Waspada Polio !!! Kenali Gejala, Penyebab, Pengobatannya dan Pencegahan
Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi virus yang menular. Paparan virus ini dapat memicu cedera saraf yang sangat berisiko menyebabkan kelumpuhan, kesulitan napas, hingga bisa berujung menjadi kematian.
Meskipun penyakit ini sangat rentan dialami oleh anak-anak, bukan berarti orang dewasa tidak berisiko terpapar penyakit polio. Melakukan pencegahan yang tepat dapat menjadi tindakan yang efektif untuk bisa menghindari paparan virus penyebab polio.
Penyebab Polio
Penyakit ini disebabkan oleh virus polio. Biasanya, penularan dapat terjadi melalui kontak langsung atau mengonsumsi air dan makanan yang telah terkontaminasi dengan feses yang mengandung virus polio. Meskipun tidak memiliki gejala, tetapi pengidap polio tetap bisa menularkan virus polio kepada orang lain.
Faktor Risiko Polio
Orang-orang yang sangat memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini yaitu:
- Orang yang tinggal di daerah terpencil dengan sulitnya akses air mengalir yang bersih terutama untuk MCK
- Ibu Hamil dengan HIV Positif
- Anak anak yang tidak di vaksinasi
bagi orang-orang yang tidak pernah divaksinasi, risiko tertular penyakit ini akan semakin tinggi, bila:
- Bepergian ke daerah yang baru saja terjadi wabah polio
- Tinggal atau merawat pengidap polio
- Bekerja dengan spesimen virus
- Sudah menjalani Tonsilektomi
Gejala Polio
Gejala penyakit polio dialami berbeda-beda oleh setiap pengidapnya. Bahkan, 95 hingga 99 persen pengidap polio tidak mengalami gejala. Berikut beberapa gejala polio yang perlu diwaspadai:
Gejala Polio dari Polio Tipe non-Paralisis
- Demam
- Nyeri Menelan
- Nyeri Kepala
- Muntah
- Lemas
- Meningitis
Gejala Polio dari Polio Tipe Paralisis
- Kehilangan Refleks
- Kaki menjadi terkulai
- Paralisis yang terjadi tiba tiba hal ini dapat bersifat sementara maupun permanen
Diagnosis Polio
Diagnosis dari polio sendiri ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan dapat dibantu dengan pemeriksaan penunjang. Dalam anamnesis, dokter akan mencari gejala-gejala yang muncul, kemudian melalui pemeriksaan fisik dokter akan mencari tanda-tanda penyakit seperti adanya kaku kuduk, dan kelainan pada refleks.
Pemeriksaan penunjang melalui pemeriksaan swab tenggorok, pemeriksaan feses dan analisis cairan sistem saraf pusat juga dapat dilakukan untuk mencari keberadaan dari virus polio.
Pengobatan Polio
Segera peeriksakan ke dokter mungkin Saat ini belum ada obat yang bisa mengobati penyakit polio. Namun, penyakit ini bisa diatasi dengan melakukan beberapa perawatan yang sesuai dengan anjuran dokter, seperti
- Memberikan obat mengurangi rasa nyeri
- Obat antispamodic untuk membuat otot menjadi rileks
- Antibiotik
- Fisioterapi
Pencegahan Polio
Pencegahan dari penyakit polio ini adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi polio sendiri sudah ditemukan sejak tahun 1957 dan menjadi salah satu upaya pencegahan yang paling efektif. Vaksinasi diberikan sebanyak 3x dan ditambah dengan 1x booster. Vaksinasi perlu diberikan pada anak di usia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan dan booster-nya di antara usia 4-6 tahun.