Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan

Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan

Mengapa Kita Perlu Segera Menolong Korban Kecelakaan?

  • Korban kecelakaan yang tidak segera ditolong dapat terancam kematian.
  • Pertolongan pertama yang tepat sebelum tenaga medis datang, dapat menyelamatkan jiwa korban dan mencegah kecacatan.

Langkah Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)

P3K adalah tindakan bantuan untuk memberikan perawatan yang berfungsi temporer sebelum korban memperoleh tindakan lebih lanjut dari tenaga medis. Karena tindakan ini dapat menyelamatkan nyawa korban, pertolongan harus tepat.

Prinsip pertolongan pertama

  1. Hubungi 119
  2. Amankan diri
  3. Amankan lingkungan
  4. Amankan Korban

Bagi penolong korban lakukan pengenalan dini dengan cara :

  1. Aktivasi emergency dan (RJP: Resusitasi Jantung Paru)
  2. Defibrilasi dengan alat kejut listrik otomasis (AED).
  3. bantuan hidup lanjut
  4. Penatalaksanaan paska henti jantung

Pastikan Korban Kecelakaan Masih Hidup atau Sudah Meninggal

Cara mendeteksi secara cepat:

• Pastikan korban dalam kondisi sadar atau tidak.

• Dengar dan Rasakan hembusan napas korban dengan cara “mendekatkan telinga/ pipi ke hidung korban” sambil melihat pergerakan naik turunnya dada korban, untuk memastikan korban bernapas atau tidak.

• Periksa kuku korban dan menekannya, bila sudah dari awal pucat dan dingin, atau awalnya kemerahan dan diberi tekanan selama 2 detik, kemudian menjadi pucat dan tidak kembali kemerahan maka korban sudah meningga

Pada cedera kepala, hati-hati kemungkinan ada cedera tulang leher, pertolonganya atau tatalaksana lakukan hal beirkut ini:

• Bila korban dalam posisi tidak terlentang, maka posisikan pasien terlentang dengan kaidah menjaga tulang leher.

• Bila korban masih menggunakan pelindung kepala (helm), lepaskan Helm dengan cara mengikuti kaidah melepaskan helm.

• Bila korban berada di tengah jalan, pindahkan korban dengan kaidah menjaga tulang leher.

• Letakkan korban pada alas yang datar dan keras.

• Pastikan jalan napas korban tetap terbuka dan pernapasan cukup baik

Dengan memiliki pengetahuan ini, Anda bisa memberikan langkah-langkah pertolongan pertama pada korban kecelakaan dan menyelamatkannya dari cedera parah.

Ketika terjadi kecelakaan, usahakan untuk tetap tenang. Jangan panik dan berikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai sepengetahuan Anda. Jika ragu, segera hubungi IGD / SPGDT RS Hermina Tangkubanprahu agar korban lekas mendapat penanganan lebih tepat.

Daftar Pustaka: 1. AHA Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular, Care http://circ.ahajournals.org 2. Ditjen Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan, The Johanniter Internastonal Assistance. Panduan Pertolongan Pertama, 2009. 3. Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, Kurikulum Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) Tim Puskesmas di DTPK, 2011. 4. Kleinman et al, Adult Basic Life Support and Cardiopulmonary Resuscitation Quality, 2015. 5. PPGD Awam, Sebaiknya Anda Tahu Panduan Orang Awam Menghadapi Keadaan Gawat darurat Seharihari, 2005. 6. Reichman Erick F, Simon Robert R, Emergency Medicine Procedure,3rd edition, McGraw- Hills, 2018.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.