Yuk, Cegah Stunting Dengan Protein Hewani !
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang mengakibatkan kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar atau dibawah rata-rata. Protein hewani adalah zat yang cukup penting tujuannya agar mencegah stunting karena dalam protein hewani sendiri mengandung asam amino esensial yang berkualitas tinggi dan lengkap.
Penyebab utama stunting diantaranya yaitu dapat disebabkan karena beberapa hal contohnya seperti asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak, pola asuh yang salah yang juga bisa mengakibatkan kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, efek buruknya dari sanitasi adalah lingkungan tempat tinggal seperti kurangnya sarana air bersih dan tidak tersedianya sarana fasilitas umum untuk keperluan mandi, cuci dan kakus yang cukup memadai dan adanya kesulitan akses untuk fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Dampak stunting pada anak bisa terlihat pada jangka pendek maupun jangka panjang. Pada jangka pendek akan berpengaruh pada pertumbuhan fisik yaitu tinggi anak di bawah rata-rata anak seusianya. lebih dari itu, juga akan berdampak pada perkembangan kognitif dikarenakan perkembangan otak yang terganggu sehingga hal ini dapat mengakibatkan penurunan kecerdasan terhadap anak. jika untuk jangka panjang, stunting ini bisa mengakibatkan anak menjadi gampang terkena penyakit contohnya seperti penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas di usia yang tua. lebih itu, dampak jangka panjang bagi anak yang menderita stunting ialah berhubungan dengan adanya kualitas Sumber daya manusia suatu negara. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Jika stunting tidak segera ditangani hal tersebut pastinya akan mengakibatkan penurunan kualitas sumber daya manusia di masa depan yang akan datang.
Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting :
- Rutin melakukan kontrol kehamilan untuk ibu hamil
- Memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan.
- Memberikan MPASI yang bervariasi secara tepat waktu, aman, dan higenis serta dengan cara yang benar.
- MPASI harus mengandung sumber karbohidrat 35-55% dari total kebutuhan kalori, proterin dan memprioritaskan protein hewani 10-15%, sumber lemak 30-45% serta sayur/buah sedikit ditujukan sebagai pengenalan.
- Rutin menimbang berat badan dan mengukur panjang/tinggi badan dan lingkar kepala yg benar setiap bulannya.
- Aktifitas fisik sesuai usia
- Tidur dengan kualitas yang baik atau Durasi tidur sesuai usia
- Jika kenaikan berat badan tidak memenuhi syarat, segeralah berkonsultasi ke dokter
Stunting dapat meningkatkan resiko terjadinya :
1. Obesitas
2. Penyakit Jantung
3. Diabetes
4. Stroke
Berikut tips yang dapat dilakukan jika menemukan kasus masalah gizi supaya dapat mencegah stunting :
1. Melakukan survei gizi dan penemuan dan penangan kasus dapt dilakukan dengan (Posyandu Puskesmas).
2. Pelayanan sekunder atau tersier, memiliki Sp.A atau Sp.AK (gizi, tumbuh kembang). Memiliki sarana dan prasarana dapat dilakukan dalam: klinik khusus tumbuh kembang.