Langkah-Langkah untuk Meredam Dampak Negatif Polusi Udara
Polusi udara telah terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan risiko serangan asma dan jumlah perawatan rumah sakit pada pasien dengan penyakit jantung dan paru menahun. Udara berpolusi juga mampu memicu stroke dan serangan jantung, bahkan memperparah penyakit paru dan dapat menghambat pertumbuhan paru-paru pada anak. Dampaknya tidak hanya kematian namun juga banyaknya jumlah masyarakat yang memerlukan tindakan medis. Polusi udara sebagaimana terdapat pada ruang terbuka maupun tertutup, akan lebih banyak didapatkan pada masyarakat yang memiliki aktivitas yang tinggi diluar ruangan selain itu juga yang bertempat tinggal di daerah kumuh. Oleh karena itu, untuk menanggulangi masalah ini, pentingnya sosialisasi pencegahan agar mengurangi dan mencegah dampak dari polusi udara.
Langkah untuk Meredam Dampak Negatif Polusi Udara. Faktanya, dampak langsung dari penurunan kualitas udara seringkali terlewat untuk diedukasi oleh petugas layanan kesehatan. Pengatahuan tentang bahayanya terhadap kesehatan juga masih rendah di masyarakat, sehingga masyarakat cenderung untuk tidak peduli terhadapnya. Cara berikut, antara lain:
- Rutin Mengecek Perkiraan Polusi Udara di Sekitarmu.
Saat ini banyak website yang menyediakan perkiraan polusi udara disekitar kita yang telah dilengkapi dengan petunjuk warna. Warna hijau menyatakan udara bersih, kuning udara kurang baik dan merah artinya udara yang polusi nya sangat tinggi. - Hindari Berolahraga di Luar ketika Tingkat Polusi sedang Tinggi.
Ketika tingkat polusi tinggi atau berwarna merah, hindari untuk berolahraga di luar ruangan. Batasi juga anak anak untuk bermain di luar ruangan terutama ketika tingkat polusi sangat buruk. - Hindari Beraktivitas di Dekat Area Padat Lalu Lintas.
Pasalnya, area padat lalu lintas selalu menimbulkan polusi yang lebih tinggi dibandingkan area perumahan atau area dalam ruangan area perkantoran. - Jangan Membakar Sampah atau Dahan Kering di Sekitar Rumah.
Pembakaran dahan kering dan sampah rumah tangga di sekitar rumah atau di dalam perumahan adalah sumber polusi udara terbanyak di pemukiman. - Jangan Merokok di Dalam Rumah.
Sama halnya dengan asap pembakaran sampah rumah tangga, asap rokok merupakan sumber polusi utama di dalam ruangan. - Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi.
Untuk menurunkan jumlah asap kendaraan bermotor yang beredar di jalanan, gunakan kendaraan umum yang tersedia seperti bus umum atau kereta api untuk perjalanan yang lebih jauh.
Kini, polusi udara menjadi salah satu ancaman kesehatan masyarakat yang mulai menyebabkan kekhawatiran. Oleh karena itu, langkah perubahan harus dimulai dari diri sendiri. Ini dilakukan demi meredam dampak kesehatan akibat kondisi ini.