Yuk Kendalikan Stres!
Sahabat Hermina, banyak orang yang tidak menyadari hadirnya tekanan dalam diri mereka. Kondisi ini dapat menyebabkan stres kronis yang berbahaya kesehatan fisik dan mental. Melansir data Mountelizabeth, stres juga dapat memicu berbagai penyakit kronis seperti gangguan jantung, sindrom iritasi usus besar, sakit kepala, peningkatan gula darah, dan alzheimer.
Yuk, kenali lebih jauh mengenai stress, agar kita dapat menghindari dan mengelola stres dengan baik dan benar.
Apa itu Stres?
Stres adalah bagian alami dan penting dari kehidupan, tetapi apabila berat dan berlangsung lama, dapat merusak kesehatan kita. Remaja bereaksi terhadap stres dengan cara yang berbeda-beda. Meskipun stres dapat membantu menjadi lebih waspada dan antisipasi ketika dibutuhkan, stres juga dapat menyebabkan gangguan emosional dan fisik.
Tanda atau Gejala Stres Apa Saja yang Perlu Diketahui?
- Depresi. The Anxiety and Depression Association of America (ADAA) mendefinisikan depresi sebagai penyakit ketika seorang individu mengalami suasana hati rendah yang persisten dan parah. Penelitian menunjukkan stres kronis dan akut berisiko tingi memicu depresi.
- Kecemasan. Kecemasan ditandai dengan perasaan takut yang luar biasa yang bercampur dengan rasa sedih. Riset juga menunjukan orang yang mengalami stres karena pekerjaan cenderung memiliki banyak gejala kecemasan dan depresi.
- Mudah marah. Ini adalah ciri umum dari stres. Dalam suatu penelitian, orang yang memiliki tingkat amarah lebih tinggi berisiko lebih besar mengalami stres dan serangan jantung.
- Gangguan memori dan konsentrasi. Stres juga dapat mengurangi kemampuan memori dan konsentrasi.
- Perilaku kompulsif. Stres kronis dapat mengubah sifat fisik otak yang memicu peningkatan perilaku adiktif yang berdampak negatif pada Kesehatan.
- Perubahan suasana hati. Banyaknya efek emosional dari stres dapat membuat kita mengalami perubahan suasana hati.
Apa Saja yang Dapat Menyebabkan Stres?
Saat seseorang menghadapi kondisi yang memicu stres, tubuh akan bereaksi secara alami, yaitu dengan melepas hormon yang dinamakan kortisol dan adrenalin. Reaksi ini sebenarnya baik untuk membantu seseorang menghadapi situasi yang berbahaya atau mengancam, sehingga dapat keluar dari situasi tersebut.
Ada berbagai situasi atau peristiwa yang dapat memicu terjadinya stres, antara lain:
- Tidak memiliki pekerjaan
- Beban di tempat kerja
- Akan menjalani wawancara pekerjaan
- Tak kunjung hamil ketika sudah cukup lama menikah
- Khawatir tidak mampu merawat anak
- Bertengkar dengan pasangan
- Hubungan yang tidak baik dengan atasan
- Menjadi korban pelecehan
- Akan menikah atau bercerai
- Diusir dari rumah
- Menjalani proses peradilan
- Menderita suatu penyakit yang berat atau sulit disembuhkan.
- Stres sulit untuk dihindari. Jadi, hal yang terpenting adalah cara mengatasi stres, karena bila stres terjadi berkepanjangan, dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Cara Mengatasi Stress
Sahabat Hermina, setelah melihat penyebab stres yang dialami kebanyakan orang, yuk simak beberapa hal berikut yang dapat membantu Sahabat Hermina mengatasi, mengelola, dan mengendalikan stres:
- Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
- Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan
- Kembangkan hobi yang bermanfaat
- Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan
- Berpikir positif
- Tenangkan pikiran dengan relaksasi
- Jagalah kesehatan dengan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur, tidur cukup, makan makanan bergizi seimbang, serta terapkan perilaku bersih dan sehat
Sahabat Hermina, itulah beberapa ulasan mengenai stres. Ayo kenali stres dan selalu berusaha untuk mengatasi, mengelola, dan mengendalikan stres kita tersebut supaya kita selalu memiliki jiwa yang sehat dan terhindar dari depresi.