dewasa, anak, pria, wanita

Waspadai Benjolan Pada Anggota Gerak

 

Sahabat Hermina, Jika dikenali sejak dini, benjolan yang timbul dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat.

Benjolan atau tumor bisa muncul di bagian tubuh mana saja dan hal tersebut bisa disebabkan oleh bawaan lahir, infeksi atau peradangan, cedera, serta pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel tubuh.  Bila tak kunjung hilang juga patut diwaspadai. Perubahan pada kelenjar getah bening yang sering ditandai dengan adanya benjolan sebenarnya adalah hal yang umum saat terjadi infeksi. Tetapi perubahan ini sayangnya juga dapat menjadi indikasi adanya limfoma ataupun leukemia. Benjolan di anggota tubuh dalam istilah medis dikenal dengan sebutan tumor dan dapat bersifat jinak atau ganas. Hingga saat ini, mayoritas tumor yang ada di anggota gerak tubuh (ekstremitas) masih belum diketahui penyebabnya. Tumor di ekstremitas dapat berasal dari struktur jaringan lunak seperti otot, saraf, pembuluh darah, atau dari struktur tulang. Rentang usia penderita tumor bervariasi bergantung pada struktur asal tumor, sehingga ada yang dominan terkena pada usia muda dan ada yang pada usia tua.

Gejala yang banyak ditemukan antara lain munculnya benjolan di ekstremitas. Perkembangan ukuran benjolan ini bervariasi tergantung sifat tumor jinak atau ganas. Jika tumor bersifat jinak, akan tumbuh membesar dalam hitungan tahunan, sedangkan jika tumor bersifat ganas akan tumbuh membesar dalam hitungan minggu hingga bulan. Gejala lain dapat disertai dengan nyeri atau rasa tidak nyaman di ekstremitas. Pada kasus tumor ganas, dapat disertai gejala lain yang melibatkan sistem tubuh, seperti adanya penurunan nafsu makan, badan terasa lemas, dan adanya penurunan berat badan.

Harus kita fahami bahwa benjolan bisa berbahaya dan tidak , hal ini dapat dibuktikan dari hasil pemeriksaan dokter dan penunjang medis.

Berikut diantaranya kriteria terkait cara membedakan benjolan yang berbahaya dan tidak :

 

1. Waktu munculnya benjolan

Cara pertama untuk membedakan benjolan yang berbahaya dan tidak adalah dengan mengetahui waktu kemunculan benjolan.

Benjolan kongenital atau yang sudah ada sejak lahir biasanya tidak berbahaya, misalnya hemangioma. Benjolan ini umumnya tidak membutuhkan penanganan karena akan mengecil dengan sendirinya seiring pertambahan usia.

 

2. Penyebab munculnya benjolan

Selain mengetahui waktu kemunculan benjolan, cara membedakan benjolan yang berbahaya dan tidak juga bisa diketahui dari penyebab kemunculannya.

Kebanyakan benjolan akibat cedera hanya berupa memar otot yang muncul karena pecahnya pembuluh darah. Umumnya, benjolan akibat memar akan mengecil dengan sendirinya.

 

3. Infeksi pada benjolan

Benjolan akibat infeksi biasanya akan muncul dalam bentuk kumpulan nanah. Kondisi ini disebut juga abses atau bisul. Namun, jangan khawatir, karena abses dapat diatasi dengan mengonsumsi obat antibiotik dari dokter atau dengan prosedur pembedahan kecil.

 

4. Karakteristik benjolan

Anda juga dapat membedakan benjolan yang berbahaya dan tidak berbahaya dari karakteristiknya. Benjolan yang keras, tidak dapat digerakkan, permukaannya tidak rata, dan tumbuh dengan cepat biasanya merupakan benjolan yang berbahaya sehingga perlu segera diperiksakan ke dokter.

 

5. Gejala yang menyertai benjolan

Jika benjolan disertai dengan gejala lain, seperti penurunan berat badan yang drastis serta demam dan rasa lelah berkepanjangan, Anda perlu waspada dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Pasalnya, benjolan yang disertai gejala-gejala di atas bisa jadi menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu, misalnya kanker.

 

Setelah mengetahui cara membedakan benjolan yang berbahaya dan tidak, Anda diharapkan dapat menyikapi munculnya benjolan. Meski dapat mengidentifikasi secara mandiri dengan berbagai cara di atas, pemeriksaan oleh dokter tetap diperlukan, apalagi jika benjolan tampak tidak normal. Segera konsultasikan bila terdapat benjolan yang mencurigakan dan pastikan tidak menunda untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

 

 

Categories