Pengaruh Puasa Bagi Tubuh
Bagi umat Muslim, puasa adalah aktivitas tidak makan dan minum, serta menghentikan segala hal yang membatalkan sejak terbit fajar sampai terbenam matahari kurang lebih selama 14 jam. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pada pola jadwal makan dan aktivitas fisik.
Manfaat yang dirasakan oleh tubuh saat berpuasa adalah:
- Memperbaiki penyakit daya ingat
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak. Puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel-sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif. Salah satunya mencegah penyakit Alzheimer. Puasa juga dapat membantu meredakan peradangan, ini juga yang dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif.
- Menurunkan Inflamasi (Peradangan)
Risiko inflamasi berkepanjangan menyebabkan sistem imun tubuh menurun, sehingga mudah dapat terkena penyakit. Sebuah penelitian menunjukan bahwa puasa selama satu bulan dapat menurunkan tingkat peradanganan dan membantu meningkatkan kesehatan.
- Mengontrol gula darah
Pada saat puasa, tubuh dapat mengontrol gula darah, yang sangat berguna bagi penderita diabetes. Karena pembatasan asupan kalori dalam tubuh saat seseorang berpuasa juga dapat mengurangi resistensi insulin. Penurunan resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga tubuh dapat mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel dengan lebih efisien.
- Menurunkan Berat Badan
Manfaat puasa dapat mendorong penurunan berat badan. Salah satunya cara menurunkan berat badan adalah dengan membatasi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme.
Akan tetapi, selain bermanfaat pada tubuh, berpuasa juga dapat menimbulkan beberapa keluhan, antara lain:
- Sakit kepala
- Lemah (otot lemah), lesu, lemas, mudah sakit (flu, batuk, dll)
- Gangguan pencernaan (konstipasi)
- Dehidrasi
- Tulang sakit dan ngilu
- Kontrol diabetes terganggu
- Komplikasi penyakit darah tinggi, asma, ginjal, dll
- Konsentrasi terganggu (mudah jatuh)
- Cemas, gangguan tidur dan bingung
Oleh karena itu, berpuasalah dengan aman. Pastikan kondisi kesehatan stabil dan penyakit terkendali agar tidak ada infeksi akut dan puasa dapat dilakukan dengan baik. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat berpuasa, yaitu:
- Kemampuan fisik. Jika tidak memungkinkan jangan dipaksakan, misalnya ketika kondisi tubuh sedang tidak sehat.
- Perbaiki asupan nutrisi harian.
- Keseimbangan tubuh. Puasa selama bulan Ramadan memengaruhi keseimbangan dan konsentrasi sehingga meningkatkan potensi terjatuh terutama bagi lansia yang asupannya tidak adekuat.
- Penyakit penyerta. Jika sedang menjalani pengobatan berkelanjutan, konsultasikan dahulu dengan dokter mengenai kondisi penyakit dan penggunaan dosis obat, seperti pada diabetes.
- Kecukupan cairan. Konsumsi sekitar 8-10 gelas per hari, tergantung fungsi ginjal, jantung dan hati.
- Istirahat yang cukup. Agar imunitas tetap terjaga, pastikan cukup tidur selama 7-9 jam per hari.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Sahabat Hermina dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan tidak mudah sakit. Salam sehat, selamat menjalankan ibadah puasa.