Lebaran Aman tanpa Me-Lebar
Momen berkumpul bersama keluarga dan kerabat saat Idulfitri terasa tidak lengkap tanpa adanya hidangan khas lebaran. Mulai dari ketupat beserta lauk pauk opor, rendang, dan semur. Juga aneka kue kering yang beragam rasa.
Banyaknya makanan saat lebaran, terkadang membuat khilaf hingga menyantapnya tanpa jeda. Alhasil, pasca momen lebaran berakhir, tubuh juga ikut melebar akibat berat badan naik.
Bukan berarti harus menghindari makanan khas lebaran agar tubuh tidak melebar. Kamu hanya perlu tahu trik yang perlu dilakukan.
Kita harus tahu kebutuhan kalori berapa, di kira-kira aja. Karena kita bisa berhenti makan sebelum kenyang. Juga takarannya disesuaikan nutrisi seimbang, tidak kebanyakan lemak, nggak kebanyakan karbohidrat,
Pedoman gizi seimbang isi piringku dari Kementerian Kesehatan bisa diterapkan saat menyantap ketupat beserta lauk lauknya. Selain itu, untuk juga tetap lakukan olahraga.
Isi piringku itu sepertiganya ada buah dan sayur. Lalu olahraga supaya kalori kelebihan itu bisa kita keluarkan. Badan perlu beraktivitas supaya badan tidak lebaran. Tetap harus olahraga seminggu minimal 150 menit,
Asupan cairan juga harus tercukupi dengan konsumsi air mineral, bukan hanya minuman berwarna dengan rasa manis. Dokter Alni mengingatkan, jangan kurang tidur karena bisa merusak metabolisme tubuh sehingga pembakaran energi lebih lambat. Juga berdampak terhadap kondisi kulit jadi lebih kusam.
Mengonsumsi ketupat beserta lauk pauk lain yang bersantan, sebenarnya tidak serta langsung membuat tubuh menggemuk. Hanya saja, mengingatkan untuk perhatikan porsi yang disantap.
Santan itu sebetulnya lemak nabati. Kadang yang disalahkan adalah santannya, tapi sebetulnya tergantung porsi dan (masak) santannya pakai apa. Misalnya, santan pakai daging yang lemaknya masih banyak, porsinya juga banyak. Kalau santan sendiri kalorinya tidak sebesar itu,
perlu upaya keras demi mengembalikan berat badan ke angka semula. Ada beberapa jenis olahraga sebagai pilihan Anda.
berikut olahraga di antaranya:
1. Joging
Joging atau lari kecil merupakan latihan yang bagus untuk membantu Anda menurunkan berat badan. Kecepatan larinya bisa disesuaikan dengan kemampuan dan bisa dilakukan di mana saja.
Namun, hal yang direkomendasikan agar pembakaran kalori efektif berkisar 4--6 mph (6,4-9,7 km/jam).
Menurut suatu penelitian, olahraga ini dapat membantu membakar lemak visceral yang berbahaya, biasa dikenal sebagai lemak perut. Jenis lemak ini kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jatung dan diabetes.
Buat memulai joging, Anda dapat menargetkan selama 20-30 menit per hari ke dalam rutinitas mingguan. Bila merasa joging di jalan aspal terasa berat, cobalah olahraga ini di permukaan lembut, seperti rumput.
2. bersepeda
Bersepeda kembali populer belakangan ini Sebab, olahraga ini diyakini membantu menurunkan berat badan. Harvard Health memperkirakan, orang dengan berat 70 kg dapat membakar sekitar 260 kalori per 30 menit.
3 berenang
Berenang menjadi cara yang menyenangkan untuk menurunkan berat badan dan menjadi bugar. Harvard Health memperkirakan bahwa orang dengan berat badan 70 kg dapat membakar sekitar 233 kalori per setengah jam.