Waspadai Stroke Yuk Kita Kenali Faktor Risikonya
Stroke adalah kondisi gangguan fungsi otak, medulla spinalis atau retina yang terjadi ketika pasokan darah terganggu akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Stroke menempati peringkat kedua penyebab kematian didunia sejak tahun 2016 dan penyebab utama disabilitas sejak tahun 2013.
Stroke merupakan kondisi yang perlu mendapat penanganan segera, kondisi hilangnya aliran darah ke otak akan membuat iskemi sel otak hingga menjadi kematian jaringan otak yang dalam hitungan menit hingga jam. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak sehingga mempengaruhi tingkat kesembuhan dan prognosis.
Secara garis besar stroke dibagi menjadi 2 jenis yaitu stroke sumbatan (iskemik) dan stroke perdarahan (hemoragik).
Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otak mengalami sumbatan, sehingga menyebabkan sel otak kekurangan oksigen atau disebut dengan iskemia. Gangguan perfusi tersebut awalnya bersifat sementara dan dapat mengalami perbaikan dengan dilakukannya perbaikan aliran darah (reperfusi) segera sehingga mencegah terjadinya kematian (infark) jaringan otak yang luas yang berarti mencegah kecacatan dan kematian. Berdasarkan klasifikasi TOAST (Trial of ORG in acute stroke treatment) bagi stroke iskemik menjadi 5 kategori, yaitu aterosklerosis arteri besar, kardioemboli, obstruksi pembuluh arteri kecil, stroke iskemik dengan penyebab lain yang diketahui dan stroke dengan penyebab yang belum diketahui.
Stroke perdarahan terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah sehingga menyebabkan aliran darah ke bagian otak yang seharusnya diperdarahi oleh pembuluh darah tersebut berkurang dan juga terjadi penumpukan volume darah yang dapat menekan jaringan otak. Pendarahan pembuluh darah otak umumnya dipicu oleh hipertensi yang tidak terkendali sehingga merobek dinding pembuluh darah. Stroke perdarahan dibagi menjadi dua jenis, yaitu perdarahan intraparenkim dan subaraknoid. Keduanya memiliki tatalaksana dan spesifik.
Faktor-faktor risiko stroke terbagi menjadi faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi dan dapat dimodifikasi, antara lain :
Faktor yang tidak dapat dimodifikasi
- Umur - Terdapat peningkatan 2 kali lipat pada pasien berusia lebih dari 55 tahun
- Jenis Kelamin - Pria berisiko lebih banyak dibanding wanita, setelah menopause kejadian hipertensi lebih banyak pada wanita
- Riwayat Keluarga (Genetik) - Riwayat stroke pada keluarga meningkatkan risiko stroke sebesar 30%.
Faktor yang dapat dimodifikasi diantaranya adalah
- Hipertensi
- Diabetes melitus
- Kegemukan (Obesitas)
- Kolesterol tinggi/dyslipidemia
- Merokok
- Penyakit jantung/penyakit pembuluh darah ditempat lain
- Kurang Aktivitas Fisik
- Konsumsi Alkohol
- Psikologis dan Stres
- Sleep apneu
- Kontrasepsi hormonal
Jangan sampai permasalahan kesehatan, terutama penyakit stroke menganggu produktifitas anda. Bagi sahabat Hermina yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai stroke dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis saraf di rs hermina manado dan jika terdapat keluarga yang mengalami serangan stroke segera larikan ke rumah sakit dengan telepon layanan SPGDT di RS Hermina Manado. Semoga informasi ini dapat bermanfaat