Indonesia
Come on, get to know the Golden Period in Stroke Management
Come on, get to know the Golden Period in Stroke Management
Stroke can be a cause of death and can result in lifelong disability. It is possible that a stroke can also have several long-term impacts on health and life. A good way to help minimize the risk of long-term disability or death is to provide treatment during the golden hour or golden period. But what is very unfortunate, not everyone knows this. This is why quite a few stroke sufferers end up experiencing permanent disability or even losing their lives. So, what is the meaning of the golden hour or golden period in treating stroke?
The meaning of the Golden Period or Golden Hour in Stroke Treatment
Strokesoccurs when the blood vessels that flow to the brain area burst or become blocked. As a result, blood flow is blocked and the brain no longer gets oxygen and important nutrients to work normally. This is like a machine in the body, functional abnormalities that occur in the brain can have a negative impact on health and endanger lives. This condition can affect speaking, hearing, movement, eating, and almost all vital processes. This is why the need to carry out proper stroke treatment during the golden hour is very crucial for the lives of stroke sufferers. Golden Hour or Golden Period is a term used for the life span of stroke sufferers through treatment as soon as possible. If a stroke sufferer receives medical assistance during this period, there is a big chance that he or she can survive stroke complications. In stroke sufferers, the golden hour period is four and a half hours (4.5 hours) after a person experiences stroke symptoms. Without quick treatment during that time, stroke sufferers are very likely to experience permanent brain damage.
Characteristics of Stroke
Untuk lebih memahami dan mempelajari gejala serta tindakan pencegahannya, hal utama yang perlu Anda ketahui adalah stroke terbagi menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan terhambatnya aliran darah. Penyumbatan ini bisa bertambah akibat terbentuknya gumpalan atau timbunan lemak yang semakin menumpuk di pembuluh darah. Sedangkan stroke hemoragik merupakan jenis stroke yang disebabkan oleh pecah atau bocornya pembuluh darah di otak. Kondisi ini disebabkan oleh banyak hal seperti trauma, konsumsi obat pengencer darah berlebihan, stroke iskemik, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, dan faktor lainnya. Agar lebih mudah mendapatkan diagnosis stroke, dokter menentukan metode untuk mengidentifikasi kelainan ini yang dikenal dengan metode FAST, yaitu:
- F : Facial Dropping atau wajah yang tidak simetris
- A : Lengan Lemah atau Tangan lemah atau tidak dapat digerakkan
- S : Kesulitan berbicara atau kesulitan berbicara
- T : Waktu yang menunjukkan kedatangan pasien di rumah sakit tepat waktu atau maksimal 4,5 jam setelah gejala muncul.
Begitu penyakit stroke sudah teridentifikasi, langkah yang sangat penting adalah segera melakukan pemindaian otak dengan bantuan alat penunjang medis CT scan. Jika pada CT scan tidak terlihat adanya perdarahan, dapat diberikan obat penghilang bekuan darah untuk melarutkan bekuan darah tersebut.
Cara Mencegah Stroke
Rata-rata, sebagian besar stroke terjadi karena riwayat kesehatan keluarga atau keturunan. Namun, bukan berarti masalah kesehatan ini tidak bisa dicegah. Begini caranya:
- Tetap aktif secara fisik dengan rutin berolahraga minimal 30 menit
- Hindari atau tidak merokok sama sekali dan jangan mengkonsumsi minuman beralkohol
- Faktor risiko penyebab seperti kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes harus diidentifikasi dan ditangani sejak dini dan sesegera mungkin karena dapat menjadi tanda awal stroke.
- Pola hidup sehat membantu menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Termasuk menerapkan pola makan sehat. Tidur yang cukup dan mampu mengendalikan stres dengan baik.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mengantisipasi gejala stroke.
Referensi