Kenali Sejak Dini Kanker Serviks
Halo sahabat Hermina, tahukah anda kanker serviks adalah salah satu penyakit yang bisa mengakibatkan kematian bagi penderitanya. Oleh karena itu wajib untuk diketahui tanda-tanda kanker serviks sejak dini agar bisa terhindar dari penyakit ini.
Hampir 95% kanker serviks pada wanita disebabkan oleh virus HPV, yaitu virus papiloma (human papilloma virus). Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) biasa terjadi pada perempuan di usia reproduksi. Infeksi ini dapat menetap, berkembang menjadi displasi atau sembuh sempurna. Ada dua golongan HPV yaitu HPV risiko tinggi atau disebut HPV onkogenik.
Berikut adalah Faktor Risiko apa saja yang menyebabkan perempuan terpapar HPV :
1. Menikah/memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 20 tahun)
2. Berganti-ganti pasangan seksual
3. Berhubungan seks dengan laki-laki yang sering berganti pasangan
4. Riwayat infeksi di daerah kelamin atau randang panggul
5. Perempuan perokok dan perokok pasif. Perempuan perokok berisiko 2.5 kali lebih besar, sedangkan perokok pasif risikonya 1.4 kali lebih besar
Berikut adalah tanda-tanda yang harus sahabat hermina perhatikan:
- Pendarahan vagina
Pendarahan vagina yang ekstrim terutama di antara siklus menstruasi dan pendarahan setelah menopause dapat menjadi gejala dan tanda dari kanker seviks. Pada tahap awal kanker serviks mungkin sama sekali tanpa gejala.
- Pendarahan saat berhubungan seksual
Jika saat kontak atau bersentuhan ketika berhubungan seksual pada alat vital dan menimbulkan pendarahan atau bahkan mengalami keputihan berat, maka bisa jadi itu merupakan tanda kanker serviks. Nyeri atau rasa sakit ketika berhubungan seksual juga dapat menjadi tanda.
- Mungkin ada metastasis
Pada kasus lanjut kanker serviks, mungkin akan hadir metastasis di perut, paru-paru, atau bagian lainnya. Ini juga harus diperiksa sesegera mungkin.
Ada beberapa gejala yang bahkan dikatakan kurang terkait, seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri panggul, sakit kaki, sakit punggung, patah tulang, bahkan hingga kebocoran urin atau fases (jarang terjadi). Maka dari itu wajib untuk diketahui tanda-tanda berikut agar bisa mendeteksi secara dini supaya tidak ada keterlambatan penanganan dengan rutin memeriksakan kepada dokter.