Mengapa Penting Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Mengapa Penting Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Keadaan sejahtera dimana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan stres yang normal, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Kesehatan mental yg baik → individu mampu menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain

Faktor-faktor yg memengaruhi kesehatan mental :

• Faktor biologis
• Faktor psikologis
• Faktor sosial

Pandemi COVID-19 berdampak besar pada kehidupan kita. Banyak tantangan yang bisa membuat stres berlebihan dan menyebabkan emosi yang kuat .Salah satu upaya pencegahan COVID-19 seperti physical distancing, diperlukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19, namun dapat membuat kita merasa terisolasi dan kesepian serta dapat meningkatkan stres dan kecemasan.

Epidemiologi Kejadian Gangguan Mental Di Masa Pandemi

Selama pandemi COVID-19, masalah kesehatan mental telah meningkat, termasuk ide bunuh diri. Stres dapat diakibatkan karena:

1. Mengikuti jumlah kematian akibat covid
2. Sering memantau laporan media atau media social
3. Merasa terisolasi selama karantina
4. Tidak dapat bersama orang yang dicintai
5. Mengalami kesulitan keuangan

Pada Januari 2021, 41% orang dewasa di laporkan mengalami gejala kecemasan dan gangguan depresi. Dalam sebuah survei pada Juni 2020, 13% orang dewasa melaporkan penggunaan zat berbahaya meningkat akibat stres terkait virus corona 11% orang dewasa melaporkan pikiran untuk bunuh diri dalam 30 hari terakhir. Tingkat bunuh diri telah lama meningkat dan semakin buruk akibat pandemi

Berdasarkan survey Kaiser Family Tracking Health Tracking ditemukan banyak orang dewasa melaporkan dampak negatif spesifik pada kesehatan mental dan kesejahteraan, yaitu :

 

1. kesulitan tidur (36%)
2. kesulitan makan (32%)
3. Peningkatan konsumsi alkohol atau penggunaan zat (12%),
4. kondisi kronis yang memburuk (12%)
5. karena khawatir dan stres akibat pandemi virus corona

Dampak Stres pada Kesehatan

• Rasa takut, marah, sedih, khawatir atau frustrasi
• Perubahan nafsu makan, energi dan minat
• Perubahan nafsu makan, energi dan minat
• Sulit tidur atau mimpi buruk
• Sakit kepala, nyeri badan, gangguan pencernaan, dan ruam kulit
• Memburuknya masalah kesehatan kronis
• Memburuknya kondisi kesehatan mental
• Penggunaan tembakau, alkohol, dan zat lainnya

Hal-hal yang Memengaruhi Kesehatan Mental di Masa Pandemi

• Terjadinya resesi ekonomi
• Faktor jarak dan isolasi social
• Trauma para nakes dalam menghadapi COVID-19
• Stigma dan diskriminasi pada penderita COVID-19
• Rasa bosan memicu stres

Kelompok yang Rentan Terdampak Gangguan Mental akibat COVID-19

• Perempuan
• Anak-anak dan remaja
• Lansia

Cara Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

1.  Kalangan Umum

• Hilangkan stigma “Kasus COVID-19”

             Janganlah memberi label pada mereka yang terkena COVID-19 karena setelah sembuh dari COVID-19 pun hidup mereka akan terus berlanjut dengan pekerjaan, keluarga, dan orang yang mereka cintai

• Kurangi menonton, membaca atau mendengar berita tentang COVID-19
  • Bagi sebagian orang, mencari berita mengenai COVID-19 akan menimbulkan rasa cemas & stres yang berlebih
  • Cukup mencari informasi dari sumber terpercaya 1-2x/hari
  • Carilah informasi yang fokus pada cara melindungi diri sendiri dan orang-orang terkasih di sekitar kita

• Mulai merawat diri sendiri
  • Lakukan kegiatan untuk merawat diri sendiri, seperti melakukan sesi relaksasi, meditasi, dan peregangan
  • Mulai makan yang lebih sehat dan seimbang
  • Berolahraga rutin dan tidur cukup
  • Hindarilah alkohol dan rokok atau penggunaan zat lain
• Saling mendukung satu sama lain
  • Membantu orang lain pada saat mereka membutuhkan dapat bermanfaat baik orang yang menerima dukungan maupun penolong. Misalnya, menelepon tetangga atau orang-orang di komunitas Anda yang mungkin membutuhkan bantuan
• Berikan cerita positif dan penuh harapan
  • Cerita positif dari orang-orang terdekat tentang pengalaman masing-masing menghadapi COVID-19
  • Cerita tentang pengalaman menagalami COVID-19 dan telah sembuh akan meningkatkan semangat bersama-sama dalam menghadapi pandemi COVID-19
• Lakukan apa yang sudah biasa anda lakukan selama ini untuk melalui masa sulit
  • Manfaatkan keterampilan yang telah Anda gunakan di masa lalu yang telah membantu Anda mengelola kesulitan, seperti mendengarkan musik, bernyanyi, melukis, dan lain-lain
  • Konsultasi pada petugas kesehatan
  •  Jika anda merasa kewalahan dalam menjaga kesehatan mental anda, anda dapat mencoba berkonsultasi dengan petugas kesehatan atau konselor bila diperlukan Kalangan Anak dan Remaj

2. Kalangan Anak dan Remaja

• Membantu anak untuk menemukan cara positif dalam mengekspresikan perasaan seperti kesedihan dan ketakutan
• Pertahankan rutinitas yang familiar dalam kehidupan sehari - hari sebanyak mungkin
• Selama masa krisis, anak cenderung mencari lebih banyak keterikatan dan banyak menuntut orang tua

3. Kalangan Lansia

• Mencari cara baru yang aman untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan rekan, mendapatkan dukungan dan mengekspresikan perasaan
• Menjaga kesehatan dengan aktivitas fisik ringan untuk mengurangi fatigue, ansietas ataupun rasa sedih

Tips Mengelola Stres Kerja

• Berkomunikasilah tentang stres kerja anda
• Identifikasi hal-hal yang tidak dapat anda kendalikan
• Ketahui fakta tentang COVID-19
• Tingkatkan rasa kendali diri anda dengan mengembangkan rutinitas harian yang konsisten
• Ingatkan diri anda bahwa masing-masing dari kita memiliki peran penting dalam memerangi pandemi ini
• Ingatkan diri anda bahwa setiap orang berada dalam situasi yang tidak biasa dengan sumber daya yang terbatas
• Beristirahatlah dari menonton, membaca, atau mendengarkan berita, termasuk media sosial
• Berhubungan dengan orang lain
• Jika menyalahgunakan alkohol atau obat lain (termasuk obat resep) sebagai cara untuk mengatasinya, carilah bantuan
• Jika Anda sedang dirawat karena kondisi kesehatan mental, lanjutkan perawatan Anda dan waspadai gejala baru atau gejala yang memburuk

 

Segera konsultasikan kesehatan Anda dengan dr.Irna Permanasari Gani, Sp.KJ
beliau merupakan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa di RS Hermina Pasteur.