Pentingnya Mengenal Faktor Risiko Diabetes dan Cara Pencegahannya
Apa Itu Diabetes Meilitus?
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah sewaktu yaitu besar sama dengan 200 mg/dL atau gula darah puasa besar sama dengan 126 mg/dL.
Gejala Klinis :
- Sering Buang Air Kecil
- Sering Haus
- Sering Lapar
- Penurunan berat badan tanpa sebab
- Kesemutan
- Luka yang sulit untuk disembuhkan
Faktor Risiko Diabetes Melitus
Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya DM
- Faktor risiko yang bisa dimodifikasi
- Berat badan lebih (IMT > 23 kg/m²)
- Kurangnya aktifitas fisik
- Tensi tinggi (> 140/90 mmHg)
- Kolesterol tinggi
- Diet dengan tinggi glukosa dan rendah serat
- Faktor risiko yang tidak bisa dimodifikasi
- Riwayat keluarga dengan DM
- Usia : risiko untuk menderita intoleransi glukosa meningkat seiring dengan meningkatnya usia
- Riwayat melahirkan bayi besar dengan BB > 4000 gr atau Riwayat DM selama kehamilan
- Riwayat lahir dengan berat badan rendah, kurang dari 2,5 kg. Bayi yang lahir dengan BB rendah mempunyai risiko yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir dengan BB normal
Pencegahan Diabetes Melitus
- Perubahan gaya hidup (indikator keberhasilan intervensi gaya hidup adalah penurunan berat badan 0,5-1 kg / minggu atau 5-7% penurunan berat badan dalam 6 bulan dengan cara mengatur pola makan dan meningkatkan aktifikas fisik ), dengan cara memperhatikan menu makanan yang di konsumsi. Hal ini dapat di lakukan dengan memperhatikan isi piring dalam sekali makan, seperti : Pengaturan pola makan
- Karbohidrat komplek merupakan pilihan dan diberikan secara terbagi dan seimbang, sehingga tidak menimbulkan puncak glukosa darah tinggi setelah makan, contoh jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks antara lain ; nasi merah, kentang, ubi jalar, jagung dan asparagus.
- Komposisi diet sehat mengandung sedikit lemah jenuh dan tinggi serat larut
- Menggunakan gula rendah kalori
- Meningkatkan aktifitas fisik/latihan jasmani 30 menit setiap olahraga dengan intensitas 3 sampai dengan 5 kali dalam satu minggu
- Menghentikan kebiasaaan merokok
- Pada kelompok dengan resiko tinggi diperlukan internvesi dengan pemberian obat obatan
- Diabetes merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Tak hanya lansia, tetapi juga anak muda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali faktor risiko diabetes ini agar dapat mencegah terjadinya penyakit Diabetes Meilitus.
Referensi :
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/in-depth/diabetes-prevention/art-20047639
https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/12363-blood-glucose-test
Perkumpulan endokrin indonesia (2021). Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes meilitus tipe 2 dewasa Indonesia