Waspada Serangan Jantung, Sillent killer yang tak disadari
Hallo sahabat Hermina, pernah mendengar arti sillent killer? Penyakit silent killer merupakan penyakit yang gejalanya terbilang minim atau bahkan tidak ada sama sekali, namun bisa memicu kematian pada penderitanya jika tidak ditangani. Serngan Jantung adalah salah satu penyakit silent killer yang terjadi.
Serangan Jantung
Hallo Sahabat Hermina, Serangan jantung atau infark miokard adalah kondisi medis yang serius yang terjadi ketika aliran darah ke jantung terganggu, biasanya karena adanya sumbatan pada salah satu arteri koroner. Jika tidak ditangani dengan cepat, serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung atau bahkan kematian.
Resiko dapat menimbulkan serangan jantung
Berikut ini adalah beberapa penyebab serangan jantung yang umum:
- Penyakit jantung koroner: Penyakit jantung koroner adalah penyebab utama serangan jantung. Kondisi ini terjadi ketika arteri koroner yang menyuplai darah ke jantung mengalami penyempitan atau sumbatan, sehingga aliran darah ke jantung terganggu.
- Kolesterol tinggi: Kolesterol adalah senyawa lilin yang ditemukan dalam darah dan dapat menumpuk di dinding arteri, menyebabkan penyempitan arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung.
- Merokok: Merokok dapat merusak arteri dan mempercepat penyempitan arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.
- Tekanan darah tinggi: Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan mempercepat pengerasan arteri, yang juga meningkatkan risiko serangan jantung.
- Diabetes: Diabetes dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung.
- Obesitas: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung, karena menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
- Kurang olahraga: Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung.
- Stres: Stres dapat memicu serangan jantung, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung yang sudah ada.
- Usia: Risiko serangan jantung meningkat seiring bertambahnya usia.
- Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat serangan jantung, risiko Anda untuk mengalami serangan jantung juga meningkat.
Secara keseluruhan, faktor-faktor ini dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung. Untuk mengurangi risiko serangan jantung, penting untuk menjaga gaya hidup yang sehat, seperti berhenti merokok, menjaga berat badan sehat, olahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik.
Gejala Serangan Jantung
Melihat serangan jantung menjadi hal yang perlu sangat di waspadai, Sahabat Hermina perlu ketahui, seperti dada terasa nyeri seperti tertimpa benda berat. Rasa sakit juga dirasakan seperti ada yang kurang enak terjadi di rahang , pundak atau lengan (terutama lengan sebelah kiri). Rasa nyeri sering kali digambarkan seperti diremas, berat, atau tertekan. Gejala lain yang termasuk:
1. Berkeringat dingin.
2. Napas pendek.
3. Detak jantung tidak beraturan.
4. Mual.
5. Gangguan pencernaan.
Bila Sahabat Hermina, mengalami gejala tersebut silahkan konsultasikan ke dokter spesialis Jantung dan pembuluh darah dr. Kiki Rizky, SpJP. FIHA di RS Hermina Bitung
-Salam sehat-