Nyeri Punggung Bawah

Nyeri Punggung Bawah

Nyeri punggung bawah adalah keluhan nyeri yang sering terjadi di masyarakat dan salah satu alasan paling umum pasien datang untuk berobat. Statistik menunjukkan bahwa 85% dari penduduk pernah mengalami serangan nyeri punggung bawah minimal sekali dalam hidupnya. Diperkirakan 619 juta orang mengalami nyeri punggung bawah, yang menyebabkan disabilitas, berkurangnya produktivitas dan jam kerja di seluruh dunia akibat kondisi ini.

 

Tanda dan Gejala

Nyeri punggung bawah dapat dibagi menjadi nyeri spesifik dan non spesifik. Nyeri punggung bawah spesifik adalah nyeri yang disebabkan oleh penyakit tertentu atau masalah struktural pada tulang belakang. Sedangkan nyeri punggung bawah non spesifik terjadi ketika nyeri tidak dapat diidentifikasi oleh suatu penyakit tertentu atau masalah struktural tulang belakang.

Gejala nyeri punggung bisa berupa nyeri tumpul atau nyeri tajam. Hal ini juga dapat menyebabkan nyeri menjalar ke daerah tubuh yang lainnya, terutama ke anggota gerak bawah serta dapat menimbulkan rasa kesemutan atau mati rasa. Nyeri punggung dapat bersifat akut (kurang dari 6 minggu), subakut (6-12 minggu) atau kronis (lebih dari 12 minggu).

 

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab dan faktor risiko nyeri punggung bawah dikategorikan berdasarkan warna flags.

  • Red flags : masalah faktor biomekanik akibat dari patologi organ dan komorbid
  • Yellow flags : faktor psikososial dan kebiasaan seperti faktor iatrogenik, stres, mekanisme coping, perilaku nyeri, dan masalah dukungan keluarga
  • Occupational blue flags : faktor sosial dan ekonomi seperti status pekerjaan
  • Social and occupational black flags : faktor okupasi berupa kondisi pekerjaan, peraturan sosial dan sebagainya.

 

Patomekanik

Nyeri punggung bawah non spesifik atau bersifat mekanik hampir terjadi pada 90% kasus. Nyeri punggung bawah mekanik terjadi secara intrinsik dari tulang belakang, diskus intervertebralis, atau jaringan lunak di sekitarnya. Hal ini terjadi karena tulang belakang lumbosakral disanggah kuat oleh tulang pinggul dalam melaksanakan fungsi utamanya untuk mempertahankan posisi tegak tubuh manusia. Tulang belakang berfungsi sebagai satu-satunya pilar yang mempertahankan berat tubuh pada posisi tegak, tetapi seringkali konsentrasi massa tubuh yang berada cukup jauh di depan tulang belakang. Keadaan ini menyebabkan tulang belakang harus membuat penyesuaian secara mekanis agar gaya yang bekerja tidak terlalu besar, di mana bentuk normal tulang belakang dari servikal hingga daerah lumbal berupa kurvatura Lordotik - Kifotik - Lordotik.

Konsekuensi mekanik lainnya adalah bahwa titik pusat berat badan manusia berada di daerah lumbosakral sehingga daerah ini perlu diperkuat oleh struktur-struktur yang sangat kuat yaitu ligamen, otot-otot dan juga tulang itu sendiri. Penyebab mekanik paling umum dari nyeri punggung bawah adalah beban yang berlebih pada struktur-struktur tersebut akibat postur tubuh yang buruk, berat badan berlebih, terlalu banyak duduk, kelemahan dan pemendekan otot-otot penyangga tulang belakang dan posisi tulang panggul yang tidak benar.

Dalam hal ini, terapi rehabilitasi sangat penting untuk membantu pasien kembali ke aktivitasnya, mendukung pemulihan dan meningkatkan fungsi.

 

Pengobatan dan Tatalaksana

Penanganan untuk nyeri punggung bawah bergantung pada sifat nyeri dan apakah nyeri tersebut termasuk spesifik atau non spesifik. Untuk nyeri punggung bawah yang spesifik, manajemen pengobatan berfokus pada kondisi mendasar yang menyebabkan rasa nyeri tersebut.

Penanganan untuk nyeri punggung bawah non spesifik meliputi:

  • terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan otot dan kemampuan bergerak serta melanjutkan aktivitas fisik
  • dukungan psikologis dan sosial untuk membantu mengelola rasa nyeri dan kembali beraktivitas
  • mengurangi ketegangan selama bekerja dan beraktivitas fisik
  • perubahan gaya hidup, termasuk lebih banyak aktivitas fisik, pola makan sehat dan kebiasaan tidur yang baik.

 

Kesimpulan

Nyeri punggung bawah adalah keluhan yang sering membuat pasien untuk berobat. Pasien cenderung datang ke dokter karena keluhan sudah tak tertahankan. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi akan mengasses dan melakukan pemeriksaan secara spesifik untuk mengidentifikasi sumber nyeri. Terapi akan dilakukan sesuai sumber dan masalah apa yang terjadi pada kondisi pasien, sehingga penanganan terhadap setiap pasien tentunya akan berbeda tergantung dari kondisinya.

 

 

Referensi

  1. Wiltberger Br. Low back pain. Vol. 52, Ohio medicine : journal of the Ohio State Medical Association. 2023. p. 35–9.
  2. Low back pain. - PMC [Internet]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2572532/
  3. Will JS, Bury DC, Miller JA. Mechanical low back pain. Vol. 98, American Family Physician. 2018. p. 421–8.
Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.