau tidak terasa dan tanda bahaya kehamilan atau nifas.

 

 

Categories