Rehabilitasi pada Kasus Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja

Rehabilitasi pada Kasus Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja

Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak diduga, tidak dikehendaki, dan dapat menyebabkan kerugian baik jiwa maupun harta benda yang terjadi disebabkan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan serta dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui

Penyakit akibat kerja meliputi penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja, umumnya timbul dalam jangka waktu yang relatif lama setelah terpajan dengan bahaya potensial sehingga sering kali dapat dipulihkan dengan penghentian pajanan dan dapat bersifat menetap apabila tidak ditangani sedini mungkin.

Tahapan kelainan neuromuskuloskeletal (penyakit yang terkait dengan sistem otot, saraf, tendon, tulang dan sendi) terkait kerja yaitu, tahap kesatu umumnya dikeluhkan rasa pegal dan lelah selama jam kerja, tetapi hilang dengan istirahat tetapi tidak menunjukkan penurunan performa kerja dan menetap selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan yang kemudian dapat pulih Kembali. Tahap kedua gejala seperti tahap kesatu, yang muncul saat awal kerja dan istirahat tidak mengurangi gejala (bahkan mengganggu tidur), menunjukkan penurunan performa kerja, menetap selama beberapa bulan yang kemudian dapat pulih Kembali. Tahap ketiga gejala menetap saat istirahat, nyeri terjadi saat melakukan pergerakan tidak berulang, tidak mampu melakukan pekerjaan bahkan dengan tugas ringan, menetap selama beberapa bulan hingga tahun dan umumnya tidak dapat pulih Kembali.

Tujuan rehabilitasi yaitu untuk memulihkan kembali rasa harga diri, percaya diri, kesadaran serta tanggung jawab terhadap masa depan diri, keluarga maupun masyarakat atau lingkungan sosialnya. Memulihkan kembali kemampuan untuk dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. Pemulihan seseorang dari kecelakaan atau penyakit untuk dapat bekerja kembali baik di tempat kerja semula ataupun di tempat kerja baru yang sesuai dengan kondisi dan kemampuannya. Bagian dari upaya rehabilitasi medik dengan maksud mengurangi biaya kompensasi dan memperbaiki fungsi tenaga kerja sehingga mengurangi hilangnya waktu.

Jadi kebutuhan fisik untuk bekerja, sebagai contoh termasuk melakukan pergerakan yang sama berulang-ulang, mempertahankan posisi yang sama untuk waktu yang lama selagi melakukan tugas atau duduk dalam jangka waktu yang lama meningkatkan risiko cedera. Layout dan kondisi tempat kerja atau work station sangat penting untuk diperhatikan, contoh tugas yang memerlukan aktivitas meraih yang panjang, permukaan kerja yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, ujung dari meja yang menekan pada otot dan tendon saat bekerja, perangkat diletakkan di tempat yang menyebabkan pekerja harus memposisikan tubuhnya secara tidak baik. Karakteristik objek yang dipegang, sebagai contoh : berat, ukuran, pusat gravitasi, perangkat yang dipergunakan untuk memindahkan objek-objek berat. Kondisi lingkungan kerja, sebagai contoh, paparan berlebihan terhadap suhu dingin saat bekerja.

Download aplikasi Hermina Mobile Apps untuk memudahkan akses kesehatan dan pendaftaran ke RS Hermina Arcamanik.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.