Peran Nutrisi Dalam Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Peran Nutrisi Dalam Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, meniadakan kerja toksin dan faktor lain yang bersifat antigenik (merangsang pembentukan antibodi) dan imunogenik (memicu terbentuknya kekebalan/imunitas).

 

Cara Kerja Sistem Imun

  1. Bakteri dan patogen lainnya dpt masuk ke tubuh melalui luka di permukaan kulit/mukosa.

  2. Mast cell akan merespon dgn mengeluarkan faktor2 yg memicu sel2 imun ke daerah yg luka/sakit tsb.

  3. Neutrofil yg termasuk sel imun akan mengeluarkan zat yg dapat membunuh dan menguraikan patogen/kuman.

  4. Neutrofil dan makrofag akan menghilangkan patogen melalui proses fagositosis.

  5. Makrofag menghasilkan hormon yg disebut sitokin yg akan memicu sel2 sistem kekebalan tubuh dan sel2 yg berperan pd perbaikan jaringan.

  6. Respon peradangan akan berlangsung sampai patogen/kuman mati dan proses perbaikan jaringan yg rusak selesai.

 

Nutrisi adalah zat yang berasal dari makanan yang telah dicerna dan diproses di dalam tubuh sehingga menjadi zat yang berguna untuk memelihara dan membentuk jaringan tubuh, mengatur sistem fisiologi di dalam tubuh, menghasilkan energi dan melindungi tubuh dari serangan penyakit.

Mikronutrien Yang Penting Untuk Kekebalan Tubuh

Vitamin A : Berperan pada imunitas seluler (neutrophil, makrofag, sel NK) > Pepaya, wortel, apricot, ubi jalar, telur, keju, melon, brokoli, daging, dll

 

Vitamin E : Berperan sebagai antioksidan, Meningkatkan sel-sel imun (sel T) > Kacang-kacangan, alpukat, brokoli, minyak zaitun, paprika, salmon, udang, dll

 

Vitamin C : Sintesa kolagen (menjaga permukaan kulit) > Jeruk, tomat, buah kiwi, strawberry, jambu, kembang kol, brokoli, papaya, dll

 

Selenium : Membantu mempertahankan intergritas membran sel dan melindungi DNA dari kerusakan > Kerang, tofu, tuna, udang, jamur, kacang-kacangan, telur, oat, dll

 

Zink : Berperan dalam pembentukan antibody > Kacang-kacangan, bayam, asparagus, daging merah, ayam, salmon, jamur, wijen, brokoli, dll

 

Zat Besi : Berperan pada pembentukan limfosit (sel imun) > Bayam, brokoli, kentang, almond, pisang, alpukat, ayam, daging merah, hati, kuning telur, udang, dll

 

Vitamin D : Membantu fagositosis makrofag > Salmon, tuna, sarden, kuning telur, minyak hati ikan cod, susu, keju, jamur, oatmeal, dll

 

Glutamine : Sebagai prekursor pembentukan asam nukleat

Brokoli, kol, daging merah, keju, asaparagus, telur, susu, salmon, jeruk, ayam, dll

 

Vitamin B6,9,12 : Membantu produksi antibody > Telur, ayam, susu, keju, seafood, salmon, daging merah, wortel, kol, jagung, kentang, dll

 

Copper : Membantu regulasi dan proliferasi sel T, serta produksi IL6 > Kacang-kacangan, jamur, hati, kerang, almond, udang, telur, dll

 

Jaga Gizi Makanan dan Jaga Gaya Hidup

1. Konsumsi gizi makanan seimbang

2. Batasi pemakaian gula, garam, dan lemak

3. Konsumsi suplemen multivitamin jika diperlukan

4. Hindari rokok dan minuman alkohol

5. Istirahat dan tidur yang cukup

6. Rileks dan kendalikan emosi

7. aktivitas fisik

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.