stroke

Wajah Merot: Bell's Palsy atau Stroke? (Time is Brain)

Keluhan wajah merot sering dijumpai dalam praktik klinis. Tidak sedikit kasus yang memberat atau bahkan berakhir fatal karena ternyata disebabkan oleh stroke atau tumor. Berdasarkan prevalensinya, penyebab wajah merot meliputi Bell's palsy, stroke, tumor cerebellopontine angle, sindrom Ramsay Hunt, penyakit Lyme, sindrom Guillain-Barré, Multiple sclerosis dan lain-lain. Bell's palsy mencakup sekitar 60-70% kasus, stroke sekitar 20-30%, dan tumor cerebellopontine angle sekitar 5-10%. Tatalaksana pengobatan dari penyakit-penyakit ini sangat berbeda, sehingga diagnosis yang tepat sangatlah penting.

Bell's palsy adalah kelumpuhan saraf wajah idiopatik yang umumnya bersifat sementara. Salah satu teori penyebabnya adalah infeksi virus herpes simplex (HSV), di mana reaktivasi virus ini di ganglion genikulatum menyebabkan inflamasi dan pembengkakan saraf wajah. Selain itu, teori lain mencakup kelainan autoimun dan disfungsi mikrovaskular. Pengobatan utama yang efektif adalah pemberian steroid, terutama jika diberikan dalam waktu 72 jam sejak gejala pertama muncul. Pemeriksaan EMG-NCV dapat membantu dalam diagnosis serta menentukan prognosis.

Tumor di area sudut cerebellopontine, seperti neuroma akustik, juga dapat menyebabkan wajah merot, mirip dengan Bell's palsy. Namun, kondisi ini sering disertai gejala-gejala tambahan seperti pusing berputar, gangguan koordinasi, keseimbangan, dan nyeri kepala. Gejala-gejala ini sering kali tidak disadari atau disepelekan oleh pasien, tetapi dapat terdeteksi melalui pemeriksaan fisik neurologi. Untuk memastikan diagnosis, diperlukan pemeriksaan penunjang seperti CT scan kepala atau MRI.

Stroke adalah penyebab serius lainnya dari wajah merot. Gejala penyerta seperti kelemahan pada salah satu sisi tubuh, gangguan bicara, gangguan penglihatan, pusing berputar, gangguan koordinasi, keseimbangan dan nyeri kepala juga sering muncul dan sifatnya mendadak. Pada stroke batang otak, wajah merot bisa sangat mirip dengan Bell's palsy. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai faktor risiko stroke yang tidak terkontrol. Pemeriksaan neurologis segera sangat penting untuk membedakan stroke dari Bell's palsy dan memberikan intervensi yang tepat, seperti trombolisis intravena dalam periode emas 4.5 jam untuk mencegah komplikasi. Jangan menunda pemeriksaan saraf/saraf jika mengalami keluhan wajah merot. Penanganan yang cepat dapat menghindari komplikasi serius dan dampak permanen. Keluhan wajah merot harus menjadi alasan untuk segera ke rumah sakit, dimana pemeriksaan saraf dan pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk diagnosis yang tepat.

RS Hermina Tangkubanprahu memiliki layanan code stroke dengan tim yang dilatih dan tatalaksana yang terarah. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kerusakan permanen akibat stroke. Ingat, waktu adalah otak. Setiap detik dalam stroke berharga karena jutaan neuron bisa mati. Patofisiologi stroke, seperti area penumbra dan edema serebri, berkontribusi pada gejala penyerta seperti kelemahan anggota tubuh, gangguan kesadaran, dan komplikasi lain seperti infeksi paru-paru, gagal napas, dan serangan jantung. Jangan ragu untuk segera ke RS jika ada keluhan wajah merot(RIR).

Categories