Stroke dapat Menyerang tanpa Mengenal Usia
Stroke adalah kondisi kesehatan yang dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang usia atau jenis kelamin. Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu atau terputus, sehingga sel-sel otak tidak menerima oksigen dan nutrisi yang cukup untuk menjalankan fungsi-fungsi vitalnya. Tanpa suplai darah yang cukup, sel-sel otak dapat mengalami kerusakan atau mati, yang dapat menyebabkan gangguan neurologis dan bahkan kematian.
Ada dua jenis stroke yang umum terjadi: stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat oleh gumpalan darah atau plak arteri, sedangkan stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan.
Gejala - gejala umum stroke yang sering terjadi, dan dapat dilihat secara fisik meliputi pada:
- Face (wajah): wajah mungkin jatuh di satu sisi, orang tersebut mungkin tidak dapat tersenyum, atau mulut atau matanya mungkin terkulai.
- Arms (lengan): orang yang diduga terkena stroke mungkin tidak dapat mengangkat kedua lengan dan menahannya. Hal ini karena stroke sudah menyebabkan kelemahan atau mati rasa pada salah satu lengan.
- Speech (cara bicara): ucapan terdengar tidak jelas atau kacau, atau orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara sama sekali meskipun tampak terjaga. Selain itu, mungkin juga kesulitan memahami apa yang Anda katakan.
Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke meliputi usia tua, hipertensi, merokok, diabetes, obesitas, tingkat kolesterol tinggi, kurangnya aktivitas fisik, riwayat keluarga yang memiliki stroke, dan kondisi medis tertentu seperti aritmia jantung dan penyakit arteri koroner.
Meskipun stroke lebih umum terjadi pada orang yang lebih tua, tetapi stroke juga dapat terjadi pada orang muda. Faktanya, stroke dapat terjadi pada orang dari segala usia, termasuk anak-anak dan remaja. Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan stroke pada orang muda meliputi merokok, penyalahgunaan alkohol, obesitas, dan penggunaan obat-obatan terlarang.
Selain itu, ada juga beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko stroke pada orang muda, seperti gangguan pembekuan darah, migrain dengan aura, penyakit jantung bawaan, dan infeksi menular seperti meningitis atau endokarditis.
Penting untuk diingat bahwa stroke dapat terjadi pada siapa saja, dan bahkan orang yang tampak sehat sekalipun dapat terkena stroke. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk mengetahui faktor risiko stroke dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai, seperti mengadopsi gaya hidup sehat, memantau tekanan darah dan kadar kolesterol, dan berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala atau kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko stroke. Untuk tidak lanjut, apabila mengalami gejala tersebut Sahabat Hermina bisa konsultasikan ke RSU Hermina Purwokerto.
Untuk memudahkan mengakses pelayanan & pendaftaran di RS Hermina Purwokerto, berikut caranya:
- Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina)
- Hubungi Call Center 1500488
- Melalui website -> www.herminahospitals.com
- Melalui aplikasi Halodoc