Bedah Luka Minimal dengan Laparaskopi
Apakah Sahabat Hermina termasuk dalam salah satu orang yang mengalami ketakutan saat menjalani pembedahan? Takut karena luka yang lebar dan sakit yang luar biasa? Tenang saja, kini Sahabat Hermina tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, karena RS Hermina Bekasi memiliki teknologi pembedahan minimal invasif atau laparaskopi.
Laparaskopi atau bedah minimal invasif berasal dari bahasa yunani (lapara) “panggul” dan (skopein) “melihat”.
Laparaskopi adalah tindakan pembedahan (operasi) yang dilakukan di perut atau panggul melalui sayatan kecil (0,5-1,5 cm) dengan bantuan kamera, untuk diagnostik kondisi atau untuk melakukan operasi.
Pembedahan ini dilakukan untuk melacak sumber penyakit, mengangkat, mengambil penyakit dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui lubang yang kecil tersebut.
Operasi yang dapat dilakukan dengan bedah laparaskopi sebagai berikut:
- Bedah
- Operasi usus buntu
- Batu kandung empedu
- Perlengketan usus
- Operasi pada lambung, usus halus, dan usus besar
- Cardiac bypass surgery
- Operasi tiroid
- Urologi
- Kebidanan dan kandungan
- Memperbaiki posisi rahim
- Memisahkan perlengketan
- Endometriosis
- Terapi kehamilan ektopik
- Kistektomi dan Miomektomi
- Sterilisasi
Namun, tetap ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan tindakan teknik bedah laparaskopi seperti:
- Hemoperitoneum yang besar (pendarahan perut yang hebat)
- Kelainan pembekuan darah
- Penyakit kardio-pulmoner yang berat
- Hernia pada dinding abdomen
Ada beberapa keuntungan jika menggunakan tindakan laparaskopi, yaitu:
- Luka sayat kecil
- Nyeri lebih ringan
- Waktu penyembuhan lebih cepat
- Mempersingkat waktu rawat inap
- Mengurangi kejadian infeksi, karena permukaan jaringan yang kontak dengan udara luar terbatas
- Lebih cepat beraktivitas
Meskipun demikian, ada pula hal lain yang perlu dipikirkan ulang sebelum memilih untuk melakukan tindakan laparaskopi, yaitu:
High cost (mahal)
- Membutuhkan dokter bedah (operator) yang sudah mendapatkan pelatihan khusus
- Tidak untuk pembedahan komplikasi
- Dapat beralih menjadi pembedahan terbuka, apabila pada kondisi tertentu, pelengketan atau pendarahan
- Komplikasi dari tindakan laparaskopi:
- Emboli gas
- Trauma pembuluh darah besar
- Trauma usus (perforasi, luka bakar usus)
- Trauma urologi
Sebelum memilih tindakan laparaskopi, Sahabat Hermina sebaiknya melakukan beberapa persiapan, seperti:
- Konsultasi dengan dokter spesialis dengan rinci mulai dari riwayat pengobatan, faktor resiko dan komplikasi
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan laboratorium darah, urin, EKG, Roentgen
- Pemeriksaan Penunjang seperti USG, CT Scan, atau MRI
- Puasa minimal 6-8 jam sebelum laparaskopi
RS Hermina Bekasi memiliki dokter-dokter yang kompeten dan berkualifikasi dalam melakukan pembedahan laparaskopi ini. Jika Sahabat Hermina ingin melakukan operasi dengan luka yang minimal dan cepat beraktivitas kembali. Segera konsultasikan dengan dokter-dokter kami di RS Hermina Bekasi.
Untuk berkonsultasi dengan dokter-dokter RS Hermina Bekasi, silakan cek jadwal praktek dokter dan melakukan pendaftaran melalui:
1. Website Hermina Hospitals
2. Mobile Aplikasi Hermina "PT Medikaloka Hermina Tbk" (tersedia di PlayStore/Appstore)
3. Call Center 1500488