Tips Bagi Penderita Maag untuk Menjalankan Ibadah Puasa

Tips Bagi Penderita Maag untuk Menjalankan Ibadah Puasa

Tips Bagi Penderita Maag untuk Menjalankan Ibadah Puasa

Seseorang yang memiliki penyakit maag terkadang takut untuk menjalankan ibadah puasa. Penyakit Maag sendiri merupakan suatu keadaan kesehatan dimana terjadi pembengkakan, peradangan atau iritasi pada lapisan lambung. Penyakit ini biasanya menyerang tiba-tiba dan berlangsung singkat, namun ada saatnya juga merupakan bagian penyakit kesehatan yang serius dan berlangsung cukup lama.

Penyakit Maag sendiri terdiri, dapat dilihat dari tingkat keparahannya yaitu :

  • Maag Ringan

Maag ringan masih tergolong tahap ringan, dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian sedang.

  • Maag Sedang

Maag tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit dan mual yang menyakitkan

  • Maag Kronis

Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya dibandingkan maag biasa

  • Kanker Lambung

Kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter Pylori

 

Beberapa hal yang berpengaruh pada timbulnya penyakit maag, antara lain:

  1. Pengeluaran Asam Lambung yang berlebihan
  2. Infeksi bakteri helicobacter pylori yang biasanya hidup didalam lambung dalam jumlah kecil. Ketika asam lambung yang dihasilkan lebih banyak kemudian pertahanan dinding lambung menjadi lemah, bakteri ini bisa bertambah banyak jumlahnya, apalagi disertai kebersihan makanan yang kurang.
  3. Gangguan gerakan saluran cerna
  4. Stres Psikologis

 

Bagi penderita maag, jangan khawatir masih bisa melakukan ibadah puasa, dengan mengikuti tips berikut ini,

  1. Pemilihan Diet, diantaranya diet mediteranian yang banyak mengandung buah, serat, olive oil sebagai sumber lemak dan juga protein ikan dalam jumlah terbatas dibandingkan dengan diet non mediteranian dimana banyak mengandung daging bewarna merah, gorengan dan juga makanan cepat saji.
  2. Menghindari minuman seperti kopi, cokelat, dan teh dan juga bahan-bahan yang menggunakan mint
  3. Menghindari zat iritatif di lambung
  4. Penggunaan obat lambung 30 hingga 60 menit sebelum makan
  5. Menghindari langsung tidur setelah mengkonsumsi makanan minimal 2 jam paska makan terakhir.
  6. Menghindari Stress

 

Bagi Sahabat Hermina yang memerlukan informasi lebih lanjut dapat langsung ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Hermina Samarinda. Kami tunggu kehadiran Sahabat Hermina.

 

Direview : dr. Bernie, Sp.PD

Referensi :

Sembiring Jakaria (2018). Deteksi Awal Penyakit Mag Hal 210.

Hulu Victor (2020). Epidemiologi Penyakit Menular : Riwayat Penularan dan Pencegahan
Cleveland Clinic. 2020. Gastritis. [daring]. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10349-gastritis
 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.