Puasa Lancar dan Nyaman Bagi Penderita Maag? Ikuti Tips Berikut

Puasa adalah ritual keagamaan di mana umat Islam menahan diri dari makan dan minum sejak matahari terbit  hingga terbenam selama bulan Ramadhan.  Namun bagi penderita maag, puasa merupakan hal yang sulit karena dapat menyebabkan atau memperparah sakit maag itu sendiri.

Puasa mempunyai banyak manfaat, termasuk bagi penderita maag. Maag adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan nyeri yang berasal dari lambung, usus kecil, atau kerongkongan, yang dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi. Nama lain dari sakit maag adalah dispepsia. Gejalanya berupa nyeri atau rasa terbakar di area ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat merasa kenyang, sering bersendawa, kehilangan nafsu makan, nyeri dada atau demam, dan rasa pahit di mulut. Tahukah Anda bahwa asam lambung hanya meningkat pada minggu pertama puasa, Setelah minggu kedua, asam lambung kembali normal. Dengan berpuasa, kadar hormon gastrin dalam tubuh membantu menurunkan asam lambung. Sederhananya, tubuh harus beradaptasi dengan kondisi puasa, jika biasanya Anda makan secara teratur, puasa mengubah waktu makan cukup signifikan.

Ada banyak tips puasa bagi penderita sakit maag. Mengikuti tips berikut ini penting dilakukan agar puasa Anda lancar, nyaman, dan bebas maag.

1. Menghindari makanan yang dapat memicu maag

Jika memungkinkan, hindari mengonsumsi makanan penyebab sakit maag, baik waktu sahu maupun saat berbuka, seperti makanan berlemak berlebihan, makanan siap saji seperti sosis dan pizza, acar, danmakanan yang terlalu asam. Untuk minuman, pilihlah minuman tanpa kafein dan soda untuk menghindari sakit maag.

2.Hindari makanan terlau terburu buru

Saat berpuasa, terkadang Anda mungkin telat bagun saat sahur. Namun ingat, jangan terburu-buru menghabiskan makanan. Hindari juga makan sambil berbicara. Makan terlalu cepat, apalagi sambil berbicara, dapat menyebabkan banyak udara masuk ke saluran pencernaan dan menyebabkan sakit maag. Jadi usahakan untuk bangun pagi agar anda bisa makan sahur dengan tenang dan perlahan.

3. Hindari makan berlebih saat sahur dan berbuka

Makan terlalu banyak sekaligus bisa membuat perut Anda bekerja lebih keras. Hal ini bisa menimbulkan keluhan seperti perut begah dan rasa terlalu kenyang. Jadi makanlah secara perlahan dan secukupnya saat sahur dan saat berbuka puasa. Hindari makan dalam jumlah besar sekaligus. Misalnya saat berbuka puasa, mulailah dengan makanan ringan lalu dilanjutkan dengan makan besar.  Jika Anda masih merasa lapar setelah berbuka, misalnya setelah tarawih. Nngemil saja jajanan sehat seperti kurma, pisang atau kerupuk.

4.TIdak disarankan untuk tidur setelah makan

Setelah sahur, Anda mungkin masih mengantuk dan ingin tidur kembali. Namun, sebaiknya jangan langsung tidur setelah makan. Pasalnya, tertidur setelah makan dapat menyebabkan sakit maag. Namun jika tidurnya tidak tertahankan, Anda bisa tidur dengan posisi setengah duduk. Sehingga posisi kepala dan bahu lebih tinggi dari perut.Caranya adalah dengan menopang kepala dan bahu dengan banyak bantal. Posisi ini dapat mencegah makanan kembali ke kerongkongan.

5. Kendalikan emosi

Saat berpuasa, kendalikan emosi Anda semaksimal mungkin dan kelola stres dengan baik.Hal ini karena tujuan puasa bukan hanya untuk mengendalikan rasa lapar, namun juga untuk mengendalikan hawa nafsu seperti perasaan marah dan sedih. Dengan mengendalikan emosi juga dapat berpengaruh terhadap penurunan risiko terjadinya keluhan sakit maag.

Ramadhan merupakan waktu penting bagi umat Islam untuk beribadah secara maksimal. Menerapkan tips di atas agar pasien maag nyaman saat berpuasa bisa menjadi solusi nyaman beribadah tanpa masalah maag.

Referensi:

dr. Ibnu Mas'ud, diwawancarai oleh penulis, 2024, Pekalongan, Jawa Tengah

Medical News Today. Diakses pada 2024. Fasting: Health benefits and risks.

Syam, Ari. 2015, “ Sakit maag : bolehkah berpuasa ?. http://www.pbpapdi.org/papdi.php?pb=detil_berita&kd_berita=33