English
Waspada Human Metapneumovirus (HMPV) : Virus yang Mirip Flu tapi Lebih Berbahaya
Pengertian Human Metapneumovirus (HMPV)
Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan diketahui menjadi penyebab infeksi saluran pernapasan akut, terutama pada anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan sistem imun yang lemah. Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala mirip flu biasa seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas.
Kelompok Risiko
- Kelompok usia berisiko, termasuk anak dan bayi (dibawah 5 tahun ) maupunlansia (berusia lebih dari 65 tahun)
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, baik karena suatu kondisi medis (seperti penderita diabetes maupun orang yang terinfeksi HIV), maupun karena pengobatan.
- Memiliki penyakit paru kronis, seperti penderita ASMA maupun bronkitis kronis
Gejala
Gejala HMPV bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada usia dan kondisi kesehatan pasien. Gejala yang umum meliputi:
- Demam
- Batuk
- Pilek atau hidung tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Sesak napas
Cara Penularan
- Droplet: Virus menyebar melalui percikan droplet dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi.
- Kontak Langsung: Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
- Permukaan Terkontaminasi: Virus dapat bertahan pada permukaan benda selama beberapa jam.
Pencegahan
- Kebersihan Pribadi:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
- Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut.
- Hindari Kerumunan:
- Menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit.
- Lingkungan Bersih:
- Bersihkan permukaan benda yang sering disentuh.
Menteri Kesehatan menyatakan dengan tegas bahwa HMPV bukanlah virus yang berbahaya. Virus ini memiliki karakteristik mirip flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi umumnya akan pulih tanpa memerlukan perawatan khusus.
Penularan HMPV sama seperti virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari orang yang terinfeksi. Meskipun virus ini umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap harus waspada.
Menteri Kesehatan juga mengingatkan masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat. Ini termasuk cukup istirahat, mencuci tangan secara teratur, mengenakan masker ketika merasa tidak sehat, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.
“Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker, sama seperti yang kita lakukan untuk COVID-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” tutup Menkes.
Sumber
WHO (World Health Organization)
CDC (Centers for Disease Control and Prevention)