Pentingnya Pemeriksaan Kandungan Selama Kehamilan  Untuk Kesehatan Ibu dan Janin

Pentingnya Pemeriksaan Kandungan Selama Kehamilan Untuk Kesehatan Ibu dan Janin

Halo Sahabat Hermina, selama hamil memeriksa kandungan kepada dokter adalah hal yang wajib dilakukan oleh ibu hamil. Selain memastikan kesehatan janin di dalam kandungan, sahabat Hermina juga bisa mengetahui kesehatan ibu saat masa kehamilan. Sehingga dapat mencegah hal yang buruk bagi Ibu dan calon buah hati.

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Memeriksa Kandungan?

  • Trimester satu

Awal kehamilan atau trimester 1 adalah masa yang tepat bagi ibu hamil untuk memeriksa kandungan setelah melakukan tes kehamilan di rumah. Dengan melakukan USG pada awal kehamilan, Sahabat Hermina dapat mengetahui Usia Hamil dan juga Posisi Kehamilan apakah di dalam atau di luar kandungan. Usia 8 sampai 12 minggu pertama merupakan waktu yang terbaik untuk menentukan usia hamil sebenarnya, terutama untuk ibu hamil yang siklus menstruasinya tidak teratur.

  • Trimester dua

Ibu hamil disarankan melakukan kontrol kehamilan sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter. Hal ini untuk mencegah masalah pada kehamilan agar bisa ditangani lebih awal. Dengan rutin melakukan pemeriksaan kandungan, Sahabat Hermina dapat mengetahui perkembangan janin dari bulan pertama hingga menjelang kelahiran. Usia 5 bulan adalah waktu yang ideal untuk pemeriksaan organ-organ dalam bayi, karena kalau sudah terlalu besar atau terlalu tua usia hamilnya, dokter akan sulit mengevaluasi kelainan yang mungkin terdapat pada janin.

  • Trimester 3

Setelah memasuki trimester 3, pemeriksaan kandungan akan lebih sering dilakukan yaitu setiap 2 minggu sekali, selain untuk mengevaluasi posisi janin, pemeriksaan mencakup pertumbuhan berat badan janin dan juga kondisi air ketuban dan plasenta. Memasuki usia hamil 36 minggu, ibu hamil disarankan memeriksakan kehamilannya setiap 1 minggu sekali hingga mendekati hari kelahirannya. Pemeriksaan  meliputi posisi janin, perkiraan berat badan janin dan juga pemeriksaan panggul ibu. Usahakan kelahiran tidak melewati Hari Perkiraan Lahir yang ditentukan dari awal kehamilan atau di trimester satu kehamilan

Apa Saja Akibat Bila Tidak Memeriksa Kandungan Selama Hamil ?

  • Tidak mengetahui tanda bahaya kehamilan

Mual dan muntah memang terasa wajar terutama pada trimester pertama kehamilan. Namun mual dan muntah yang berlebih bisa menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan mengancam nyawa janin dan ibu.  Selain itu perdarahan di awal kehamilan juga merupakan salah satu tanda bahaya di awal kehamilan.

Di usia hamil besar, perdarahan dan ketuban pecah dini merupakan tanda bahaya yang wajib diketahui oleh ibu hamil. Oleh karena itu penting sekali untuk mengetahui bagaimana pencegahan dan tindak lanjut apabila ditemukan kondisi tersebut

  • Tidak mengetahui komplikasi kehamilan

Riwayat penyakit ibu sebelum hamil bisa menjadi faktor penentu kondisi fisik ibu hamil. Karena komplikasi kehamilan, bayi yang lahir bisa saja menjadi lahir prematur atau bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Berbagai kondisi yang berisiko membahayakan bayi maupun ibu yang akan melahirkan adalah anemia, preeklamsia, placenta previa, diabetes melitus, kehamilan ganda/kembar, riwayat operasi caesar, serta penyakit infeksi seperti Hepatitis, Sifilis, maupun HIV, dan lainnya.

  • Tidak mengetahui usia hamil yang sebenarnya

Sering sekali ibu hamil datang setelah usia hamilnya memasuki masa persalinan, ini akan membuat tenaga medis sulit memperkirakan usia hamil yang sebenarnya. Terutama bila didapatkan bayi yang cenderung kecil, apakah kecil karena usia hamilnya masih muda atau memang karena pertumbuhan janinnya terhambat.

 

Kontrol Kandungan Selama Hamil Ke Rumah Sakit Hermina Bitung Dengan Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dr. Alfonso Anggriawan, SpOG

 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.